My Best Friend Choice [Completed] ✓

🍂Extra Part II🍂

Happy Reading ❤️

Jangan lupa vote dan komen

"Cerita ini pertama kali aku publikasikan di tanggal 16 Agustus 2020, dan sekarang akan aku akhirnya di tanggal 12 Agustus 2021. Tidak terasa 4 hari lagi cerita ini sudah menemaniku selama 1 tahun. Kalian banyangkan selama itu dan baru end sekarang. Itu lah susahnya menulis, hal yang terdengar sepele namun bila di jalani akan terasa kesulitannya. Namun aku bersyukur atas niat yang telah ada sehingga aku bisa menyelesaikan cerita ini. Dan untuk kalian para pembaca pasif yang tidak memberikan vote, saya ucapkan terima kasih banyak karena dari sini saya tahu bahwa di cerita ini masih banyak kekurangan sampai memberikan vote saja kalian tak mau😊😊"

✨✨✨✨

Dua tahun sudah Raina menjadi istri Arga dan kini mereka tengah mengurus dua anak kembar mereka yang sama-sama super aktif sampai membuat Raina terkadang kewalahan.

"Sayang kita pulang sekarang?" tanya Arga mengajak Raina pulang.

"Iya sebentar ya sayang," Arga tersenyum mendengar jawaban Raina.

"Arsen Rara pulang dulu ya, sekali lagi happy birthday sahabat terbaik Rara." pamit Raina di depan makam Arsen.

Yah benar, pada hari ini tanggal 27 Juni Arsen berulang tahun. Raina yang sering mengunjungi makam Arsen pun hari ini juga mengunjungi makam Arsen untuk memberikan selamat dan bunga pada Arsen.

"Gue pulang ya Sen, terima kasih karena lo udah sempat menjaga wanita gue sebelum gue datang ke kehidupannya Raina. Selamat ulang tahun Sen." Raina tersenyum mendengar Arga yang dengan tulus juga mengucapkan selamat ulang tahun pada Arsen.

"Arga tidak cemburu bila Ara sering merindukan Arsen?" tiba-tiba Raina bertanya pada Arga yang membuat Arga langsung menatapnya.

"Cemburu pada orang yang sudah meninggal tidak ada gunanya sayang," balas Arga yang membuat Raina tertawa.

"Ayo kita pulang sayang," ajak Arga yang di balas anggukan oleh Raina.

"Arsen Rara pulang, oh iya nanti kapan-kapan Rara ajak anak-anak Rara ke sini lagi ya Sen, Arsen tidak keberatan kan?" tanya Raina yang dirinya tahu tidak akan mendapatkan jawaban.

"Baiklah Rara sama Arga pulang ya, See you Rara akan selalu sayang Arsen." kalimat itu yang kadang membuat Arga merasa cemburu pada Arsen. Namun ini lah kenyataannya, walaupun Raina telah menjadi miliknya namun sebagian hati dan pikiran Raina masih akan tetap untuk Arsen. Namun seiring berjalannya waktu Arga sudah sangat terbiasa dengan hal itu, toh jika Raina masih memiliki perasaan pada Arsen, Arsen juga tidak akan bisa merebutnya dari Arga.

"Arga," panggil Raina yang baru saja masuk ke dalam mobil.

"Kenapa hmm?" Arga yang ingin melanjutkan mobilnya pun mengurungkan niatnya karena Raina memanggilnya.

"Ara sayang Arga," ucap Raina tiba-tiba yang berhasil membuat Arga salah tingkah.

"Demi apa?" goda Arsen yang menaikkan sebelah alisnya.

"Demi Gian dan Gea," balas Raina yang mendekati Arga.

Sedangkan Arga yang mendengarnya pun terkekeh melihat ekspresi Raina yang menggemaskan.

"Aku juga sayang banget sama kamu sayang, bahkan aku rasa cinta aku lebih besar dari kamu." Arga memeluk Raina yang sedari tadi terus tersenyum.

"Tidak, cinta Ara juga besar untuk Arga,"

"Benarkah?"

"Iya," pungkas Raina yang tak terima

"Kalau gitu ayo kita beri Gian dan Gea adik sayang," seringai Arga yang perlahan melepaskan pelukannya lalu kembali menatap mata Raina.