P L A G I A T O R M I N G G I R 💢
Cerita ini mengandung bahasa kasar⚠
•
•
•
"Lo bener-bener tolol! "
"Lo bener-bener goblok! "
"Stop! Bisa gak kalian tuh sehari aja gak usah ada kata kasar! "
Rekaza Syahputra. Hidup dengan seorang ibu yang penyaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cara buat adain rasa suka gimana? Kasih tau dong. Ntar kalo gue udah tau, tinggal gue kasih tau ke dia nya hehe:)
'Ghea'
Sekarang pukul tujuh malam. Reka, Ifan, Lendra dan Varren berada dirumah sakit, tepatnya sedang menemani satu sahabat nya yang sedang terbaring lemah diranjang rumah sakit.
Kaki Atfal sekarang sudah berbalut gips dan kepala yang masih ada perban sana-sini. Ifan sengaja menyenggol kaki Atfal.
“Sakit, Fal? ” tanya Ifan dengan mimik wajah yang tak bisa dimengerti.
“Goblok! Ya sakit lah. ” jawab Atfal diiringi ringisan diakhir kalimatnya.
“Eh, anggota OSIS gak ada yang jenguk gue? ” tanya Atfal.
Reka tersenyum mengejek, “Nggak. ”
Atfal menunduk lesu. Ia berharap ada seorang gadis yang lebih tua darinya satu tahun itu menjenguk nya kemari.
“Andai dia ada disini. Gue bakal berdiri deh, ” ucap Atfal dengan nada se-sedih mungkin. Varren yang melihat itu memutar kedua bola matanya.
“Drama banget lo, Fal. ”
“Serius gue, ”
“Yaudah kalo dia ada disini, lo harus janji kalo lo bakal bediri ya! ” imbuh Reka sambil menunjuk Atfal.
“Iya elah, lagian dia juga kaga bakal kesini. ” jawabnya dengan nada yang sama, lesu.
“Oke. ” final Reka.
“Assalamu'alaikum, ” Suara salam dari seorang gadis terdengar. Suara itu membuat Atfal terlonjak bahkan sampai refleks terduduk.
“A-aduh--, ”
Atfal memegang kepala nya kuat-kuat. Reka dan Lendra segera memegangi tangan Atfal. “Lagian apaan si lo, santai aja! ” gertak Reka.
“Walaikumsalam. ” jawab Atfal tanpa menggubris ucapan Reka barusan.
Ifan, Lendra, Varren dan Reka segera tersenyum ke arah Asya. “Gimana keadaan nya? ” tanya Asya pada Atfal.
“E-ehm cuman kaki doang gak bisa digerakin. ” jawabnya.
“Aku doain supaya cepet sembuh, ya. Amiin. ” ujar Asya sambil memegang lengan Atfal lembut.
