06. Keputusan Final ✨

137 21 0
                                    

   

    

    Terhitung sudah hampir 2 minggu chaeryeong masih belum sadarkan diri dari komanya. Setiap hari pun keluarga chaeryeong dan juga Han bergantian untuk menjaga gadis itu.

   Selama itu pula keadaan han agak kacau. Bagaimana tidak? Pernikahan mereka tinggal beberapa jam lagi. sedangkan sang tunangan belum juga sadar dari komanya. Dia bingung,, yang bisa dia lakukan saat ini adalah hanya berdoa, dan memohon dengan sungguh-sungguh agar calonnya itu segera bangun dari koma-nya.

  "Han, pulang dulu gih sana. Gw yg jagain adek gw. Lo dari kemarin pagi juga belom pulang. Ganti baju, mandi, sama makan dulu ya."

   "Emm,, tapi.."

   "Gaada tapi tapian han. Keadaan lo makin kacau gini, gw ga suka liatnya. Apalagi adek gw. Tar kalo tiba2 dia kebangun, terus ngeliat lo kayak gini.. Gimana hayo?? Udah gih cepet pulang."

  "Hmmm iyadeh, gw pulang dulu ya chaey.. Lo tar mau gw bawain apa?."

  "Emg lo mo balik tar? Balik besok juga gapapa kali."

  "Engga, gw balik tar aja. Sorean kyknya. Lagian juga kerjaan semua uda aman kok."

   "Hmm,, titip apa ajadeh yg sejalan ama lo tar."

   "Okedeh, gw tinggal ya.. Bye~."

   "Bye.. Tiati."

  Setelah han pulang, chaeyeon pun mendudukkan dirinya di kursi sebelah bangsal adiknya.

    "Dek, han makin kacau.. Apa ga bisa lo bangun?? Gw,, kasian ngeliatnya... Kasian juga liat keadaan lo kyk gini. Pasti sakit bgt ya??."

  Hampir setiap hari chaeyeon mengajak ngobrol sang adik, namun tetap saja tak ada jawaban.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

  Matahari sudah terlihat berada di barat. Dan han pun sudah berada di kamar chaeryeong bersama chaeyeon juga. Kedua orangtua chaeyeon akan datang kesana sebentar lagi.

   Keadaan sangat hening disana. Belum ada yang ingin memulai sebuah obrolan. Baik han dan chaeyeon diam dan hanya melihat gadis yang terbaring lemah disitu.

  Hingga kedua orangtua chaeyeon datang. Mereka pun mulai berbincang-bincang agak lama. Kemudian.....

Tok tok tok

  Ternyata itu kedua orang tua Han.

   "Loh bun?? Kok kesini? Kan udah aku bilang aku aja.."

   "Gapapa,, cuman mau liat calon mantu bunda kok." Ucap bunda han seraya tersenyum.

Bunda han mengirim kode kepada mamah chaeyeon yang tidak diketahui oleh han & chaeyeon.

   "Sebenernya kita juga mau ngomongin sesuatu ke kalian. Ini udah para orangtua bicarain dari beberapa hari yang lalu." -mamah chaeyeon mulai berbicara.

   "Eh?? Apaan mah?."

   "Mm,, biar papah aja yang bilang,, ayo pah."

    "Jadi gini,, kita udah liat kan keadaan adek kamu kayak gimana chaey?? Udah tinggal beberapa jam lagi pernikahan diadain dan adekmu juga belum ada tanda-tanda sadar. Iya kita semua sedih, kita semua bingung. Tapi, kita gatau apa yang harus dilakuin kan?..
Karena surat undangan juga udah nyebar kemana-mana.. Gedung, dan semua persiapan juga udah siap dan ga mungkin dibatalin gitu aja. Jadi kita para orangtua mutusin, buat..."

  "Kalian aja yang nikah." -mamah chaeyeon.

  DEG!!!!

  Baik chaeyeon maupun han, saling berpandang. Menatap tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar.

   "MAH!! APA2AN SIH?!! Chaeryeong lagi sakit gini bisa-bisanya mikir gitu?!."

Han saat itu juga langsung keluar dari kamar.

  "Duh,, kami urus han dulu ya. Kalian juga bisa bicara baik-baik, permisi."

Sesaat itu juga kedua orangtua Han menyusul sang anak keluar kamar.

   "Mah, pah.. Ga bisa kayak gini.. Apa kalian ga mikir perasaan adek nanti pas dia bangun, tau-tau tunangan dia malah nikah sama kakaknya??."

   "Ya tapi mau gimana lagi, toh orang-orang juga ga terlalu bisa bedain kalian. Jadi nanti juga tinggal bilang typo di undangannya itu. Harusnya yang nikah itu kamu, bukan adek kamu."

   "Hah? Mana bisa kayak gitu mah."

  "Harus bisa, Mau ditaruh mana muka kami ini kalau pernikahan ini batal."

   "T-tapi mah..."

   "Bersiap, 4 jam lagi kita mulai acaranya."

Disisi lain..

  "HAN JISUNG!! HAN!!."

   Kedua orangtua han mengejar sang anak, dan akhirnya sang ayah berhasil menangkap tangan sang anak.

  "Dengerin kita dulu okay??.. Bisa kan??."

   "Aku enggak mau sama dia yah, bunda.."

   "Tapi, kita harus gimana juga.. Cuman ini jalan satu-satunya."

   "Apa nggak bisa nunggu sampai 'dia' bangun?."

   "TINGGAL TURUTI KATA ORANG TUA APA SUSAHNYA SIH HAN JISUNG?!!"

    "Ini undangan juga udah kesebar kemana-mana.. Gedung, dan semua persiapan juga udah siap. Mana bisa dengan gampangnya dibatalin semua.. Apa kamu ga kasihan ke kami? Mau kami di ejek karena pernikahan kalian batal??."

  Han menggeleng

    "Maka dari itu,, ayolah nak.. Kali ini saja menurut.. Hmmm??."

     "..... Huuftthh... Iya bun."

  Akhirnya kedua belah pihak setuju untuk dinikahkan.

-tbc

Yaaak panjang sekalii... Mumpung lagi ada ide 🤧🤧🤧 maaf juga baru update,, jgn lupa vote & comment ya guys.. Love y'all 💖💖💖💖

Who's the Bride? || • HJS × Chae's •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang