5. Hospital 🏥

144 19 1
                                    


Mobil ambulans pun sudah sampai di rumah sakit. Ya, chaeryeong tertabrak truk yang dilihatnya. Saat itu juga han langsung menelfon ambulans. Chaeryeong mengalami pendarahan yang cukup banyak.

Mamah chaery menangis, begitupula chaeyeon.. sedangkan sang papah berusaha menenangkan istrinya. Dan chaeyeon yang tak tega melihat adiknya seperti itupun mulai panik dan nangis histeris. Han yang melihat chaeyeon seperti itu lalu mengatakan.

"Chaey, jangan panik. Kita doa supaya chaery engga kenapa2 ya."

"T-tapi tapi.. Dia beneran gabakal kenapa-kenapa kan ya han.."

"Iya,, gw yakin kalo chaery kuat. Udah ya nangisnya." - sial,, padahal sendirinya diliputi panik, khawatir, bingung, dan takut.

Setelah itu chaeryeong segera dimasukkan ke ruang operasi. Semua orang menunggu dengan penuh harap 'semoga chaeryeong baik-baik saja, semoga luka chaeryeong tidak parah.'

5 jam kemudian...

Dokter yang menangani chaeryeong telah keluar dari ruang operasi. Keluar dengan raut muka yang sulit ditebak. Lalu dengan sangat tergesa, semua orang yang menunggu kabar dari chaeryeong pun langsung menghampiri dokter tersebut.

"Dokter!! Dok!! Bagaimana keadaan putri saya?!." - papah chaery

"Emm.. Begini pak. Di karenakan benturan yang sangat keras yang di alami saudari chaeryeong mengakibatkan luka yang cukup parah dan juga pendarahan yang cukup banyak. Dan untuk saat ini.... saudari...."

"Anak saya kenapa dok?!!" - mamah chaery

"Saudari chaeryeong koma sampai dengan waktu yang tidak kami ketahui."

Seketika itu sang ibu langsung pucat, lalu pingsan. Dan chaeyeon langsung terduduk. Hati mereka semua hancur.

"Paah.. Chaery paahh.. Hikss hikss."

"Mah,, jangan panik, kita berdoa terus ya mah."

"Bagi keluarga saudari chaeryeong dapat mengunjungi saudari setelah dipindahkan ke kamar pasien." - perawat

"Terimakasih suster." - Han

Setelah itu mereka menunggu chaeryeong dipindahkan. Sesaat sudah dipindah ke kamar, mereka langsung menuju ke kamar chaeryeong.


"Naak,, pasti sakit banget ya.. Sampe kamu engga kuat bangun... Mamah tau kamu itu kuat, jadi.. Ayo cepet bangun ya.." - ucap mamah chaeryeong yang berada di sampingnya sambil menggenggam tangan putri bungsunya itu.

"Dek,, kita bentar lagi nikah. Kamu harus bangun.... Kakak ga tega liat kamu gini. Bangun ya.. Eung?? " - kata Han, namun tak ada respon.

Dan chaeyeon pun hanya melihat chaeryeong dengan kesedihan yang sangat terpancar di wajahnya.
'Dek, cepet bangun ya. Aku gaada temen,, masa kamu tega aku main sendirian.. Kamu kuat!! Harus cepet bangun!!' - batin chaeyeon dalam hati.

Setelah itu Papah dan mamah chaeryeong pamit mau pulang dulu, bebersih dan bakal segera balik. Sebenernya chaeyeon diajak pulang, tapi dia tidak mau. Dia lebih memilih berada di samping adiknya dulu. Begitu pula ketika han disuruh pulang dulu. Dia ingin berada disana dulu.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Chaeyeon masih menangis sesenggukan, sambil tertidur memangku wajahnya. Dia memandangi wajah adiknya yang dipenuhi perban dan alat-alat medis lainnya. Han yang melihat merasa sedih juga. Bayang kan saja ketika saudara kalian di vonis koma sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

Han baru ingat, kalau dia dan chaeyeon belum makan. Lalu dia berinisiatif untuk membeli makanan.

"Chaey, makan dulu. Kamu mau aku beliin apa?."

"Ga nafsu makan."

"Ayodong makan ya. Ntar chaery sedih ngeliat kakaknya gini."

"Hmm yauda. Terserah kamu."


Setelah itupun han beranjak membeli makanan untuk mereka berdua.

-tbc

Haiiii,, lama ga apdet. Garing bgt ya bagian yang ini,, maaf bgt yaa.. semoga aja kalian suka 🤧💖

Who's the Bride? || • HJS × Chae's •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang