.
.
."Aku pikir kau tidak akan datang." ucap Eunwoo yang tertuju pada Jungkook dihadapannya.
Pesanan mereka baru saja datang. Mereka malam ini jadi bertemu di Kafe dekat kampus dan membawa pasangan masing-masing.
"Sebenarnya aku malas untuk datang. Tapi jika aku tidak datang kau akan mengira jika aku gagal move on darimu." jawab Jungkook yang kini duduk dihadapan Eunwoo dan Sana, dengan Taehyung disampingnya.
"Oh? Senior Kim? Kau Taehyung sunbae, kan? Anggota BEM saat di kampus dulu?" ujar Eunwoo setelah memperhatikan pria disamping Jungkook yang wajahnya terlihat tidak asing.
"Benar. Apa kabarmu, Eunwoo-ssi?" balas Taehyung ramah.
Sedangkan Jungkook mematung ditempatnya. What the f─?! Jadi Eunwoo mengenal Taehyung? Dan lebih mengejutkannya lagi, Taehyung adalah senior di kampusnya dulu? Kok dia tidak tahu sih?
"Aku baik. Jadi kau adalah suami Jungkook? Penampilanmu berubah drastis, ya? Terlihat sedikit keren dibandingkan dulu. Tapi tetap lebih tampan aku sih." ujar Eunwoo dengan sedikit tertawa.
Taehyung hanya tersenyum simpul menanggapi itu.
"Kook, kau tidak bilang padaku jika suamimu adalah senior di kampus kita dulu? Sejak kapan kalian dekat?" tanya Eunwoo pada Jungkook.
"Memangnya apa urusanmu sampai ingin tahu segala? Setelah putus denganmu aku memang sudah dekat dengan Taehyung. Iya kan, Hubby?" ucap Jungkook dengan mengait sebelah lengan Taehyung.
"I-iya ..." jawab Taehyung sangat pelan.
Jungkook sedikit mencubit paha Taehyung, memberi isyarat.
"Iya Chubby, kita kan berpacaran sudah sangat lama." ucap Taehyung lagi.
Jungkook tersenyum, lalu menyenderkan kepalanya pada pundak Taehyung.
Eunwoo pun tak mau kalah saat melihat kemesraan Jungkook dengan suaminya, lalu ia menggenggam tangan Sana dan menciumnya lembut.
"Mamih, apa kau ingin memesan sesuatu lagi? Papih akan memesannya lagi untukmu. Kalau perlu pesan saja makanan yang paling mahal disini." ucap Eunwoo pada istrinya.
"Tidak ah, Pih. Mamih kan sedang program diet agar tubuh Mamih bertambah langsing. Papih kan senang jika Mamih terlihat semakin cantik dan bodygoals." jawab Sana, kemudian berbisik sambil melirik ke arah Jungkook, "Tidak seperti mantanmu yang gendut itu."
Jungkook mendengus. Walaupun terdengar pelan, ia masih bisa mendengarnya dengan jelas. Bisa-bisanya wanita itu mengatainya gendut. Padahal kan tidak, Jungkook hanya montok saja kok. Sedikit.
Taehyung yang melihat raut wajah Jungkook tertekuk lesu pun mulai angkat bicara. "Justru aku suka sekali dengan tubuh berisi pasanganku. Enak dipeluk dan juga menggemaskan. Aku tidak ingin menyiksanya dengan harus melakukan program diet. Melihat Jungkook makan dengan lahap saja sudah membuatku bahagia. Yang penting dia tidak kekurangan apapun." sahutnya.
Jungkook tersenyum senang mendengarnya. Dalam hati memuji akting Taehyung yang kini mampu membungkam ucapan Sana barusan.
Padahal Taehyung mengatakannya dengan jujur, bukan sandiwara semata.
Sana sedikit berdecih mendengarnya. Mana ada zaman sekarang seorang pria yang tidak melihat pasangannya melalui fisik? Penampilan itu kan sangatlah penting.
"Tipemu memang yang gendut seperti itu, ya?" balas Sana pada Taehyung.
"Aku mencintai Jungkook apa adanya. Aku tidak peduli dengan bentuk tubuhnya seperti apa. Bagiku Jungkook akan selalu terlihat sempurna, dia tidak memiliki kekurangan apapun." jawab Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blank「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Jungkook mengira ia akan menikah dengan sang pujaan yang selama ini ia anggap sebagai kekasihnya, ternyata semuanya hanyalah kebohongan. Jungkook menyesal pada awalnya, namun tak bertah...