Destiny

11

Tidak banyak yang terjadi tadi malam, sesampainya di penginapan dan menemukan kamarnya, Amanda langsung tertidur lelap bahkan tanpa mandi dan makan malam.

Pagi ini Amanda terbangun karena perut yang keroncongan. 

"Hadeh, ini perut isinya cacing apa gelandangan sih... kenceng bet bunyinya kalo laper." kata Amanda mengelus perutnya yang berbunyi.

Amanda memutuskan untuk mandi karena badannya yang terasa lengket.

Gak lucu juga kan kalo muka beler gue ini terekspos. 

Amanda sudah segar dan rapi menggunakan setelan kaus putih dan celana pendek jeans yang ia temukan di walk in closet kamarnya yang isinya super lengkap. Ia menatap dirinya di cermin.  Rasanya masih seperti mimpi tiba-tiba ia sudah berada di Bali. 

Bunyi ketukan pintu menyadarkan Amanda dari lamunannya, ia setengah berlari menuju ke pintu kamarnya.

Ia menyembulkan kepalanya dari balik pintu dan melihat Saddam sudah berdiri memandang Amanda dengan kaus sewarna dengannya dan celana levis selutut. 

Anjir gue kenapa couple-an gini sih.

"Ayo, itu sarapan sudah diantar." kata Saddam tanpa basa-basi lalu berbalik meninggalkan Amanda. 

Ah ya, Saddam memilih menginap di St.Regis Bali di daerah Nusa Dua yang jaraknya hanya sekitar 20 menit dari Bandara. Amanda tertegun melihat betapa mewahnya resort ini walaupun masih dihiasi dengan nuansa alam dari Bali, keindahan penginapan ini terlihat jelas pagi hari ini. 

Saddam menempati penginapan yang sama dengan Amanda. 

Plis jangan negative thinking dulu guys...

Kamar ini terdiri dari 2 kamar yang dipisahkan oleh sebuah ruang tamu besar, tentu saja Amanda tidur dengan mengunci kamarnya rapat-rapat. Di depan kamarnya terdapat sebuah kolam renang dengan pemandangan pantai yang sangat eksotis. Kalau saja dia sendirian pasti Amanda sudah berenang di kolam renang tersebut.

Amanda duduk didepan Saddam yang sudah terlebih dahulu berada disana dan melahap hidangan didepannya yang sangat beraneka ragam.