08

2.2K 122 63
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, Amanda sudah berkutat dengan sapu dan kain pel-nya.

Biasanya Amanda adalah penganut lagu "bangun tidur ku terus mandi", tapi pagi ini ia sudah berkutat dengan acara bersih-bersihnya.

"Anjir ini kamar apa rumah kosong? debunya tebel bet kek bedak cabe-cabean..." oceh Amanda saat membasuh debu di perabotan dengan kanebo, ia menyesali sebagian besar waktunya sudah habis di Rumah Sakit. 

Setelah selesai membersihkan apartemennya, Amanda memutuskan untuk mandi. Tidak membutuhkan waktu yang lama, 15 menit kemudian Amanda sudah keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. 

Ia membuat segelas teh sambil mengecek notifikasi di hp nya yang berbunyi. Amanda tersenyum melihat notifikasi grup chat teman-temannya. 

Cardiology Squad 

Tania
Mandaaa where r u?

Nesya 
Ghibah tanpa dirimu rasanya bagai taman tak berbunga...

Nando
Berisik, mending lo berdua bantuin gw sini di IGD

Nesya 
Bantuin ga ya....

Nando
temen lucknut

Me
Kangen kan sama gue
Mau jadi kaum rebahan dulu ya sahabat! bye jan ganggu!

Tarisa 
atas gue nih baru lucknut beneran.... 

Tarisa menambahkan teman +6282217****, +6282234****

1 new message
Amanda membuka pesan tersebut.

Pak Saddam yang terhormat
Ingat kamu masih hutang 3 permintaan.

Yailah, dah kek emak-emak nagih utang. 

Me

Iya iya, saya belom pikun. Inget jangan minta aneh-aneh!


Setelah menjawab Saddam, Amanda meletakkan ponselnya di nakas dekat tempat tidurnya.

"Huaaaaaah... nikmatnya!" serunya sambil mendaratkan tubuhnya dikasur. Ia menyalakan speaker bluetooth kecilnya dan memainkan musik instrumental yang membuatnya rileks.

Selama 2 tahun bekerja dirumah sakit, Amanda bekerja tanpa mengenal libur. Sebagian besar orang akan mengatakan Amanda sangat menikmati pekerjaannya atau bahkan gila kerja.

Tidak sepenuhnya salah, Amanda memang menikmati pekerjaannya. Namun, Amanda sengaja menyibukkan dirinya hingga ia sangat amat lelah dan langsung tertidur. Tanpa perlu mengingat kedua orangtuanya, masa lalunya yang pahit yang penuh pengkhianatan dan kekejaman. Amanda hanya ingin merasa lelah hingga ia tidak perlu mengingat segala kesedihan dalam hidupnya. 

Entah berapa lama Amanda tertidur, jam menunjukkan pukul 7 malam ketika Amanda terbangun karena mendengar suara berisik dari kamar sebelah. Mungkin seseorang sedang pindahan di kamar sebelah, Amanda beranjak untuk mandi.

Setelah menata diri, Amanda merasa lapar hingga perutnya berbunyi.

"Ini perut isinya gelandangan kali ya, laper teros. Pecel lele pak somad enak nih..."  Amanda berjalan keluar dari apartemennya,  Ia kesulitan memasukan dompet ke dalam tasnya.

Bugh.

Amanda hampir terjatuh ke lantai ketika sebuah tangan menahannya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang