Festival Olahraga 3

329 50 6
                                    

Hime melangkah kan kakinya menuju ke tempat duduknya, ia menghempaskan tubuhnya dan langsung menatap ke arena "giliran ku masih lama kan?" Tanya Hime pada Bakugou, yang hanya dijawab anggukan.

Hime merenggang kan tangannya lalu menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursinya "aku ingin tidur lagi, tolong ya..."

"Terserah." Hime tersenyum saat mendengar jawaban Bakugou, matanya mulai memberat dan tak lama ia pun kembali ke alam mimpinya. Bakugou melirik Hime yang mengeluarkan dengkuran halus, Bakugou menggeleng kan kepalanya pelan saat melihat Hime sudah tertidur pulas.

•Bakugou pov•

Sebentar lagi pertandingan ku... Tapi bagaimana dengan neko Chibi ini?! Argh aku harus apa sekarang?! Apa aku harus membangunkan nya, apa aku harus membiarkan nya? Tunggu... Kenapa aku sibuk memikirkan nya?!!

Aku menghela napas ku pelan, lalu menggoncang pundak Hime pelan. Membuat gadis bersurai pirang pucat itu merasa terganggu dan membuka matanya perlahan. Mata biru lautnya yang sayu menatap mata ku, Hime mengerjapkan matanya pelan seraya mengucek matanya dan menatap ku bingung "ada apa? Apa sekarang giliran ku?" Tanya Hime seraya mengucek matanya dan menguap pelan.

"Bukan kau, tapi aku!"

"Lalu? Apa hubungannya dengan ku?" Tanya Hime dengan tatapan bingung.

Aku menatap nya kesal "kalau aku berada di pertandingan, siapa yang akan membangun kan mu, kebo!"

Hime mengacak rambut nya kesal seraya menatap ku "sebenarnya aku memiliki berapa julukan sih? Chibi neko, baka neko, gadis aneh, kebo... Heran aku tuh."

"Diam kau, lebih baik kau diam disini dan biarkan orang lain menemani mu!"

"Aku! Aku! Aku!! Aku akan menemani Hime-Chan!!" Seru Mineta semangat, sedangkan Hime hanya menatap Mineta bingung, berbeda dengan ku yang melemparkan tatapan tajam. Aku memutar bola mataku malas, sedangkan Hime hanya menatap ku dengan mata yang mengantuk.

"Aku ikut Baku-Chan aja, aku akan menunggu di ruang tunggu, lagian di sana ada meja."

"Hah?! Lawan ku Uraraka, sahabat mu!" Hime menatap Bakugou terkejut.

"Serius!! Demi?!"

"Demi kemenangan ku." Hime hanya memutar bola matanya malas saat aku mengatakan nya, entah mengapa ia terlihat lucu--- tunggu dulu!! Apa yang ku pikirkan?! Arghh sialan!!

Aku menatap setengah-setengah sialan yang berjalan menuju ke arah kami "oi setengah-setengah sialan! Kau jagain Neko Chibi ini, jangan sampai dia kenapa-kenapa!"

"Untuk apa kau memikirkan Hime-San sampai sebegitu nya?"

Aku terdiam, benar juga yang dikatakan setengah-setengah sialan itu "aku yang mengajarinya untuk mengendalikan quirk nya, aku bertanggung jawab atas dia... Jika terjadi apa-apa Aizawa-Sensei pasti akan memarahiku." Bohong, tapi aku tidak tau harus berkata apa lagi, daripada aku mengakui nya.

Aku mendongakkan dagu ku tak suka "tinggal jawab iya aja kenapa hah?! Udah pokoknya lu yang jaga dia! Kalau terjadi apa-apa gua gak tanggung jawab." Ujar ku seraya melangkah kan kakiku untuk pergi dan segera bersiap-siap.

•Bakugou pov end•

"Tuh anak kenapa sih... Udah ah, aku mau beli makanan dulu." Ujar Hime seraya bangun dari tempat duduknya.

"Aku ikut." Hime hanya menatap Todoroki bingung, namun ia mengangguk dan membiarkan Todoroki ikut untuk membeli makanan.

Hime menghempaskan tubuhnya ke kursi seraya menatap kearah dimana sahabat nya dan orang yang mengajari quirk sedang bertarung, Todoroki hanya terdiam matanya juga fokus menatap arena walaupun sesekali ia melirik kearah Hime, saat Hime mendecak kesal seraya memasukkan beberapa popcorn caramel ke mulut nya.

Be Strong Girl!(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang