New home

2.1K 222 30
                                    

Saat ini Dahyun sedang belajar dan hanya ada rasa kegelisahan dihatinya, bagaimana tidak sebentar dia harus pindah ke apartemen 3 gadis jepang yang kaya itu yang membuatnya harus berpisah dengan ibunya yang sangat dicintainya.

Waktu yang biasanya selalu ditunggu tuggu untuk saat ini malah sebaliknya baginya, jam pulang. Ingin rasanya dia memberhentikan waktu tapi nyatanya dia tidak bisa.

Semua murid dikelasnya sudah mulai keluar tetapi mereka terihat berhenti didepan kelas sambil ribut ribut. Aku yang penasaranpun berjalan kesana dan memandang apa yang mereka lihat.

Gawat!

Aku langsung masuk lagi kekelasku.

Mereka ada di depan kelasku, ya siapa lagi kalau bukan j-line itu, tapi bukankah tumben kalo mereka ke kelas lain? Setahu aku, aku dengarnya dari Jeong. Mereka nggak pernah ke kelas lain apalagi kalo menunggu seseorang, secara logika mereka itu orang kaya yang besar dan semua yang mereka mau langsung dipenuhi, jadi itu mustahil.

Karena Dahyun cukup pintar, dia sudah meramal kalo mereka datang untuknya.

Meskipun begitu tidak ada celah untuk menghindari mereka, karena mereka sudah masuk kedalam kelasku.

Matilah aku!

"Ayo pergi kerumah mu dahulu untuk memberitahukan ibumu tentang kabar baik ini"Mina yang dalam hati Dahyun berkata 'kabar baik bapak kau'

"Iya ini aku mau pergi"Dahyun yang melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Kau mau kemana? Kami yang akan mengantarmu" Momo

"Aku bisa pergi send-"Dahyun

"Atau kita tidak akan memaafkanmu"Sana

"Hufft baiklah"

MiSaMo menculik Dahyun kedalam mobil 'Bugatti Divo'(yang nggak tahu tanya om google)

Mereka menempuh perjalanan kerumah Dahyun dan Mina sebagai supir dan Dahyun disebelahnya dan dibelakang ada SaMo.

Di depan rumah Dahyun.

"Bagaimana kau bisa tahu rumahku?"Dahyun

"Apa kau meragukan kami?"Mina

"Ayo cepat masuk"Sana yang sudah masuk duluan' sebenarnya itu rumah siapa sih' Dahyun

"Aku pulang" Dahyun yang berbarengan bicara dengan Momo.'untuk kedua kalinya ini rumah siapa sih' batin Dahyun

"Eoh kau sudah pulang Dahyun-ah?"

"Nee eomma,bukankah eomma sudah lihat aku didepanmu"

"Oh iya"

Sementara ibu dan anak bercerita, 3 gadis Jepang mengamati rumah itu yang terlihat sederhana tetapi ada kenyamanan yang mereka tidak rasakan di tempat mereka,mungkin karena orang tua mereka yang tidak memiliki waktu dengan mereka.

"Dahyun-ah, apa ini teman temanmu?"

"Nee-" MiSaMo yang dipotong oleh Dahyun

"Bukan eomma"Dahyun takut apabila 3 orang penting itu dibilang teman Dahyun yang hanya gadis biasa saja.

Ibunya terheran.
"Eomma aku mau memberi tahukan sesuatu" kata Dahyun,sedangkan MiSaMo? Mereka seperti tuan rumah disana,sudah duduk,makan sambil nonton tv(memang tidak tahu malu)

Dahyun mengajak eomma untuk bicara di kamar.
"Ada apa Dahyun? Apa kau punya masalah?"

"Tidak eomma.. aku cuma mau bilang mulai sekarang aku disuruh untuk asrama disana, soalnya mereka memberikan fasilitas itu dan akan merugikan apabila aku menolaknya bukan?" Dahyun terpaksa berbohong.

Girls before flower[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang