🧡 Aku tahu 🧡

67 10 10
                                    


Happy Reading 😘

Vote dan komennya jangan lupa ya

"Waktu lah yang akan memperkenalkan mu pada kekecewaan yang di ciptakan oleh orang yang sangat kau percayai, dan kau cintai."
_Arsenio Falanio Pradinata_

"_Arsenio Falanio Pradinata_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʘᴗʘ✿)

Waktu terus berjalan hari terus berganti. Kini dua Minggu telah berlalu, begitupun dengan dua sejoli ini yang selalu bersama-sama setiap harinya, selama dua Minggu mereka selalu mengisi hari mereka dengan bersenang-senang mulai dari berbelanja sampai belajar bersama. Kini tepat di hari Senin Arsen dan Raina sedang berada di dalam mobil untuk menuju ke sekolahnya, dan kini Raina dan Arsen telah naik menjadi kelas XII.

Mereka pergi bersama untuk ke sekolah namun saat di tengah jalan perbincangan mereka terhenti akibat ponsel Arsen berdering.

Nyonya Arsen 💙

Itulah yang Raina baca saat Arsen menyuruhnya untuk mengambilkan ponselnya yang ada di tasnya. Sakit, itulah yang Raina rasakan.

"Iya kenapa sayang?"

"Arsen jemput aku ya Papi lagi sibuk jadi gak bisa antar aku,"

"Oh oke sayang aku ke rumah kamu ya,"

"Iya aku tunggu ya,"

"Iya sayang I love you,"

"I love you too baby,"

Setelah mendengar jawaban dari Manda Arsen langsung mematikan sambungan telponnya.

Sedangkan Raina hanya menatap ke arah jalan raya, mencoba menahan air matanya yang pada saat ia mengedipkan matanya pasti akan menetes. Raina berteriak di dalam hatinya merutuki kebodohannya yang sampai sekarang masih mencintai dan berharap kepada orang yang sudah di miliki orang lain.

"Ra, aku mau ke rumah Manda jemput dia kamu ikut aku aja ya," ujar Arsen

"Eh enggak deh Sen gue turun di sini aja," cerca Raina

"Tapi Ra sekolah kan masih lumayan jauh kalau kamu turun di sini," pungkas Arsen

"Gapapa deh nanti aku naik angkutan umum yang lewat di sekitar sini," kata Raina yang berusaha meyakinkan Arsen.

"Bener ni?"

"Iya udah stop di sini aja ya," pinta Raina. Setelah itu Arsen mengehentikan mobilnya, Raina pun turun dari mobil Arsen kemudian Arsen izin untuk ke rumah sang pacar.

"Gue tahu sekarang kamu lagi nangis Ra, aku tahu hati kamu pasti terluka banget kan," kata Arsen berbicara kepada dirinya sendiri.

"Tapi emang udah gini jalannya, aku bukan takdir kamu Ra, aku adalah garis tangan yang bisa kamu genggam, yang artinya aku adalah takdir yang bisa di ubah Ra. Kita tidak di takdir kan untuk bersama Ra. Dan sekarang sudah saatnya kamu mulai terbiasa tanpa aku Ra, aku akan mengingkari janji aku kepada kamu Ra. Maaf maafin aku, aku tidak berdaya waktu tak mengizinkan ku untuk menjelaskan semuanya pada mu." lanjut Arsen tanpa sadar ia telah meneteskan air matanya.

My Best Friend Choice [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang