Who?

1.8K 230 6
                                    

Dahyun dengan kekuatan yang tiba tiba muncul berlari dengan sangat kencang menuju private class MiSaMo.

"Auh!!" Seseorang mengerang kesakitan.

"Mian mian mian, maaf sudah menabrakmu" Dahyun sambil membopong gadis yang disambarnya tadi berdiri.

"Ah tidak apa apa, aku tahu kamu lagi buru buru kok"

"Tetapi tetap saja... maafkan aku,kau boleh meminta satu permintaan, tetapi tolong jangan melibatkan uang dan criminal" Dahyun

"Benarkah?!"

"Iya" Dahyun

"Kalo begitu, aku ingin kita berteman"

"Hanya itu?" Dahyun

"Ya, emang kamu mau aku mintanya lebih?"

"Ah tidak tidak, baiklah namaku Kim Dahyun" Dahyun

"Tzuyu,Chou Tzuyu"

"Kau kelas mana? Kenapa aku baru saja melihatmu?" Dahyun

"Memang kamu belum pernah melihatku,kan aku baru pindah kemarin kesini" Tzuyu

"Oh iya yah. Ah aku hampir lupa aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa" Dahyun menunjukkan smile eyenya yang selalu berhasil membuat orang terpesona.

Dahyun kembali berlari menuju tujuan yang sempat tertunda tadi.

"Huh...hah.. ha ..hu.." Dahyun yang nengambil nafas sebelum membuka pintu menuju neraka?

Setelah dianggap cukup tenang, Dahyun masuk.

"Mwo? Apa kerjaan mereka setiap pulang sekolah tidur?" Dahyun dengan suara yang sedikit kecil,ketika melihat MiSaMo yang masih tidur.

Pertama Dahyun mendekati ranjang Mina dan mengelus rambutnya dengan lembut,lalu ke Momo dan Sana juga.

Dahyun menunggu sampai 30 menit, dan akhirnya  ketiga iblis itu bangun juga.

"Ayo pergi" Momo yang langsung menarik tangan Dahyun dan MiSana mengikuti di belakang mereka.

Kalo kalian bersekolah disana,kalian tidak perlu membawa buku atau peralatan lainnya,karena disana kalian tidak menulis dan itu memudahkan semua siswi yang bersekolah disana.

Momo menggenggam tangan Dahyun dan membawanya ke mobil.

Kali ini Momo yang menjadi supir.

Mereka melalui perjalanan dengan sedikit berbincang,tapi hanya seperlunya saja.

Sesampai di Apartemen.

Mereka masuk lalu Jline langsung membawa Dahyun ke kamarnya dan mengunci pintu.

Tidak, mereka tidak mengunci Dahyun sendirian, melainkan mereka ber 4 didalam.

"Ada apa ini?" Dahyun

"Ada apa? Heh kami akan membalas perbuatanmu tadi pagi" Momo

"Memangnya tadi pagi kenapa?"Dahyun

"Kami akan mengembalikkan ingatanmu" Sana yang mulai mendekat di ikuti Mina dan Momo.

"Hahh~ apaan sih, kan aku cuman mencium pipi kalian. Memangnya salah?" Dahyun

"Tetap saja" Sana yang sudah dekat

"Kalian yang memulainya duluan dan aku hanya membalasnya" Dahyun

"Kalau begitu... kita saling membalasnya saja tanpa henti" Mina

"Tidak perlu, biarkan aku yang memenangkannya" Dahyun yang malah lebih mendekat kepada Sana.

"Kalian mau ku cium dimana? Disini?" Tanya Dahyun sambil menunjukkan jari telunjuknya di bibir Sana.

Girls before flower[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang