☠Perkara Rok☠

307 11 1
                                    

Hm hm kring kring!!
Aduh lama banget ya gak up
Maaf banget aaa aku sibuk akhir tahun inii
Cuss bacaa...

Jangan lupa vote and coment untuk part ini ya!!

Happy Reading❤

Karena pada sebetulnya cinta itu butuh
'Perjuangan'.

'Reka'

Hari ini adalah hari Kamis, dimana seluruh siswa-siswi SMA Hanusa memakai seragam pramuka. Bersamaan pula dengan Reka yang mengerjakan kewajiban berpiket. Astaga, lelaki itu bukan menyapu melainkan naik ke atas meja sambil bernyanyi ria menggunakan sapu sebagai mikrofon.

“Ka, udah lah. Tolol nya dikurang in, ” ucap Atfal sambil mendongak memandang sang teman.

“Apa lo, Fal? Mau ikut? Sini bro, sini! ” Atfal memutar bola mata jengkel atas teriakan Reka dari atas sana.

Varren menyenggol lengan Ifan, “Temen lo, tuh. ”

“Temen lo, ” balas Ifan.

Sebenarnya mereka hanya bercanda, siapa yang menyesal mempunyai teman se-setia Reka? Reka termasuk teman yang setia dalam keadaan apapun.

“REKAZA! ” teriak pak Rangga- selaku wali kelas nya.

Reka sontak berhenti lalu turun dari atas meja, “E-eh bapak, saya tadi lagi piket p—”

“Mana ada piket sambil naik keatas meja kayak gitu? ” terang pak Rangga.

Yang di tanya hanya menunduk sambil menggaruk-garuk lengan nya yang tidak gatal. Entah mengapa Reka melakukan hal itu, sangat tidak penting.

“Piket yang bener! Jangan main-main, Reka. Tepati aturan sekolah, mana kacu pramuka kamu? ”

“Saya gak bawa, pak. Eh ralat, gak punya. ” ujar nya sambil menunjukan deretan gigi putih nya. Bahkan sekarang pak Rangga ingin mencekik leher murid satu nya itu.

“Nyanyi Indonesia Raya cepet, ” ucap pak Rangga yang membuat Reka membulatkan mata terkejut. Bukan nya ia tak hafal, melainkan hanya malas saja.

Jika kalian pikir Reka akan malu, tentu saja kalian salah. Catat diotak kalian 'urat malu seorang Reka itu sudah putus. '

“Pak, saya kan—”

“Nyanyi disini atau di lapangan? ”

Lagi, ucapan pria jangkung itu membuat bibir Reka bungkam.

^^^

“Gila, ketat banget.. ” heran Hana saat melihat rok Ghea bermodel span yang sangat ketat hingga membentuk bagian pinggang sampai betis.

Ghea menyugar rambut nya kebelakang, “Bagus, kan? Keren. ”

“Ketat banget, Ghe. ” balas Wiyah.

Bukan nya takut dirazia guru, sekolah SMA Hanusa tidak ada larangan memakai rok seketat apapun asal masih dibawah lutut. Hanya saja, mereka mengkhawatirkan tubuh Ghea dinikmati oleh mata-mata lelaki nakal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Toxic CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang