🍂 Pangeran es 🍂

343 41 7
                                    

Haloo aku comeback.....

Sebelum baca jangan lupa vote dan komen ya😁

Typo tandai!!!

Happy Reading 😘

"Cinta dan obsesi itu berbeda. Jika aku merelakan mu bahagia dengan orang lain itu berarti aku benar-benar mencintai mu,  tetapi jika aku melakukan apapun demi untuk mendapatkan mu itu berarti rasaku hanya sekedar obsesi.

Lalu apakah kau tidak bisa melihat cinta ku sedikit saja? Aku yang rela melihat mu bahagia dengan orang lain.
_Alasga Putra Orlando_

❤️❤️❤️❤️

Satu bulan telah berlalu setelah kejadian di kantin hari itu, semuanya kembali normal. Setelah seluruh murid sekolah mengetahui identitas Raina yang sebenarnya, tidak ada yang berani mencari masalahnya dengannya, bahkan tidak ada yang berani mengganggunya.

Lalu bagaimana dengan Farhan dan nita? Mereka sekarang berada di penjara menjadi salah satu tahanan di penjara itu, dengan Nita yang sedikit depresi akibat iya masuk penjara di tambah lagi dia jatuh miskin akibat harus mengganti semua dana sekolah yang telah ia gunakan, Markus papa Farhan pun sudah tidak bekerja sebagai pengacara di keluarga Abraham lagi, Markus di pecat akibat ulah anak dan ibunya itu.

Di sini lah Farhan sekarang di balik jeruji besi sambil menangis dan merenungi nasibnya, Farhan tak tega melihat sang mama yang di tarik-tarik oleh petugas rumah sakit jiwa akibat depresi Nita semakin parah, Nita yang suka teriak-teriak bahkan sampai mengganggu tahanan lain pun akhirnya pihak kepolisian membawa Nita ke rumah sakit jiwa.

ARGG..."Lo liat aja Raina gue bakal bales semua perbuatan Lo" gumam Farhan setelah berteriak.

______o0o______

Berbeda halnya di lain tempat seorang gadis cantik yang tak sengaja menabrak seseorang setelah dia keluar dari toilet.

BRUKK....

"Au" ringis orang itu yang sudah terjatuh. Ya dia adalah Raina, Raina telah menabrak punggung tegap milik seorang laki-laki itu.

"Kamu hobi banget ya nabrak saya" ucap orang yang di tabrak Raina barusan. Raina pun langsung mendongakkan kepalanya.

"Eh itu anu kak gu-gue gak sengaja tadi" balas Raina sambil tersenyum kecil. Saat Raina hendak berdiri tiba-tiba tangannya di pegang olah orang yang di tabrak nya tadi, Raina pun hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Biar saya bantu" kata orang yang memegang tangan Raina.

"Makasih kak" balas Raina setelah orang itu membantunya berdiri, orang itu tidak mambalas ucapan Raina, dia justru mengulurkan tangannya ke arah Raina.

"Nama saya Alasga putra Orlando" ucap orang itu setelah mengulurkan tangannya ke arah Raina, ya orang yang di tabrak Raina tadi adalah Arga. Raina masih diam dan sedetik kemudian baru dia menjawab ucapan Arga.

"Oh kakak pangeran es itu namanya Arga" ucap Raina tak sadar setelah itu Raina membalas uluran tangan Arga.

"Kalau gue Raina Abriela Abraham" ucap Raina antusias, namun Arga masih diam dengan ekspresi datarnya, Raina yang sadar dengan ucapannya tadi langsung menarik tangannya dari Arga.

"Raina Lo bodoh banget Lo ngomongin dia pangeran es di depan orangnya langsung, liat tu mukanya  nyeremin banget" ucap Raina di dalam hati sambil melirik ke arah Arga yang masih saja memandangnya.

"Kak maksud gu....." belum sempat Raina melanjutkan ucapannya sudah terlebih dulu di potong oleh Arga.

"Gapapa kok, kalau Ina yang manggil saya kayak gitu saya gak marah" ucap Arga sambil tersenyum, sekaligus mengacak rambut Raina pelan, setelah itu Arga langsung pergi  meninggalkan Raina.

Sementara Raina Masih saja membeku di tempatnya perlakuan Arga ke padanya mambuat Raina kaget, pasalnya Arga itu orang yang sangat dingin di sekolah Abraham's internasional high school dan terkenal dengan omongannya yang ketus ketika dia sudah berbicara sampai-sampai dia di jujuki sebagai pangeran es.

Namun hal itu tidak bermasalah bagi mereka terutama kaum wanita yang sangat mengidolakan Arga.

Raina masih saja diam di tempatnya, dia masih tidak percaya seorang Arga sang pangeran es memperlakukannya seperti itu, oh sunggu manis sekali. Dan apa tadi Arga memanggil namanya Ina, sungguh berbeda dari yang lain.

Yapsss orang yang manggil Raina dengan panggilan Ina itu adalah Arga, Alasga putra Orlando.

Setelah beberapa menit Raina pun tersadar dari diamnya setelah itu dia langsung pergi dari tempat itu dan menuju ke kantin di mana ia dan teman-temannya berkumpul setelah bel istirahat tadi.

"Aela lama banget si Rara gak balik-balik" guman Arsen seraya memasang wajah datarnya.

"Yaampun sen Raina cuma ke kamar mandi kali gak usah khawatir gitu lah" balas Adit yang di angguki oleh teman-temannya.

"Masalah ini it...."

"Hay" sapa Raina yang tiba-tiba saja telah sampai ke kantin.

"Bener kan sen Raina baik-baik aja" ucap Adit pada Arsen, Raina yang tidak mengeri hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Itu Ra si Arsen dia khawatir sama lo, Lo si Ra lama banget" sambung Elisya, Raina pun hanya terkeke geli melihat Arsen sebegitu khawatirnya kah Arsen dengannya? On entah lah!!!

"Tadi gue gak sengaja nabrak kak Arga  setelah gue keluar dari kamar mandi" ucap Raina pada teman-temannya

"Arga? Pangeran es yang tampan itu kan" balas Dinda antusias Raina pun hanya mengangguk sambil memakan makanannya yang di pesankan Arsen.

"Terus Lo di apain Ra sama dia?" tanya Erlina lagi

"Gue di bantui berdiri, di ajak kenalan, di kasih senyum limited editionnya, terus sebelum dia pergia dia ngacak rambut gue pelan, dan dia manggil gue Ina" ucap Raina pada teman-temannya yang tak percaya yang barusan di ucapkan Raina, dan Arsen yang berusaha mati-matian menahan cemburunya dan dia memutuskan untuk tetap diam dan memasang wajah datarnya.

"WATTT" tariak teman-temannya itu yang sudah pasti menarik perhatian seluruh murid-murid yang berada di kantin itu.

"Lo serius Ra dia se manis itu?" tanya Elisya lagi

"Bukannya dia itu dingin ya orangnya kayak Arsen sama Adria" sambung Danis yang langsung mendapat tatapan tajam dari Arsen dan Adrian Raina pun hanya mengangkat kedua bahunya, sebagai jawaban dari pertanyaan-pertan yang di lontarkan teman-teman tadi.

"Arsen Kenapa diem aja?" tanya Raina pasalnya Arsen sedaritadi hanya diam.

"Dia cemburu" ucap Adria singkat, sontak teman-temannya dan Raina pun langsung melihat ke arah Adrian.

"Hah"......

Oke segini dulu ya....

See you next chapter🖐️

Medan, 28 Agustus 2020

My Best Friend Choice [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang