Game

1.9K 187 20
                                        

Dahyun terbangun dari mimpinya saat ia merasa ada sinar yang sangat terang terpancar ketubuhnya menembusi jendela.

Tangan diregangkan kaki ditumpukan, ia berjalan keluar dari kamarnya dengan mukanya yang sedikit berantakan.

"Morning sayang"

"Minaring?! Kamu lebih dulu bangun dari aku" Dahyun terkejut dengan keberadaan Mina yang sudah di meja makan.

"Biasa aja Hyunnie~ aku tuh bangun pagi buat ingatin kamu tentang perjanjian kita kemarin dulu" Mina dengan sedikit aegyo.

"Oalah cuman itu toh,tenang aja. Jadi kok" pernyataan Dahyun membuat Mina menarik senyum.

"Terima kasih chagiya~" Mina mengecup pipi Dahyun karena terlalu senang.

Dahyun hanya menggeleng geleng kepala seperti seorang ibu yang memperhatikan anaknya melakukan sesuatu yang berlebihan atau di sebut alay.

Dahyun akan melakukan pekerjaannya yang sedikit tertunda tadi.

Sesudah itu,ada suara yang sangat kuat dari dalam kamar Mina.

Dahyun yang sangat penasaran pelan pelan mengintip tetapi nasib tidak berpihak padanya,sesaat ia baru mau mengintip Mina langsung menarik pintu kedalam dan membuat Dahyun terjatuh ke arah Mina.

"Aduhh.. kamu ngapain Hyunnie"

"Ah itu Minaring, aku mendengar suara yang sangat besar dari dalam kamarmu jadi... aku khawatir" Mina memeluk Dahyun.

"Hyunnieee game konsol ku kehapus"Dahyun berani bersumpah kalau Mina saat ini sangat imut.

"Astaga bagaimana bisa?"

"Tadi aku tujuannya cuman mau bermain bentar cuma sedikit,dikit aja. Tapi taunya malah salah pencet dan jadinya kehapus deh. Huahhh.... bagaimana ini?" Mina beneran hampir menangis terlihat dari matanya yang sudah seperti sungai yang mau meluncur.

"Ssssttt Minari tenang yah nanti aku satu kali nemenin kamu beli game deh" Mina seperti tidak jadi menangis.

"Beneran?!" Dahyun mengangguk dan Mina langsung nempol ke Dahyun sambil mencium cium wajahnya dan saat Mina mau mencium bibir Dahyun ,Sana dan Momo datang.

"Heh heh anak kecil belum boleh... mana alay lagi" ejek Sana diangguki Momo.

Baru saja Mina baru mau berkata Dahyun sudah memberhentikannya.

"Sudah sudah ayo makan nanti keburu dingin loh" mereka menurut seperti anak anak yang disuruh ibunya.

"Sebentar lagi ujian,aku izin pulang telat yah untuk besok dan sampai ujian akan dimulai" perkataan Dahyun membuat semua orang melongoh seperti tidak percaya akan keputusan Dahyun.

"Ada apa?" Dahyun tentu bingung akan respon mereka yang berkesan berlebihan.

"Tidak bisa" Dahyun tidak percaya,mereka bertiga saat ini terlihat kompak dalam cara mereka berbicara bahkan berekspresi.

"Yahh wae?"

"Kami yang akan mengajarimu" what?! Lagi lagi perkataan mereka sangat kompak.

"Tapi aku sudah janji sama teman aku" Dahyun malah mejadi seperti seorang anak yang membujuk ibunya agar bisa diberi izin.

"Tidak bisa! Kalau kau melanggar satu hari maka akan kami hukum kau" kata Mina sambil Sana dan Momo mengangguk-angguk dengan tatapan serius.Oh sial! Sepertinya mereka serius.

"Baiklah"Dahyun mempoutkan bibirnya sembari 3 j line itu tertawa menang.









Skip di sekolah.~
"Eh Hyun,gimana jadi kan besok?" Jeongyeon yang tiba tiba sudah disamping Dahyun dan Tzuyu.

Girls before flower[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang