22

26K 2.5K 118
                                    

Hari ini merupakan hari kepindahan Jennie dan Lisa setelah hampir seminggu menginap di rumah keluarga Lisa. Seperti kesepakatan yang telah mereka buat sebelumnya, pasangan ini akan menetap di kediaman keluarga besar Jennie.

Jennie bertugas mengurus pakaian untuk kemudian di masukkan ke dalam koper. Sementara Lisa mengurus barang-barang pribadi yang harus ia bawa ke rumah Jennie, memasukkannya kedalam kardus.

"Lisa, kau sungguh tak masalah tinggal di rumahku?"tanya Jennie tanpa menoleh pada Lisa.

"Ya, bukankah aku sudah mengatakannya padamu?"ujar Lisa kembali.

Terakhir, Jennie menutup kopernya lalu menghadap pada Lisa. "Hanya saja, apa kau tak masalah meninggalkan mommy dan daddy?"tanya Jennie ragu.

Lisa menghela napasnya lalu berjalan menghampiri Jennie. "Aku yakin mommy dan daddy tak masalah dengan keputusanku. Aku juga masih bisa mengunjungi mereka kapanpun itu"jawab Lisa.

"Tapi jika kau bertanya aku akan lebih nyaman tinggal dimana, tentu jawabanku adalah di apartemen. Hanya kita berdua" tambahnya.

Jennie mengangguk pelan. "Ya aku tau, mungkin suatu saat kita akan melakukannya"balas Jennie.

Lisa hanya tersenyum kecil sembari menepuk pelan puncak kepala Jennie. Lisa memaklumi jika istrinya ini belum mau untuk hidup hanya berdua dengannya. Jennie bahkan sudah menjelaskan alasan penolakannya, ya karena ia anak bungsu keluarga Kim dan rasanya ia membutuhkan banyak waktu lagi untuk meninggalkan keluarganya. Dan Lisa mengerti akan hal itu.

"Kau sudah siap?"tanya Lisa yang segera dibalas Jennie dengan anggukan.

"Ayo, kita harus pamit terlebih dulu pada mommy dan daddy"ajak Lisa lalu menggenggam tangan Jennie.

Keduanya pun menghampiri pasangan paruh baya yang tengah menonton televisi di ruang tengah. "Mommy Daddy"panggil Lisa.

Baik Sungryung maupun Sukkyu menoleh pada sumber suara. Mendapati anak dan menantunya yang telah siap untuk pergi. Sungryung tersenyum kecil meski tak dapat ditutupi olehnya, ada sorot mata kesedihan yang terpancar di kedua bola matanya.

"Kalian sudah siap?"tanya Sungryung.

"Nee mommy"jawab Lisa.

Kemudian Sungryung mendekat pada Lisa dan Jennie, memeluk keduanya secara bersamaan. "Mommy pasti akan sangat merindukan kalian"ujarnya pelan.

"Mommy, aku dan Lisa bukan meninggalkan kalian. Aku janji, kami akan sering datang untuk mengunjungi mommy dan daddy"ujar Jennie menenangkan, menepuk pelan punggung ibu mertuanya.

"Mommy maafkan aku, karena harus membawa Lisa bersamaku"ujar Jennie.

Sungryung melepaskan pelukannya lalu menangkup kedua pipi Jennie dan menatap gadis itu dengan lembut.

"Jangan meminta maaf padaku, Lisa milikmu"ujar Sungryung terkekeh pelan.

Dan sekarang, saatnya Sukkyu yang memeluk Lisa dan Jennie. Lelaki gagah tersebut tampak tak rela untuk melepaskan pelukannya. Ia memandang Lisa dengan senyuman kecil yang tersungging di bibirnya.

"Aku tak menyangka putriku telah menikah dan sekarang harus meninggalkan kami" ujarnya dengan nada jenaka.

Lisa hanya tersenyum kecil menanggapinya. "Jaga Jennie dengan baik. Daddy percaya kau mampu melakukannya"ujar Sukkyu menepuk pundak Lisa.

"Dan kau, menantu kesayanganku. Aku percayakan putriku padamu. Jika ia menyakitimu, kau juga harus menyakitinya kembali. Bila perlu, aku akan dengan suka rela membantumu"ujar Sukkyu yang memancing senyuman Jennie.

Entangled with The SupermodelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang