P L A G I A T O R M I N G G I R 💢
Cerita ini mengandung bahasa kasar⚠
•
•
•
"Lo bener-bener tolol! "
"Lo bener-bener goblok! "
"Stop! Bisa gak kalian tuh sehari aja gak usah ada kata kasar! "
Rekaza Syahputra. Hidup dengan seorang ibu yang penyaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akan gue tunggu reaksi kecemburuan lo!
'Ghea'
Saran dari kakak kelas yang lebih tua dari nya satu tahun itu cukup bagus dan juga masuk akal. Ghea memikirkan cara bagaimana membuat Reka cemburu, walaupun Ghea tak mengetahui apakah Reka cemburu atau biasa saja saat melihat nya dekat dengan lelaki lain. Tapi jika Ghea ingat kembali pada saat ia pulang bersama Ifan, dari raut wajah Reja terlihat biasa saja, bagaimana jika memang Reka tak memiliki perasaan apapun pada nya?
Saat ini seluruh anggota OSIS sedang berkumpul diruangan khusus panitia untuk menentukan tugas panitia-panitia dalam melaksanakan acara yang akan diadakan seminggu lagi. “Jadi sistem kita koordinator, setiap panitia harus mempunyai pasangan untuk menemani bertugas. ” ucap Rico.
“Ada MC, penyusun acara, keamanan, kebersihan, konsumsi dan lain-lain. Masing-masing dari kegiatan tersebut harus memiliki dua orang untuk bertugas. ” lanjutnya.
“Gue udah nentuin pasangan koordinat nya, gue harap kalian bisa bekerja sama dengan baik. ” Semua mengangguk setuju.
Rico membuka buku setengah tebal yang sedari tadi ia pegang, “Tulis dipapan tulis, Sya. ” ucap Rico pada Asya yang tepat disebelah nya. Asya mengangguk.
“Naumi dan Reza ditugaskan mengelola dengan baik konsumsi yang sudah tersedia.. ” Kedua sejoli itu segera mengedipkan mata satu sama lain sambil mengacungkan jempol.
“Kevin dan Ghea ditugaskan untuk penyambutan, atau lebih dikenal dengan MC.. ” gadis itu membelak tak percaya, menjadi MC? Betapa senang nya Ghea saat ini. Karena menjadi MC adalah impian nya sedari dulu. Kevin adalah kakak kelas nya, lelaki itu duduk di kelas sebelas tepat nya ia satu kelas dengan Rico.
Kevin yang kebetulan berada tepat di samping nya kini menepuk bahu kanan nya pelan, “Fighting! ” kata nya. Ghea tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata sebagai respon.
Apa Kevin cowok yang tepat buat gue bikin cemburu Reka?
Batin nya bertanya-tanya, apakah jahat jika menjadikan Kevin untuk objek mengetes kecemburuan Reka?
Semua sudah disebutkan oleh Rico, daftar nama-nama koordinator nya pun sudah ada di papan tulis besar sana. Bahkan sekarang mereka sudah saling merencanakan bagaimana kerja sama yang baik.
Begitu juga dengan Ghea dan Kevin, lelaki bertubuh tinggi, bermata agak sedikit sipit dan hidung yang terbilang sangat mancung itu sedang menulis kata-kata penyambutan yang harus Ghea dan diri nya ucapkan di acara ulang tahun sekolah. Ghea bisa melihat bahwa Kevin adalah lelaki berkategori tampan.
