Hime membiarkan handphone nya yang berdering, ia menekuk kakinya dan menyembunyikan wajahnya. Semenjak kejadian di USJ, Hime lebih memilih mengurung dirinya sendiri di dalam kamarnya, bahkan sekolah pun ia membolos, membuat teman-temannya mengkhawatirkan dirinya.
"Hime, keluarlah. Apa kau tidak ingin bertemu dengan otousan mu?" Hime mengigit bawah bibirnya, bayang-bayang Aizawa yang penuh dengan luka menghantui pikirannya, membuat rasa bersalah nya semakin kuat.
"Gara-gara aku... Gara-gara aku lemah... Gara-gara aku lemah otousan jadi terluka parah... Gara-gara aku lemah, aku menjadi beban orang-orang. Kenapa?!" Tangisan Hime pecah, membuat barang-barang yang di sekitar nya melayang dan jatuh hingga menimbulkan suara yang keras. Hime memeluk boneka pemberian ibunya dulu, memeluknya dengan erat seraya menumpahkan air matanya yang tidak bisa ia bendung lagi.
Aizawa yang mendengar nya, hanya bisa menghela napasnya kasar-kasar "kalau begitu makanlah, sudah dua hari kau tidak makan." Hime tetap memeluk boneka nya erat-erat, mengabaikan suara Aizawa dan perutnya yang sejak lama berbunyi karena lapar.
"Hime-Chan? Kami boleh masuk?" Hime menatap pintu kamarnya yang terkunci, apa ia tidak salah dengar? Tadi itu suara Midoriya. Dan apa yang dimaksud dengan kami? Apa anak kelas 1-A datang ke rumahnya.
"De-Deku-Chan? Gak. Gak boleh ada yang masuk." Hime bersembunyi di balik selimut tebalnya, ia melirik ke arah Kitty.
"Oi chibi! Buka pintunya, atau ku ledakkan pintu ini!" Hime semakin terkejut saat mendengar suara Bakugou, ia keluar dari selimut nya seraya mengigit kuku jarinya bingung.
"Tinggalkan aku sendirian, bodoh!"
"Hime-San, tolong bukalah pintunya." Kali ini suara Todoroki yang menyahut, membuat Hime semakin bingung.
"Aku gamau!"
"Kalau gak mau, ledakkan saja pintunya. Aku bisa menggantinya dengan yang baru." Tubuh Hime menenggang saat mendengar suara Aizawa, ia pergi ke arah jendela kamar nya dan menoleh saat mendengar suara ledakan, yang pastinya berasal dari anak berambut durian itu.
"Oi chibi! Kau mau kemana hah?!" Seru Bakugou saat melihat Hime berdiri di dekat jendela kamar Hime.
Hime berdecih pelan "bukan urusan mu." Tak lama, Hime pun berubah menjadi kucing, dan meloncat keluar dari kamarnya membuat Aizawa menghela napasnya kasar-kasar, lagi. Sedangkan Bakugou sudah berlari untuk mengejar Hime, membiarkan teman-teman nya kebingungan dan tidak dapat memproses apa yang baru saja terjadi.
"Woi neko sialan!! Kesini kau!" Seru Bakugou seraya mengejar Hime yang dalam bentuk kucingnya.
Hime menghentikan larinya, ia menatap Bakugou tajam dan membuat barang-barang yang berada di dekatnya terangkat dan mengarah pada Bakugou yang berusaha menangkap nya “ngapain sih ngejar aku !! Kayak gak ada kerjaan lain aja.” Batin Hime kesal seraya melanjutkan pelarian nya, namun percuma. Kali ini ia dalam keadaan lapar, dan membuat nya jadi kelelahan untuk berlari.
"Kena kau neko!!" Hime hanya bisa pasrah saat Bakugou menangkap dirinya seraya memegangi bagian belakang leher kucingnya, seraya meruntuki Bakugou yang terus-terusan mengejarnya, padahal tadi sudah bagus Hime pergi seakan-akan kabur dari rumah, eh durian berjalan malah ngejar dia, udah gitu narik nya gak ada kalem-kalem nya pula, main narik belakang lehernya aja, emang nya Hime apaan? Kucing gitu?!. Eh emang sih...
Hime tuh pengen banget ngecakar wajah Bakugou, tapi sayang aja gitu ke wajah Bakugou walaupun akhlak nya gak ada. Hime menonaktifkan quirk kucingnya, membuat nya kembali ke bentuk manusia nya. Hime menatap Bakugou malas, sedangkan Bakugou menatap penampilan Hime.
Rambut Hime yang acak-acakan,kantung matanya yang begitu ketara, sedangkan pakaian nya yang hanya mengenakan Hoodie hitam yang panjang nya hanya beberapa senti di atas lututnya, dan bahkan pahanya terekspos dengan jelas "apa hah?!" Seru Hime sewot, sedangkan Bakugou hanya bisa menahan kemarahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Strong Girl!(Hiatus)
Random"Hari ini kau akan pindah ke U. A." "APAA?!!" Hime terpaksa mengikuti saran orang tuanya, ia terpaksa pindah sekolah demi menuruti kemauan ayahnya untuk mengontrol quirk nya. •~WARNING!~• >ooc >typo bertebaran dimana-mana >alur tidak sesuai dengan...