rumah oma

7.3K 780 24
                                    

Ezra menguap dan membuka matanya saat dirasakan tubuhnya diangkat oleh seseorang, punggung kecilnya juga terus diusap.

Ternyata Ezra digendong oleh Bayu, yang memiliki tubuh atletis. Ezra kembali tidur saat ia menyadarinya, pelukan Bayu terlalu nyaman. bahkan ia tidak tau jika dirinya sudah sampai di kediaman oma.

"loh tidur Bay?" tanya Hana, yang menyambut kedatangan anak beserta cucunya.

"iya ma, kayaknya capek. badannya juga agak demam" jawab Bayu.

Hana, segera menyuruh Bayu untuk membawa Ezra ke kamar yang telah ia siapkan. dengan hati-hati Bayu membawa Ezra ke lantai atas, dimana kamar yang dimaksud berada.

sshhh sshhht

Bayu bersiul pelan, tubuh kecil Ezra saat ini sudah nyaman diatas tempat tidur. tidak lupa Hana menyelimuti cucunya dan menaikkan suhu ruangan agar hangat.

Setelah dirasa cukup, keduanya meninggalkan Ezra yang sudah sangat lelap. bahkan ketika Bayu menyenggol vas bunga berbahan keramik yang membuat suara cukup gaduh, tidam membuat Ezra bangun ataupun terusik.

Hana menyempatkan diri mencium cucu yang bukan anak kandung dari Bima tersebut. tapi, tanpa alasan apapun ia dan suaminya sangat menyayangi Ezra seperti mereka menyayangi cucu yang lainnya.

sekarang pukul satu malam, perjalanan yang cukup membuat lelah. apalagi Bayu langsung berangkat setelah pulang dari kantor. ia tidak sempat istirahat setelah kerja kemarin, dan malah langsung kerumah kakaknya.

"istirahat aja dek" titah Hana, setelah Bayu menyalimi tangannya.

Bayu menggeleng, "bentar ma, duduk dulu aja"

"barang-barang Adrain udah semua?" tanya Hana.

Bayu mengangguk, "udah, tadi pak Yanto udah aku titipin semuanya dan udah ditaro semuanya dikamar Adrain".

Hana mengangguk, ia mengusap kepala anaknya. Bayu menidurkan kepalanya dipangkuan Hana, dengan badan yang sepenuhnya berbaring disofa. untung sofa nya cukup panjang, jadi tubuh tinggi Bayu dapat muat meskipun kakinya menggantung diujung.

"papa dimana?" tanya Bayu.

"papa lagi ke Bali, buat mastiin lokasi pembangunan proyek barunya. besok baru pulang" jawab Hana.

Bayu selalu pulang ke Palembang satu bulan sekali. atau jika sibuk mungkin dua bulan sekali, intinya Bayu selalu pulang. karena ia masih terlalu akrab dengan Hana juga Fikri, ayahnya.

Pulangnya saat ini ia membawa serta Adrain, mungkin dengan adanya dia. ia akan lebih lama tinggal dirumah, dengan Adrain sebagai alasan. biasanya ia hanya akan mengambil jatah pulang selama tiga hari, itupun sudah maksimal.

Tapi kini, ia akan meminta dua minggu pada Fikri. dia benar-benar ingin berada didekat Adrain untuk beberapa waktu kedepan.

"ma, besok aku punya pembicaraan. mama enggak sibuk kan?"

"perihal apa?, mama gak sibuk kok. paling main sama Adrain"

"besok aja deh, sekarang aku mau bersih-bersih dan langsung tidur"

Bayu segera bangkit dari posisi berbaringnya.

"yaudah iya, langsung tidur ya dek!" Hana mengecup kening putranya, meskipun Bayu sudah berumur hampir dua puluh tiga tahun. tapi bagi Hana, Bayu tetaplah putra bungsunya yang manja.

Bayu juga tidak pernah menolak diperlakukan demikian oleh mamanya. justru ia senang-senang saja, karena berarti mama nya itu punya rasa sayang kepadanya.

==

"loh, Adrain ke Palembang? kok kalian gaada yang bilang?" Bima berusaha menahan emosinya didepan bi Ira dan kedua art lainnya.

adrain [sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang