[ii] feverfew ✓

⚜ fünf

how was your day?

ΦΦΦ

"CHINGUDEUL!"

"jauh-jauh, lo bau tanah." yoshi mendorong hyunjin menjauh. padahal anaknya udah melebarkan tangan bersiap mau meluk.

"udah dua tahun gak ketemu, lo gak kangen apa sama gue?" tanya hyunjin.

"lebih kangen sama Hippocampus daripada sama lo." celetuk junkyu.

hyunjin mendelik, "masa gue disamain sama kuda laut?!"

junkyu menampar lengan hyunjin, "sekate-kate lo kalau ngomong. derajat Hippocampus lebih tinggi daripada lo." gak terima hewan peliharaan kesayangannya dihina.

"MANA DOYOUNG?!?" muncul suara yang melengking tinggi.

"anjir suaranya." jaehyuk menutup kedua telinganya.

"KAK CHENLE!"

"BALIK JUGA LO!" chenle dan doyoung pelukan di tengah keramaian, touching reunion gitu lah.

"berasa dengerin lumba-lumba ngomong ya." celetuk jeongwoo.

chenle melotot sambil mengacungkan tongkat sihir, "ngomong apa lu?"

jeongwoo gelagapan, "dia kok yang ngomong." tunjuknya ke arah yedam.

yedam mengernyit, "dih?"

"buruan sana masuk ke kabin daripada ngerusuh di jalan." ujar mino.

"siap bang jago." jawab junghwan.

jihoon menatap ke sekeliling, mengamati camp yang udah dua tahun ditinggalnya itu. gak banyak yang berubah, cuma ada beberapa bangunan baru yang kemungkinan adalah kabin tambahan.

"dua tahun lama juga ya." ujar hyunsuk.

jihoon mengangguk, matanya masih asik menikmati pemandangan camp sampai pada akhirnya pandangannya terpaku ke satu titik.

jihoon berjalan menghampiri bangunan itu, memberikannya tatapan nanar dan senyuman tipis.

"kita balik, bin." ujarnya sambil menyentuh ukiran batu yang terpampang di sana.

"kali ini kita bakal menang, gue janji." tambah hyunsuk yang baru aja datang.

hingga akhirnya sebuah panggilan dari mino menyadarkan mereka. "jihoon, hyunsuk! ayo masuk kabin."

hyunsuk dan jihoon menghela nafas lalu berjalan mengikuti teman-temannya, meninggalkan dinding yang menyimpan kenangan tersendiri itu.

ΦΦΦ

"ini yang punya saudara cuma asahi doang?" tanya junkyu.

"iya, jun. lo udah nanya lima kali perasaan." jawab jaehyun.