Hime menyapa teman-temannya saat ia baru masuk kedalam kelasnya, ia menarik kursinya dan langsung mendudukkan dirinya. Saat ia hendak mencari posisi yang nyaman untuk ia tidur, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya membuatnya mau tak mau berdiri dari tempat duduknya dan mengikuti kearah mana orang yang menariknya itu.
Hime menghela napasnya pelan seraya menatap orang yang menariknya dengan paksa, ia mengerutkan alisnya tanda jika ia sedang meminta penjelasan.
Mina, pelaku orang yang menarik Hime dari bangkunya. Kini sedang menyatukan kedua tangannya seraya mengucapkan kata maaf yang diiringi dengan cengegesan, Hime yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya pelan seraya tersenyum tipis.
"Ada apa Mina-Chan? Apa ada sesuatu yang penting?" Tanya Hime to the point, yang tak lama setelah mengucapkan kata itu ia langsung menguap pelan.
"Apa kau tidak tau sekarang hari apa??!" Tanya Mina dengan tatapan berbinar membuat Hime mengerutkan keningnya bingung, ia memiringkan kepalanya tanda jika ia tidak tau maksud dari perkataan Mina.
Mina yang melihat reaksi Hime hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan seraya berdecak, membuat Hime yang sedang mempertahankan kesadarannya tambah bingung dibuatnya.
"Sekarang hari ulang tahunnya Bakugou loh! Masa kau tidak tau?!"
Hime terdiam, ia mencoba mengingat apakah ia pernah tau hari ulang tahun bom peledak yang merangkap sebagai guru atau lebih tepatnya penyiksanya itu.
Hime menghela napasnya kasar, percuma saja. Bakugou jarang memberitahu hal tentang dirinya sendiri padanya, sekeras apapun ia mengingatnya ia pasti tidak akan ingat. Hime mengusap tengkuknya pelan "ya.. Aku tidak tau, dia sangat tertutup denganku, mungkin?"
"Astaga apa-apaan perkataan mu yang tidak meyakinkan itu." Keluh Mina lelah sedangkan Hime hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tau.
"Eh! Aku belum membeli kado!!" Seru Hime yang baru tersadar.
Mina menghela napasnya kasar-kasar saat melihat Hime yang panik karena memikirkan kadonya yang belum ia beli, namun tiba-tiba Mina langsung tersenyum "Hime-Chan, aku punya ide."
"Apa??" Tanya Hime yang tidak sabaran membuat Mina semakin tersenyum, ia memberikan tanda kepada Hime agar mendekat kepadanya yang langsung dituruti oleh Hime.
Mina mendekati telinga Hime untuk berbisik "sepulang sekolah kami akan menyiapkan acara ulang tahun untuk Bakugou, jadi---"
Hime mendengarkan ide Mina dengan teliti, ia menganggukkan kepalanya tanda jika ia telah paham apa yang telah di sampaikan oleh Mina. Mina menatap Hime dengan senyumannya "bagaimana? Kau mau kan?"
"Tentu saja!" Ujar Hime dengan senang hati sekaligus semangat.
Setelah membicarakan tentang rencana mereka, Hime dan Mina langsung memasuki ruang kelas mereka. Namun bukannya Hime berhenti di bangkunya, ia malah terus melangkah dan berhenti ketika berada di dekat bangku Bakugou yang sedang menenggelamkan kepalanya di atas kedua tangannya.
Hime menyentuh punggung Bakugou lalu menggoyangkannya "Baku-Chan! Baku-Chan!"
Karena gangguan dari Hime, mata merah itu menatapnya dengan tajam "kau sudah bosan hidup, chibi Neko?!"
"Tidak, aku masih senang hidup." Ujar Hime santai membuat Bakugou menatapnya dengan tajam.
"Apa mau mu hah?! Tidak bisakah kau membuatku tenang sehari saja!!?"
"Ara? Apa aku sering membuatmu tidak tenang?" Mina yang mendengar perkataan Hime langsung terkekeh pelan, berbeda dengan Bakugou yang kembali menenggelamkan kepalanya di atas kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Strong Girl!(Hiatus)
De Todo"Hari ini kau akan pindah ke U. A." "APAA?!!" Hime terpaksa mengikuti saran orang tuanya, ia terpaksa pindah sekolah demi menuruti kemauan ayahnya untuk mengontrol quirk nya. •~WARNING!~• >ooc >typo bertebaran dimana-mana >alur tidak sesuai dengan...