gift

1.3K 117 54
                                        

Hari ini,jam ini,menit ini dan detik ini juga merupakan hadiah.

Namun hari ini adalah hari bahagia terkecuali bagi para jomblo seperti Dahyun. Setiap hari valentine dirinya pasti akan menyendiri entah dimana. hah~ sebagai jomblo ia sudah biasa.

Ia tidak memiliki rencana untuk hari ini.
Eomma dan appa nya pasti akan kesuatu tempat untuk...;)
Dan Jeongyeon juga Tzuyu pasti akan berkencan.

Tidak ada yang tersisa bagi Dahyun,ia tidak memiliki teman lagi...

Ingin rasanya dia menghilang cukup hari ini saja.

Setiap jalan dan tempat yang ia lewati selalu dipenuhi oleh pasangan pasangan yang sangat romantis contohnya berpegangan tangan,makan bersama,saling bercerita bahkan berciuman.

Dahyun merasa cemburu dengan semua itu,mereka melakukannya ditempat umum! tidak tahu kah mereka bahwa itu sangat menyakitkan untuk dilihat bagi orang yang masih single.

Sudahlah tidak ingin terlalu dipikirkan,Dahyun memfokuskan pandangannya ke arah jalanan.

Ia bahkan bingung akan kemana saat ini,roda mobil terus berputar meski yang empunya belum bisa menentukan tujuan.

"Sial! hampir saja aku lupa"

Dahyun lantas memutar balikkan setir mobil untuk pergi ke tujuannya.

Karena terlalu kepikiran dengan hari valentine dirinya hampir lupa kalau dia memiliki kelas.

Ia pun sampai dengan selamat kemudian berjalan ke arah kelasnya.

"Semoga tidak terlambat"

Benar saja dirinya hampir saja terlambat jika saja dirinya terlambat 2 menit maka ia terlambat.

Dahyun tidak bisa fokus saat ini. Matanya memandang ke suatu objek dengan tatapan yang kosong sedangkan pikirannya memikirkan sesuatu.

"Kenapa aku masih jomblo sih,ya Tuhan carikanlah aku jodoh. Hambamu ini sangat tersiksa melihat ke uwu an orang lain. Kalau bisa setidaknya berikan aku 4 jodoh. Aku tahu itu hanya sedikit,seorang Kim Dahyun memang tidak banyak meminta...tolong kabulkan lah permintaanku" ujarnya dalam hati.

Dahyun sangat bosan sekarang. Ia akhirnya memilih untuk mencoret coret di sepenggal kertas kemudian meremuknya hingga berbentuk bulat. Apa kalian mengerti? Kurasa tidak.

Setelah menjadi bola ia kemudian membuangnya dilaci meja yang memang tersedia.

Saat ia merogoh rogoh ternyata laci nya sangat bersih padahal biasanya ada 17 bungkus coklat maksudnya sampahnya yang ia masukkan disana.

Percayalah saat ini ia merasakan ada sebuah ah maksudnya ada 4 buah coklat dan 7 kertas yang terletak didalam lacinya.

Benar saja ternyata itu adalah surat ungkapan cinta entah dari siapa tetapi salah satu tercantum dari JeongTzu.

Ternyata mereka tidak melupakan teman jomblo mereka.

Dahyun bingung dengan yang lainnya. Apa itu secret lovernya? Entahlah, kemunkinan benarnya sekitar 100%

Membaca setiap lembaran surat itu menjadi kesenangan bagi Dahyun terlebih ia mendapati beberapa kertas yang menarik perhatiannya.

Entah mengapa dirinya tertarik untuk menyimpan beberapa kertas itu.

Sehabis kelas Dahyun hendak menyusuri ke sebuah tempat. Dirinya sudah menyediakan 7 es dan tak lupa ada 7 cokelat yang diberikan seseorang untuknya.

Dahyun pergi ke pantai dan tentu saja pantai yang kosong. Dirinya tidak ingin mengotori matanya untuk melihat keromantisan para pasangan jamet yang berada diluar sana.

Ugh lupakanlah,dirinya datang kepantai hanya untuk menenangkan pikirannya.

Pemandangan pantai tersebut sangat indah,tidak menyesal Dahyun membelinya. Lagipula Dahyun tidak pernah salah dalam segala hal terkecuali hal percintaan.

Sepertinya Dahyun terlalu bodoh,tidak peka dan salah dalam melangkah.

Sapuan angin pantai menelisik wajahnya yang indah. Wajah terangkat menikmati indahnya ciptaan Tuhan.

Sepertinya ini akan menjadi pantai yang akan sering didatangi Dahyun.

Dahyun melihat matahari yang sudah bersembunyi entah dimana dan sudah saatnya juga bagi Dahyun untuk pergi dari sana.

Padahal Dahyun merasa bahwa dirinya baru saja sampai ternyata waktu berputar dengan cepat.
.

Tidak terasa dirinya sudah mau lulus dan sudah saatnya bagi Dahyun untuk mempelajari dunia bisnis. Ia yakin itu tidak mudah.

Semilir udara malam sangat segar dirasa. Jendela kaca mobil terbuka membiarkan udara itu masuk.

Dia seperti hidup di dunia game dimana dirinya diciptakan didunia ini untuk menjalani kehidupan dengan tujuan agar dia sukses.

Benar juga,Dahyun baru menyadarinya.

Dahyun mampir ke sebuah toko pembelanjaan.
Ia ingin membeli susu kotak karena ia malas untuk mengambilnya dilemari pendingin.

Memang terdengar lebih ribet tapi kita tidak tahu pemikiran orang kaya.

"Ah!"

"Eh mian aku tidak melihat kalau ada orang didepanku" ucap Dahyun pada orang dihadapannya.

"Ehm tidak apa apa tapi bisakah kau mengantarku? Aku tidak familiar ditempat ini"

"Eehhh? T-tapi bagaiman kau tau cara untuk kesini?"

"Ya tadi aku bersama temanku dan tiba tiba aku sudah tidak bisa menemukan mereka lagi"balasnya.

"Ohhhh oke tapi aku ingin membayar ini dahulu" ujar Dahyun yang diangguki orang tersebut.

Sekarang dirinya sudah berada didalam mobilnya bersama seorang stranger yang baru dikenalnya? Oh iya nama.

"Jadi namamu siapa?" Tanya Dahyun

"Aku Jieun,aku sering melihatmu dikampus" jawab gadis itu

"Ohh Jieun. Aku tidak mengenalmu tapi.... aku tidak peduli"

"Ah haha tidak apa apa" ujar Jieun dengan tawa canggung dan tatapan kecewa

Dahyun benar benar bodoh.

Rumah Jieun ternyata tidak jauh dari toko itu,hanya 10 menit waktu yang diperlukan mereka untuk sampai.

"Terima kasih Dahyun-ah sudah mengantarku" ujarnya

"Sama sama"

Dahyun menancap gas segera kemudian melajukan mobilnya dengan cepat.

'Dia aneh'

Bukankah dia ber kuliah disini? Kenapa dia bisa tersesat? Lagipula dia juga tau alamat rumahnya kenapa dia mengatakan kalau... ah sudahlah

Dahyun juga bingung dengan semua itu. Dirinya ingin cepat cepat untuk sampai kerumah.

Vote comment seikhlasnya

Jangan lupa baca 'our obsession'
Dilapak Kim_Snake tolong vote disana juga follow soalnya itu cerita baru jadi masih perlu dukungan;)


Bersambung....

Girls before flower[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang