12.

405 30 0
                                    

Jungkook sedang tiduran di atas kasur kesayangan, dirinya memikirkan gadis yang beberapa bulan ini memenuhi pikiran nya dan sudah mencuri hatinya itu, ya siapa lagi kalau bukan perempuan polos bernama y/n.

"Sial-sial gw kenapa sih anjir." Frustasi Jungkook.

"Parah hanya karna perempuan polos gw bisa sefrustasi gini anjir." Kesel Jungkook tapi dirinya juga tersenyum.

"Gw gak bisa gini terus gw harus tembak tu anak sebelum ada yang mepet tu anak."

"Ahh gw benar-benar gila cuman karna seorang y/n sial."

Tak beda dengan Jungkook ditempat lain lebih tepatnya di kamar y/n, y/n terus saja senyum-senyum sendiri semenjak hubungan nya dengan Jungkook semakin baik dan dekat, walaupun kadang bertengkar tapi itu membawa kesan tersendiri untuk seorang y/n.

"Ya ampun aku makin suka ama Jungkook gimana dong." Frustasi y/n.

"Aku gak mau sakit hati ama Jungkook, tapi aku gak bisa nahan perasaan aku ya ampun"

"Aku suka ama dia tapi belum tentu dia juga kan."

"Andai aja Jungkook juga suka ama aku hah."

"Ya ampun aku itu ngehayal apa sih, mana mungkin Jungkook suka ama aku yang polos dan manja ini."

"Ya ampun aku frustasi."

"Lebih baik aku tidur, besok aku harus olahraga mumpung libur sekul."

••••••••••

Hari Minggu ini Jungkook memilih untuk lari pagi, dirinya sudah jarang melakukan nya. Terakhir dirinya joging 2 Minggu lalu.

Tanpa di duga dan tanpa di harapkan Jungkook dan y/n bertemu di taman kota saat ingin istirahat setelah berlari beberapa keliling.

"Eh?" Kaget y/n karna Jungkook yang duduk di bangku yang sama dengan dirinya.

"Lu?, Ngapain lu disini?" Tanya Jungkook.

"Masakan." Kesel y/n.

"Garing anying."

"Udah tau pake baju olahraga gini masih aja tanya."

"Kali aja lu lagi jadi pengemis."

"Pedes amat sih mulutnya." Lirih y/n.

"Eh?"

"Lu nangis?, Anjir gw cuman becanda." Jungkook mengangkat dagu y/n.

"Hei gw becanda." Ucap lembut Jungkook.

"Hiks...hiks..."

"Gw minta maaf, pliss jangan nangis lagi." Jungkook menghapus jejak air mata yang/n yang turun dari mata indahnya melewati pipi caubby nya.

"Hmm."

"Nih minum dulu." Jungkook memberikan minumannya kepada y/n.

"Makasih."

"Hmm."

"Lu dah sarapan belum?" Tanya Jungkook.

"Belum."

"Sarapan Kuy, gw yang traktir."

"Bener?"

"Bener, lu mau makan apaan?"

"Bubur."

"Let's go."

Mereka berjalan ke arah tulang bubur yang berada di ujung jalan taman kota.

"Mang bubur 2 di sinih ya." Pesan Jungkook.

"Kamu kesambet apaan traktir aku makan?" Tanya y/n Jungkook saat bubur sudah datang.

"Hmm kaga ada ape-ape."

"Bohong." Tuding y/n.

"Anggap aja ini kencan." Celetuk Jungkook.

"Eh?" Blushhh pipi y/n seketika memerah karna ucapan Jungkook barusan. Detak jantung nya pun berdetak kencang tidak karuan, ah cuman hanya karna seorang Jungkook hati dan jantung y/n jadi berantakan.

Bersambung.....

ᴘᵃᶜᵃʳᵃⁿ ᴅᵉⁿᵍᵃⁿ ᴘᵉʳᵉᵐᵖᵘᵃⁿ ᴘᵒˡᵒˢ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang