🍂 Flashback on Arsen 🍂

589 68 18
                                    

Hay semu aku up lagi hari ini....

Jangan lupa vote, komen, dan follow ya.

Happy Reading and enjoy 😘

"Aku mengizinkan mu untuk pergi tetapi dengan satu Syarat yaitu, bawa lah rindu ku bersama mu agar aku tidak merasakannya."
_Raina Abriela Abraham_

_____o0o_____

Mobil sport berwarna putih itu pun memasuki pekarangan sekolah, semua mata pun tertuju pada mobil itu.

Mobil sport berwarna putih itu pun memasuki pekarangan sekolah, semua mata pun tertuju pada mobil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini lah mobil yang di gunakan raina, mewah bukan?...

********

Orang yang berada di dalam mobil pun keluar dan mulai berjalan untuk masuk ke dalam kelasnya.

suara sorak riuh pun terdengar di koridor sekolah, banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan mata yang bercampur-campur mulai dari ada yang menyukainya, mengaguminya, dan juga ada yang tidak suka.
Di sepanjang perjalanan koridor sekolah banyak yang menegurnya dan Raina tidak memperdulikannya.

" Wah Raina makin cantik aja,"

"Aaa calon masa depan gue!!"

"Neg Raina pacaran sama Abang yuk,"

"Ih kak Raina makin cantik aja ya gue iri deh sama dia,"

"Alah paling mukanya juga oplas!!"

Kurang lebih seperti itulah kata-kata yang di keluarkan oleh para murid Abraham's internasional high school namun, Raina tidak memperdulikannya karena sifatnya yang dingin di tambah lagi dia harus jauh dari sahabatnya yaitu Arsenal Raina pun semakin dingin dan sering ikut balapan semenjak sahabatnya itu pindah ke Singapura.

Flashback on

Arsenio Falano Pradinata Adalah anak dari pasangan dari Marsel dan anggun Arsen merupakan anak dari orang terkaya nomor tiga di dunia.

Arsen memiliki wajah yang tampan dengan hidung yang mancung bola mana yang sedikit kecoklatan dan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Arsen adalah sahabat sekaligus cinta pertma Raina, tapi sayangnya mereka tak lagi bersama mengingat Marsel harus ke Singapura untuk menjaga Neneknya yang sakit selama satu setengah tahun.
Arsen yang masih berdiri di balkon sambil sesekali tertawa geli akibat mengingat masa kecil nya dengan Raina sampai papinya mengetuk pintu pun dia tak sadar.

" Loh Mami, Papi kapan masuknya kok Arsen gak tahu si?" tanya Arsen pada Mami, Papi nya.

Ya mereka adalah orang tua Arsen yaitu Marselio Dafian Pradinata seorang laki-laki yang terbilang sudah lanjut usia tapi masih sangat gagah, tampan, dan berwibawa. Marsel adalah orang terkaya nomor tiga di dunia siapa yang tidak tau Marsel, orang yang ahli dalam hal bisnis perusahaannya ada di mana-mana mulai dari dalam negri sampai luar negeri, memiliki hotel yang ternama rumah sakit, mall, bahkan restorannya pun di mana-mana. Walaupun Marsel seorang pengusaha ternama dia juga menjabat sebagai papi sekaligus suami terbaik bagi anak dan istrinya.

Dan seorang wanita parubaya yang sangat cantik walau umurnya tak lagi muda ya dia adalah mami dari Arsen yaitu Anggun Ardaina Pradinata Seorang dokter dan ibu rumahtangga yang sangat baik. Anggun memang bekerja menjadi dokter beda, di salah satu rumah sakit ternama miliknya walaupun ia bekerja Anggun tetap memprioritaskan keluarganya.

"Kamu yang tidak denger Sen, Mami sama Papi Uda ketuk pintunya," kata Mami Arsen.
Arsen hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada apa Mami sama Papi ke kamar Arsen apa ada yang mau di bicarakan?" tanya Arsen.

"Iya nak ada yang mau Papi bicarakan hal yang penting." ucap Marsel. Arsen pun mengeryitkan keningnya.

"hal penting apa Pi?" tanya Arsen penuh selidik.

"Papi sama mami di sini mau ajak kamu pindah ke Singapura, nenek kamu sakit jadi untuk beberapa tahun Papi memutuskan untuk kita tinggal di sana." Jelas Marsel tenang.

Arsen mematung, bak tersambar petir di malam hari tubuhnya menegang, bagai mana bisa dia meninggalkan sahabat sekaligus orang yang di cintainya tapi mau bagai mana lagi jika itu menyangkut kesehatan nenek nya dia tidak bisa menolak.

"Berapa lama Pi?" tanya Arsen

"Hanya satu setengah tahun sen," Lagi-lagi Arsen terdiam, apa dia sanggup meninggalkan sahabat sekaligus cintanya itu.

"Terus kapan kita berangkat Pi?"

"Satu Minggu lagi Sen selesai ujian UN kamu," ya Arsen sekarang duduk di kelas tiga SMP.

"Kenapa cepet banget si Mi Arsen juga belum bilang Rara!!"

"Mau bagai mana lagi Sen mami gak mau terjadi sesuatu sama nenek kamu," Ucap Anggun yang mulai mengeluarkan air matanya.

Marsel yang berada di sebelah istrinya itu langsung memeluk Anggun dari samping Arsen yang melihat itu tidak tega.

"Oke Mi nanti Arsen bakal bilang sama Rara," ucap Arsen.

"Baik nak dan maaf ya, kamu harus jauh dari Rara," kata Marsel, Arsen hanya menganggukkan kepalanya
Hari ini hari terakhir ujian UN di sekolah.

"Seneng ya ternyata kita Uda mau tamat aja," ucap teman-teman Arsen mereka semua senang karena sebentar lagi mereka akan melangkah ke jenjang SMA tetapi berbeda dengan Arsen yang terlihat murung dan sedih.

"Sen kamu kok diem aja si?" tanya Raina

"Ra ada yang mau aku bicarakan sama kamu tapi jangan di sini ya kita ke mall aja sekalian makan." Ajak Arsen yang di setujui oleh Raina.

Mereka pun sampai di salah satu mall milik keluarga Orlando
Mereka langsung menuju tempat makan dan memesan makanan.

"Mbak saya pesan nasi goreng spesialnya 1 sama jus jeruknya 1 ya mbak." pesan Raina pada pelayan tersebut

"Sen kamu pesan apa?" ...

Jangan lupa vote dan komen...

See you🖐️

Medan, 16 Agustus 2020

My Best Friend Choice [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang