Hime merenggangkan tangannya lalu menatap Todoroki yang berada di sebelah nya "Nee Todo-Chan."
"Todo-Chan?"
Hime mengangguk "apa tidak boleh memanggil mu seperti itu?"
"Tidak apa, ada apa?"
"Bagaimana tes pertama kalian? Karena aku baru pindah aku tidak tau."
"Hanya tes quirk saja." Balas Todoroki singkat seraya memasukkan barang-barang nya ke dalam tas nya. Hime berpikir sejenak lalu menghela napasnya kasar-kasar, membuat Todoroki menoleh saat mendengar helaan napas seorang gadis yang duduk disebelah nya.
"Otousan hidoii! Padahal aku tidak bisa mengendalikan quirk ku dengan baik." Ujar Hime, kuping kucingnya muncul membuat Todoroki yang melihat nya sedikit terkejut, walaupun wajahnya tidak menunjukkan keterkejutan nya.
"Apa bisa bolos ya?" Tanya Hime seraya menatap Todoroki, beberapa murid kelas 1-A yang mendengar nya terkejut sedangkan Todoroki hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tau.
"Oke kita akan bolos!!" Seru Hime seraya mengaktifkan quirk kucingnya, ekornya muncul dan bergerak kesana-kemari, sedangkan mata birunya berubah menjadi biru kuning.
"Hime!" Hime terkejut saat mendengar suara Aizawa, yang tak lain adalah ayahnya.
Mata Aizawa memerah, serta rambutnya yang berterbangan membuat Hime ketakutan. Kuping kucingnya melayu, sedangkan ekornya yang bergerak turun ke bawah tanda jika dirinya takut. Aizawa menonaktifkan quirk nya lalu berdeham pelan.
"Sekarang kalian boleh berganti pakaian, dan Hime. Mari kita lihat bagaimana quirk mu, aku tidak akan segan-segan walaupun kau anakku." Ujar Aizawa seraya tersenyum membuat Hime merinding melihat nya.
"Tamatlah riwayat ku." Ujar Hime murung sedangkan Ochaco menepuk pundaknya pelan seraya mengatakan semangat, Midoriya yang berada di sebelah Ochaco hanya tersenyum saat mengingat tes bakat yang dilakukan Aizawa.
Hime memanyunkan bibirnya kesal, ia berdiri lalu menghela napasnya "akan ku buktikan kalau aku bisa!!" Seru Hime seraya berjalan ke luar kelas.
Semua anak kelas 1-A bingung dengan mood Hime yang cepat berubah-ubah.
Hime menatap Aizawa malas sedangkan Aizawa hanya mengangkat kedua bahunya "karena disini Hime murid baru, jadi hanya dia yang akan mengikuti tes kali ini. Kalian tidak usah mengikuti nya lagi."
"Bolehkah aku meminta seseorang untuk memberiku penjelasan atau contoh?" Tanya Hime tiba-tiba.
"Silahkan." Hime menatap ke teman-teman barunya, tangannya menunjukkan Ochaco membuat orang yang ia tunjuk terkejut seraya menunjukkan dirinya sendiri.
"Ocha-Chan, maaf meminta mu untuk melakukan hal ini. Tapi di kelas kita, hanya quirk mu yang mirip dengan salah satu quirk ku, apa tidak apa-apa?"
Ochaco mengangguk pelan, ia tersenyum ke arah Hime "tidak apa kok."
Aizawa berdeham pelan, membuat mereka berdua menatap Aizawa "baiklah, yang pertama tes lari 50 m."
Hime tersenyum "hanya itu?"
"Kalau kau tidak bisa, kau akan ku berikan hukuman." Hime menatap Aizawa kesal.
"Kalau hal ini aku akan melakukan nya seorang diri." Ujar Hime seraya merenggangkan tangannya, quirk kucingnya aktif, ekornya bergerak kesana-kemari serta matanya yang berubah menjadi biru kuning.
"manipulation of gravity" Gumam Hime pelan, tubuhnya diselimuti warna biru, ia menatap Aizawa sebentar seraya menunggu aba-aba untuk dia berlari.
Hime berlari dengan cepat melewati garis finish "4.30 detik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Strong Girl!(Hiatus)
Random"Hari ini kau akan pindah ke U. A." "APAA?!!" Hime terpaksa mengikuti saran orang tuanya, ia terpaksa pindah sekolah demi menuruti kemauan ayahnya untuk mengontrol quirk nya. •~WARNING!~• >ooc >typo bertebaran dimana-mana >alur tidak sesuai dengan...