"Bay, temen mu jadi kerumah?" tanya Hana, pada putra bungsunya pagi ini.
Mereka sedang menikmati hari dimana tidak ada jadwal apapun, alias libur. intinya, Fikri maupun Bayu tidak memiliki pekerjaan hari ini.
Hana da Ezra sih tiap hari juga liburan, mereka gak kerja apapun. Hana hanya akan menerima laporan keuangan dari butiknya.
Pagi ini Fikri pamit untuk membeli ikan calon peliharaannya yang baru, ketahuilah jika Fikri itu hobby nya memelihara ikan. tapi ikan nya berharga tinggi, jadi ya mewah.
Bayu memberitahu pada ibunya, jika hari ini teman lamanya akan datang kerumah. memang mendadak, entahlah temannya itu suka sekali dadakan untungnya Bayu free hari ini.
"jadi ma, katanya entar siang" jawab Bayu yang masih fokus dengan ponselnya. ia duduk menemani Ezra yang sedang anteng nonton kartun pagi ini.
Si kuning memang selalu merebut perhatian Ezra, belum lagi tingkah si bintang laut merah muda yang menurutnya asyik untuk ditonton.
"dek, makan dulu" ujar Bayu pada keponakannya yang belum makan apapun pagi ini. Bayu menyimpan ponselnya agar ia dapat menyuapi adiknya.
"gak lapar" jawab Ezra, ia masih fokus menonton tv.
"ini bukan pertanyaan dek, sini aakkk dulu" Bayu menyuapkan satu sendok bubur ayam yang tadi Hana beli didepan komplek. sebenarnya hanya bubur polosnya saja, karena Ezra lebih dianjurkan makan itu.
Dengan malas, Ezra menerima suapan Bayu. sebenarnya, ia agak mual jadinya malas makan apapun.
"hari ini ada temen om?" tanya Ezra.
"iya ada, kenapa?"
"gapapa"
Bayu lanjut menyuapi Ezra, meskipun dibumbui sedikit drama yang mengharuskan Bayu tetap sabar.
Pukul satu siang, teman Bayu sampai dikediaman keluarga Fikri. dengan senyumnya, Bayu menyambut kawan satu perjuangannya.
"hei bro!" sapa Bayu pada lelaki tampan ber jas itu.
Mereka ber tos, seperti teman pada umumnya.
"gimana kabar lo?" tanya lelaki jangkung itu.
"baik, lo sendiri ngapa bisa ada disini?"
"gue kerumah tante, sebenernya udah lama"
Bayu mengajak duduk sahabatnya.
"udah lama, dari kapan?" tanya Bayu yang penasaran.
"tiga bulan yang lalu, mungkin. gue lupa"
"biasanya lo kalo ke Palembang itu, kalo lagi ada masalah. kayak sembilan tahun lalu" ujar Bayu.
"nah, lo tau. gue emang lagi bermasalah sama kakaknya bokap di Jakarta. makannya gue kesini"
Hana datang, membawa serta cucunya. memberi senyuman hangat pada pria yang dibawa Bayu.
"loh, David tante kira siapa" ujar Hana dengan nada sedikit heboh.
"halo tante, assalamualaikum hehe" David menyalimi tangan Ibu dari sahabatnya.
"waalaikumsalam, udah lama ya kamu gak main kesini"
"iya tante, kemarin kemarin sibuk lagi di Jakarta"
"oh pantes, David kenalin ini cucu paling kecil tante yang sekarang. namanya Adrain" Hana tentunya tidak lupa memperkenalkan Adrain pada David.
"om yang kasih coklat?" tanya Adrain membuat mereka menatap keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
adrain [sudah terbit]
Fiksi RemajaNamanya Ezra Langit Adrain, yang berarti pertolongan langit gelap. tidak begitu salah sang ibu memberi nama demikian. dengan membaca kisahnya, orang-orang akan paham kenapa.