Gadis berambut pirang pucat sepunggung itu masuk dengan keadaan kacau. Rambutnya yang biasanya tertata rapi dengan pita biru di atas nya, kini terlihat berantakan. Mulutnya sesekali menguap ngantuk, entah apa yang dilakukan gadis itu semalam.
Midoriya yang melihat penampilan Hime yang kacau, segera menghampiri nya karena penasaran diikuti dengan Ochaco dan Iida yang mulai mengatakan penting nya berpakaian rapi.
"Iya-iya... Terserah." Balas Hime dengan nada mengantuk, Midoriya meminjam sisir ke pada Mina lalu membenarkan rambut Hime yang sangat kacau.
"Hime-Chan? Mengapa kau berpenampilan seperti ini? Tidak seperti biasanya." Gumam Midoriya seraya menyisiri rambut pirang pucat Hime, sedangkan orang yang di tanya hanya menguap pelan.
Hime menatap Midoriya "aku terlalu lama bermain game, aku hanya tidur dua jam tadi."
Midoriya hanya mengangguk sebagai balasan, ia membenarkan dasi Hime. Membuat wajahnya seketika memerah "ara ara~ Deku-Chan seperti ibuku saja~ tapi makasih ya."
Hime berjalan ke arah bangkunya, meninggalkan Midoriya yang wajahnya masih memerah padam. Hime menaruh tas nya dan langsung duduk seraya melipat kedua tangannya untuk di jadikan penopang kepalanya. Ia menenggelamkan kepalanya dan tak lama, terdengar dengkuran halus yang berasal dari Hime.
Todoroki yang mendengar dengkuran halus Hime hanya bisa terdiam, ia melirik ke arah teman-temannya yang berisik dan menyuruh mereka untuk diam. Namun, bukannya mereka diam. Mereka malah menghampiri Hime yang sedang tertidur, dan memekik senang karena saat Hime tidur, Hime terlihat seperti anak kucing yang menggemaskan.
•|•|•
Kini Hime menatap Aizawa dengan mata yang memberat karena mengantuk, ia sudah berulang kali hampir tertidur di kelas hari ini.
"Aku, All might dan kemungkinan satu orang lagi akan mengajarkan kalian." Hime yang hendak tidur, langsung menatap Aizawa dengan pandangan bersemangat.
Memang dia tidak terlalu kenal dengan banyak pahlawan, yang ia kenal pun hanya sedikit itupun karena otousan nya yang mengenalkan mereka pada dirinya. Dan selama ini, Hime paling suka dengan All might, ia sangat menyukai saat All might menyelamatkan seseorang dengan senyuman.
"Tanya pak, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Sero seraya mengacungkan tangannya.
Aizawa terdiam, namun tak lama ia mengeluarkan sebuah papan kecil(?) yang berisi tulisan rescue berwarna biru "mengatasi bencana, kecelakaan dan semacamnya. Ini adalah latihan penyelamatan."
"Penyelamatan, ya... Sepertinya ini akan menjadi latihan yang berat." Ujar Kaminari pada Mina
"Benar." Jawab Mina semangat.
"Dasar bodoh, inilah kewajiban utama seorang pahlawan, aku jadi bersemangat!." Timpal Kirishima seraya melipat kedua tangannya di atas mejanya.
Hime menghela napasnya pelan, membuat Todoroki melirik nya melalui ekor matanya "ku kira ini adalah pertarungan, hah."
"Oi, aku belum selesai menjelaskan." Ujar Aizawa membuat semua murid di kelas 1-A menatapnya bingung.
"Kali ini, kalian boleh memutuskan apakah ingin memakai kostum kalian atau tidak. Karena beberapa dari kostum kalian mungkin akan menghambat pelatihan kita kali ini." Aizawa memencet sebuah remot kecil(?) dan tak lama muncul kostum mereka, sama seperti saat All might. Aizawa melirik ke arah Hime yang menguap "pelatihannya akan dilaksanakan di luar sekolah, jadi kita akan naik bus. Itu saja, sekarang cepat bersiap." Aizawa berjalan meninggalkan kelas, membuat Hime bergumam pelan.
"Aku gak mau ikut ah, males banget ngantuk pula." Ujar Hime seraya membaringkan kepalanya di atas mejanya.
"Aizawa Hime." Suara itu terdengar dengan jelas di telinga Hime, membuat Hime merinding dan langsung bangun dari posisinya. Ia dapat melihat jika Aizawa menatapnya tajam, sebelum benar-benar pergi dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Strong Girl!(Hiatus)
Random"Hari ini kau akan pindah ke U. A." "APAA?!!" Hime terpaksa mengikuti saran orang tuanya, ia terpaksa pindah sekolah demi menuruti kemauan ayahnya untuk mengontrol quirk nya. •~WARNING!~• >ooc >typo bertebaran dimana-mana >alur tidak sesuai dengan...