🍂 Terungkap dan akhir 🍂

559 44 9
                                    


Jangan lupa vote dan komen:)

Happy Reading 😘

💞💞💞💞

Srekk

Plak

Plak

Ohh lagi dan lagi Nita menampar pipi Raina langsung di depan Derlan papa Raina.

"BERANI SEKALI KAMU MEMPERLAKUKAN ANAK SAYA SEPERTI INI LAGI RAINA ABRIELA, KAMU AKAN SAYA KELUARKAN DARI SEKOLAH INI RAINA!!" murka Nita karena Tak terima anaknya di buat babak-belur lagi. Raina pun hanya diam sambil memegangi pipinya, Arga yang ingin maju menghampiri Raina langsung di tahan oleh Ryan yang menggelengkan kepalanya, Arga yang mengerti langsung mengurungkan niatnya.

"DIA PAK MURID YANG SUDAH MEMBUAT ANAK SAYA MASUK RUMAH SAKIT, DAN SEKARANG DIA MENGULANGINYA LAGI KELUARKAN SAJA DIA DARI SEKOLAH INI PAK"
adu Nita pada Derlan.

Derlan melangkah maju mendekati Farhan, suasana kantin semakin ramai dan tegang pasalnya seluruh murid-murid Abraham's internasional high school itu langsung berdatangan ke kantin untuk menyaksikan kejadian itu.
Setelah melangkah maju ke arah Farhan Derlan berhenti tepat di hadapan Farhan.
Derlan membantu Farhan berdiri.

"Harus saya apakan dia"tanya Derlan pada Farhan, Raina yang mendengar pertanyaan Derlan langsung mundur dan menggenggam tangan Arsen.

"Saya mau dia di keluarkan dari sekolah ini, dan buat dia tidak di terima di sekolah manapun pak."

Ucap Farhan pada Derlan.

Kemudian di balas anggukan oleh Derlan. Setelah bertanya, Derlan berlalu meninggalkan Farhan dan mendekati Raina. Dengan keadaan baju basah sudut bibir berdarah serta lengan yang berdarah. Farhan hanya tersenyum remeh kearah Raina.

Setelah sampai ke hadapan Raina, Derlan langsung menarik Raina.

Srekkk....

Derlan langsung memeluk Raina anak perempuan kesayangannya itu.

"Jangan takut sayang papa di sini, papa gak marah sama kamu" ucap Derlan setelah itu mencium kepala Raina.

Semua murid, guru, serta Nita dan Farhan di buat tercengang oleh perlakuan Derlan pada Raina. Benar yang di katakan Raina tadi dia adalah anak dari keluarga Abraham. Huhuhu habis lah kau Nita, Farhan.

Setelah mengatakan itu Derlan melepaskan pelukannya dan membuka jas serta dasinya. Derlan memakaikan jasnya ke tubuh Raina serta dasi yang ia ikatkan ke lengan Raina yang terluka.

"Apakah ini sakit sayang" tanya Derlan pada Raina yang hanya di balas anggukan oleh Raina.

"Apa yang mereka lakukan sampai kamu seperti ini" tanya Derlan lagi.

"Dia"tunjuk Raina ke arah Farhan.

"Dia tadi yang Uda buat baju Ara basah pa, dia Uda buat bibir Ara berdarah, dia bilangi Ara jalang, dia juga bilang mama menyesal karena punya anak kayak Ara, dia mau tuntut Ara karena gak terima Ara tampar tadi, dia juga Uda buat lengan Ara berdarah pa" adu Raina pada Darlan, Derlan yang mendengarnya seketika emosi namun dia masih menahan emosinya, bisa saja Derlan membalas semua perbuatan Farhan namun Derlan tidak ingin membuat putrinya itu takut.

"Dia" lagi Raina menunjuk ke arah Nita, mama Farhan.

"Dia yang manggil papa kemari, dia mau ketemu sama papa, dia juga nampar dan membentak Ara kemarin di ruang BK, dan tadi dia menampar kedua pipi Ara" adunya lagi pada papanya.
Derlan mengelus lembut rambut Raina dan mencium kepalanya.
Dia berjalan ke arah Farhan dan

Plakk

Plakk

Derlan menampar kedua pipi Farhan

"ITU YANG IBUMU LAKUKAN KE ANAK KU" teriak Derlan murka setelah itu berali ke Nita

"KAU" tunjuk nya pada Nita." JIKA KAU BUKAN PEREMPUAN AKU PASTIKAN KAU AKAN HABIS DI TANGAN KU SIALAN"

"BAWA DIA PAK" ucap Derlan lagi kepada lima polisi yang ada di belakang Nita. Sontak semua orang langsung mengalihkan pandangannya ke arah polisi itu.

"Kenapa pak kenapa saya di tangkap" tanya Nita pada Derlan.

"KAU MASIH BERTANYA NITA, KAU ITU SEORANG KORUPTOR. AKU TAHU KAU ADALAH ORANG YANG SUDAH MENELAN SEBAGIAN DANA SEKOLAH INI KAN" oh sontak semua orang yang berada di sana di buat tercengang, tak percaya dengan kenyataan bahwa Nita sang kepala sekolah adalah koruptor.

"DAN DIA" Tunjut Derlan pada Farhan" BAWA DIA JUGA PAK DIA YANG SUDAH MELAKUKAN KEKERASAN PADA PUTRI KU" Ucap Derlan lagi.

"Baik pak" ucap polisi itu langsung menahan Nita dan Farhan
"ENGGAK GUE GAK MAU DI PENJARA" Teriak Farhan namun itu sudah tidak ada gunanya lagi. Lalu para polisi pun langsung membawa Farhan dan nita.

"DENGARKAN INI RAINA ADALAH ANAK SAYA ANAK SULUNG SAYA, RAINA ABRIELA ABRAHAM. JIKA ADA YANG MEMPERLAKUKAN HAL BURUK PADA ANAK SAYA KALIAN AKAN BERURUSAN LANGSUNG KEPADA SAYA PAHAM KALIAN?" Ucap Derlan kepada semua murid serta guru.

"BAIK PAK" Balas mereka kompak.setelah mengatakan itu Derlan langsung
menghampiri Raina lagi.

"Kita pulang ya sayang" ucap Derlan pada Raina sambil mengelus rambut Raina.

"Iya pa" jawab Raina

"Pa Arsen ikut ya" ucap Arsen pada Darlan

"Yauda ayo kita pulang" ucap Derlan

"Nanti tas Lo sama Raina gue yang bawa sen" ucap Adrian yang hanya mendapatkan balsan acungan jempol.

Lalu bagaimana dengan Arga?

Kali-kali itu hanya tersenyum miris melihat kedekatan Arsen dengan Raina dan juga Derlan.

Regan yang paham akan posisi Arga pun hanya menepuk pundak Arsen.

🍂🍂🍂🍂

Segini dulu ya, nanti aku bakal up lagi...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian vote, komen, dan follow.
Untuk yang Uda ngevote dan komen author terima kasih banyak ya😊

Good night and see you🖐️

Medan, 22 Agustus 2020

My Best Friend Choice [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang