.
.
.Jungkook baru saja selesai memeriksa kehamilannya dan menebus vitaminnya, tentunya ditemani oleh Taehyung. Mereka kini berada didalam mobil dan sedang dalam perjalanan pulang.
"Hubby, mampir ke toko ice cream, yuk?" pinta Jungkook.
"Hm? Kau mau ice cream?"
"Bukan aku, tapi babies." jawab Jungkook.
Taehyung terkekeh pelan. "Babies, ya? Kalau Papa-nya tidak ingin ice cream juga?"
"Sangat ingin~"
"Oke, kita mampir ke kedai ice cream. Tapi tidak boleh banyak-banyak, ya?" ujar Taehyung melirik sekilas sang pujaan disampingnya.
"Kan babies ada tiga, jadi aku harus memakan tiga cup ice─"
"No, tidak ada alasan. Kau hanya boleh memakan satu cup saja. Jika tidak menurut, aku akan membatalkan rencana babymoon kita. Kau mau?" Taehyung sengaja memberi ancaman ini agar Jungkook mau menurut.
"Hubby~"
"Jangan merayuku. Memangnya Chubby tidak ingin pergi berlibur? Babymoon? Kita kan dulu belum sempat pergi honeymoon."
Jungkook merengut. "Iya, iya ...."
"Pulang nanti kita mampir membeli arum manis, eum?"
Jungkook yang tadi sempat merengut sebal spontan menyunggingkan senyumnya ketika mendengar makanan manis.
"Mau!"
•••
"Bagaimana dengan dana yang aku berikan kemarin? Apakah belum cukup untuk membayar semua hutang-hutang itu?" tanya Hyorin pada sekretarisnya.
"Belum, Nyonya. Dana yang anda berikan hanya mampu untuk membayar jumlah hutangnya saja, dan belum termasuk bunganya."
"Aku sudah menjual sebagian harta benda milikku, ternyata masih belum menutupi semua hutang itu?" gumam Hyorin frustasi.
"Sudah tidak ada harapan lagi. Sepertinya aku harus memecat seluruh pegawai dan menjual perusahaan ini. Aku sudah cukup pusing mengurusi semua ini." putus Hyorin.
Sementara sang sekretaris langsung lemas mendengarnya. Itu berarti jika bosnya menjual perusahaan ini, dirinya tidak akan memiliki pekerjaan lagi.
"Apa anda sudah yakin dengan keputusan ini?" tanya sang sekretaris memastikan.
"Iya. Maafkan aku. Aku usahakan kau dan juga pegawai yang lain akan mendapatkan hak kalian yaitu uang kompensasi dari perusahaan."
•••
"Hubby~ aku tidak bisa tidur." keluh Jungkook. Siang ini ia berniat untuk tidur, bahkan Taehyung ikut menemani dan memanjakannya, tetapi malah suaminya yang tertidur lebih dulu sejak 15 menit yang lalu.
"Taeeee~ tidak mau bobo siang, tidak mengantuk." Jungkook menusuk pelan pipi sang suami berkali-kali menggunakan jari telunjuknya.
"Hm?" Taehyung bergumam pelan tanpa membuka matanya, justru semakin merengkuh tubuh Jungkook dan menciumi pelipisnya lembut.
"Lepas dulu. Mau makan buah, lapar."
"Eum? Mau makan?" sahut Taehyung parau. Ia mengantuk sekali siang ini. Jarang-jarang dirinya bisa tidur siang, mumpung sedang cuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blank「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Jungkook mengira ia akan menikah dengan sang pujaan yang selama ini ia anggap sebagai kekasihnya, ternyata semuanya hanyalah kebohongan. Jungkook menyesal pada awalnya, namun tak bertah...