☠Which is Actually☠

206 24 4
                                    

Hay guys, maaf ya aku update nya terlalu lama.
Kalo kalian lupa sama part sebelum nya silahkan dibaca ulang dari part -Awal Terjadinya Perang-

Oke happy Reading💕

Oke happy Reading💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan ku cuma satu.

Jangan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu.

'Reka'

Seseorang pernah berkata, jangan pernah berharap kepada manusia. Karena hal tersebut bisa jadi kita yang akan dikecewakan. Namun agak nya kata-kata dari seseorang tersebut tidak berlaku bagi Ghea.

Sampai sekarang gadis itu bingung bagaimana cara ia menyampaikan rasa sayang, cinta yang sangat tulus nya kepada lelaki bernama Reka. Sedangkan Reka hanya menjadikan nya status 'pacar' tanpa ada rasa sedikit pun.

Menyedihkan. Memang.

“Gue ke ruangan Atfal. ” ucap Reka saat mereka sampai dilobi rumah sakit. Ghea mengangguk sebagai jawaban.

Gadis itu menatap punggung Reka yang sudah mulai memasuki lift. Setelah benar-benar hilang barulah Ghea bisa menghembuskan nafas lalu berjalan ke arah toilet.

Ia menatap diri nya dicermin. Ada rasa aneh bergejolak dihati nya saat ini. Entah rasa bahagia atau sedih.

“Permisi, mbak. ” ucap seorang wanita mengejutkan atensi Ghea.

“Eh iya mbak sila--, ”
“Pressil? ”

“Ghea kan? Cewek nya Reka? ” tanya Pressil dengan nada sinis.

Ghea mengangguk pelan, “Gue duluan. ” ucap Ghea akhirnya lalu berjalan menuju pintu keluar.

Sementara keadaan Pressil didalam sangat tidak baik. Bagaimanapun juga Ghea adalah penyumbat dirinya untuk mendekati Reka.

“Hidup lo gak bakal tenang. ” ucap Pressil menatap punggung Ghea yang sudah mulai menghilang keluar toilet.

Dikeadaan lain,

Ghea yang sedang berjalan menuju kamar inap ibu nya sambil bermain ponsel, lalu langkah nya terhenti saat ada seorang lelaki menabrak bahu nya cukup kencang. Hingga ponsel yang berada di tangannya terjatuh.

So-sorry banget, gue gak sengaja. ” ucap lelaki itu sambil memungut ponsel Ghea.

“Eh, lo Ifan kan? ”

Ifan membuka cupluk sweeter nya lalu menyengir kuda, “Iya. Sorry ya, Ghe. ”

“Iya gak papa kok, ”

Toxic CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang