Rumah Keia
"Tok tok tok ... halloow? Anybody home??" teriak seorang pemuda dari depan rumah Keia.
"Diketok bego! Bukannya malah ngomong 'tok tok tok'!" sungut seorang temannya.
"Oh iya ehehe," pemuda itu menyengir. Belum sempat mengetuk pintu telah di buka oleh Neja.
"Ada apa ya?" tanya Neja ramah namun matanya menatap pemuda dan teman-temannya seakan ingin mengulitinya.
"Ah? Itu ka, anu–"
Neja mengernyitkan dahinya sebentar lalu berteriak, "OLAND! DEHO! KELUAR LU!!"
Anjir bisa budek kuping gue! Ini orang demen ngemil toa kali ya? sungut pemuda itu dalam hati.
Neja menatap pemuda itu nyalang, "gak usah ngebatin!"
Pemuda itu menatap Neja horor.
"Kenape Bang?" tanya Deho dan Oland bersamaan sambil menghampiri Neja.
"Tuh ada gembel minta sumbangan." Ucap Neja sambil menunjuk pemuda dan teman-temannya.
"Hah? Siapa??" Deho berjalan mendekati Neja.
"Owalah ... Choky and the gangs! Kirain siapa! Ini mah temen-temen Bakwan sama Deho, Bang!"
Neja berdeham, "Abang bantu emak dulu. Lu berdua urus para gembel ini!"
"Iye iye! Udeh sono lu bantuin emak!"
"Gak usah sok nyuruh ye, bocah!"
"Ehh! Itu udah ada tamu bukannya disuruh masuk malah pada debat. Kalian ini gimana sih?!" omel Keia pelan agar masker yang ia gunakan tidak lepas.
"AH SETAAN!!" pekik Neja, Oland, Deho, beserta teman-temannya ketakutan.
"Heh! Sembarangan aja!! Ini emak tau!"
"Emak gue gak gitu ya! Jangan ngadi-ngadi lu!!" sergah Oland.
Keia memelototkan matanya lalu melayangkan satu jitakan ke kepala Oland.
Oh ... ini emak gue, batin Oland sambil mengusap kepalanya yang memerah.
Teman-teman Oland dan Deho hanya bisa berdiri canggung melihat tingkah keluarga tersebut.
Sadar akan hal itu, Neja pun mempersilahkan mereka masuk.
"Yok masuk lah ... jangan berdiri depan pintu tampang bloon gitu. Kek lagi liatin rumus fisika aja," cengir Neja.
"Wueh ... gak gitu juga kak ... hehe," jawab Choky
"Skuy lah masuk gangs!" ajak Deho.
"Skuy!" sahut yang lainnya.
Choky dan kawan-kawannya pun masuk ke rumah Keia.
Deho melihat isi rumahnya,
"Penuh juga nih rumah ... kek pasar malem," tuturnya.
"Lu yang ngajak, lu yang rewel ... gimana sih dek?" cerocos Oland.
"Lah ... gue gak ngajak Bang! Mereka yang mau ke sini gimana dong? Gue tolak gitu? gak seru atuh!" balas Deho tak mau kalah.
"Ho'oh dah ho'oh," seru Oland menyelonong pergi.
"Jiah ... dia kabur, kemana lu, Bang? Kehabisan kata-kata?" sindir Deho.
"Hilih ... gue mau ganti baju trus bawa gitar, sorry aja yee," jawab Oland.
Sial, batin Deho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fructus Familia
De TodoAlkisah tentang seorang gadis, yang bertemu dengan seorang kakek aneh yang menitipkan tiga buah belanjaannya pada dia. Setelah kakek tersebut tiada, akhirnya Kei memilih untuk membawa pulang buah-buahan tersebut. Kei menyimpan mereka tanpa ada rasa...