9

4K 229 8
                                    

Lea terus terusan mengetuk mejanya menggunakan Pena, ia terus memikirkan bagaimana bisa semua Orang berubah hanya karena ia adalah calon istri adelio.

sebenarnya adelio itu siapa?, kenapa ia begitu ditakuti?.

Lea mulai Lelah bermain dengan fikirannya sendiri, ia menatap kesebelahnya dimana ada William yang sedang tertidur pulas disana.

"Will" Ucap Lea setengah membisik, William hanya menggumam kemudian kembali melanjutkan tidurnya.

Lea jengah sekali dengan kebiasaan adelio yang tak pernah berubah,"William bangun!"Ucap lea, namun Kali ini lebih keras agar William langsung terbangun.

"Apa si Le?" Tanya william.

"Kamu tidur larut lagi?, ngapain sih tidur sampai larut kek gitu?" Tanya Lea kesal.

"Ya ngapain lagi kalau ga main game sampai malam atau ga ya ngenyelesaiin pekerjaan secret aku lah" Jawab William.

"Wow dude you have a secret and never tell me?you such a devil" Balas Lea.

"No I never tell you, because it's really really secret" Ucap William dengan tersenyum jahil.

Lea kemudian memukul kepala William menggunakan bukunya, "lebih baik sekarang kau perhatikan Mrs Smith, agar kau tak terus terusan menjadi bodoh, dan tak merengek padaku jika nilai ujianmu buruk nantinya" Ancam lea.

"Oke I wake up" Balas William dan langsung menyambar penanya.

Andwaeyo it's my turn to cry naega halgeyo
Geudaeui nunmul moa
It's my turn to cry naege matgyeoyo
Geu nunmulkkaji this time
This time yeah.

Hand phone Lea berbunyi, Lea kemudian mengecek dan melihat bahwa adelio menelponnya, ia kemudian memutar matanya malas.

Adelio sangat cerewet,membuat Lea malas menanggapinya, adelio Sudah memberikan ponsel Lea kembali,namun setelah Lea periksa keadaan ponsel nya Lea tak menemukan nomor siapapun selain nomor adelio.

Ia kesal sangat kesal, namun mau bagaimana lagi jika melawan adelio lebih kuat dari nya, mungkin nanti saja ia Akan meminta nomor William lagi.

Hand phone Lea bunyi untuk kedua kalinya, dan membuatnya ditatap oleh sang dosen seakan memberi syarat untuk mengangkat panggilan tersebut.

Lea kemudian mengalah dan pergi keluar kelas untuk mengangkat panggilan dari adelilo.

'Kenapa sangat lama mengangkat nya?'.

"You not my priority".

'Sekarang belum, namun tak tau kedepannya'.

" Apa yang ingin kau bicarakan?, kau Sudah mengangu ku, aku sedang belajar sekarang".

'Kau sedang belajar atau tertawa with your beloved best friend?'

"Berhenti lah memojokkan ku, cepat katakan apa mau mu!".

'Aku Akan pulang tiga Hari lagi, maka tunggu aku'.

" Kenapa kau tidak selamanya disana?".

'Calon istriku ada disana'.

"Cepat lah kau menemukan ajalmu sialan".

Lea langsung mematikan panggilan tersebut, ia sangat kesal dan ingin makan sekarang.

-------------------

Lea mengunyah makanannya dengan sangat lahap, membuat William menatap nya dengan kebingungan.

ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang