we lost

1.2K 134 25
                                        

Dahyun tidak menemukan kabar lagi dari ke tiga pacarnya. Meski orang tua mereka bertiga masih disini namun mereka enggan  membuka mulut untuk memberitahu Dahyun dimana keberadaan mereka.

Ayah dan ibunya tidak bisa berbuat apapun. Dahyun saat ini mulai menyesal namun terkadang ada rasa egois yang suka muncul dalam pikiran Dahyun.

Dirinya tidak salah mereka saja yang posesif. Dalam situasi seperti ini apa yang kalian lakukan? Mencari namun terus saja mendapat hasil yang sia sia atau menunggu terus dengan pikiran yang melayang.

Percayalah Dahyun sudah mencoba keduanya. Mereka bertiga benar benar menghilang bahkan dari sekolah sudah menyatakan kalau mereka sudah keluar dari sana.

Sudah 5 tahun namun masih saja Dahyun tidak menemukan sedikitpun informasi dari mereka. Ia saat ini sudah berada di semester akhir.

.

Pagi terasa sama.

Ia bangun dengan lesu dengan tubuh setengah sadar ia bangun kemudian menatapkan ke arah toilet untuk melakukan rutinitasnya.

Kaki dibawa turun kebawah dan langsung disambut oleh kedua orang tuanya.

"Pagi eomma,pagi appa"

"Pagi Dubu~" balas sang ayah

"Jja makanan sudah siap,ayo duduk dan makan bersama" ajak eomma diangguki oleh Dahyun

"Apa kau menemukan masalah dalam pelajaranmu? Kamu bisa menanyakannya pada appa" ucap ayah Dahyun diselah selah sarapan mereka.

" ani-semuanya baik baik saja"

"Baguslah kalau begitu. Appa yakin kamu bisa,bentar lagi kan kau akan lulus dan langsung magang diperusahaan appa. Nanti setelah itu kalau kau sudah mengerti tentang dunia bisnis kau akan langsung menggantikan appa" ujar ayah Dahyun

"Nee appa"

"Ah satu lagi,kau juga harus segera cari pasangan. Biar appa dan eomma mu ini bisa cepat cepat melihat cucunya" kata ibu Dahyun

"Yahhh eomma~ kalian juga masih muda mau cepat cepat gendong cucu" ujar Dahyun

"Muda pantatmu! Eomma mu ini sebentar lagi akan masuk kepala 4 dan kau belum juga mendapatkan calon"

"Eh kok ngegas. Biarlah orang orang tidak dapat mengira-ngira umur eomma karena eomma keliatan muda" ucap Dahyun

"Aigoo kamu ini bisa saja"

"Yahh terus appa?" Tanya ayah Dahyun

"Kalau appa keliatan seperti orang purba"

"Aihh kau hanya memuji eommamu saja selalu" kesal ayah Dahyun

"Biarin wleek"

.

Karena kelas Dahyun dimulai pada siang hari jadi dia menghabiskan pagi harinya dengan tugas tugas yang belum sempat ia buat. Tidak banyak sih hanya 7.

"Ah akhirnya selesai" ujar Dahyun kemudian merentangkan tangannya ke atas karena pegal.

Diliriknya jam untuk melihat waktu.

"Omo! Tepat sekali,saatnya berangkat" ujarnya kemudian mengambil kunci mobil dan bersiap untuk berangkat.

Sebelum sampai ke universitas,seperti biasa ia akan bersinggah ke sebuah kafe didekat sungai han untuk meminum secangkir kopi. Bukannya bagaimana tapi Dahyun menyukainya.

Panas kopi masih terlihat dari uapan yang keluar dari cangkir tersebut. Dahyun sedikit meniup kemudian meresapnya sedikit karena masih panas.

Jika kalian menanyakannya guna apa kopi tersebut,bukankah sudah rahasia umum agar tidak ketiduran?

Girls before flower[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang