Lea melihat pantulan dirinya di kaca pagi ini ia akan memulai kehidupan baru nya ia bisa bekerja lagi, masuk kuliah secara aktif lagi dan bermain bersama William, dan Barry.
Ia juga sudah mendapat pekerjaan dimana ia bekerja sebagai penjaga toko dessert milik Barry yang baru saja dibuka.
Setelah berbincang Lama dengan Barry kemaren akhirnya Lea mendapat kan tawaran untuk menjaga toko dessert milik Barry di pusat Kota.
Gajinya pun lumayan besar untuk memenuhi kebutuhan Lea sehari Hari, Lea menghembuskan nafas nya kemudian menepuk dadanya pelan sambil tersenyum.
"Let's go, keep smile Lea".
Lea keluar dari flat nya kemudian mengendarai sepeda milik nya menuju toko dessert Barry, pagi ini cuaca sangat cerah dan begitu mendukung.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jail dari fat nya ke toko dessert akhirnya Lea sampai, Ia segera memarkirkan sepeda nya dan masuk ke dalam toko.
"Good morning Lea" Sapa suho Salah satu karyawan disana.
"Good morning" Balas Lea sambil tersenyum dan pergi ke belakang untuk mengganti pakaian kemudian segera bekerja.
Saat Lea sedang Asik bekerja William tiba tiba datang membawa seorang gadis yang tak Lea kenal.
"Lea she is my girl friend!" Ucap William setengah berteriak.
Lea melihat kearah William dan gadis tadi kemudian menghmpiri mereka sambil membawa Dua mangkuk sereal.
"Whoa nice to see you" Ucap Lea menyapa gadis tersebut.
"Hi I callista" Ujar sang gadis memperkenalkan diri nya.
"Lea" Balas Lea sambil tersenyum.
"Aku dan callista baru saja jadian tadi, aku jatuh cinta pada nya saat pandangan pertama" Ucap William melihat kearah callista sedangkan callista muka nya sudah semerah kepiting rebus.
"Ewh lebay" Balas Lea memutar matanya jijik.
"Lea dia juga dari Indonesia jadi dia paham" Ucap William.
"Shit, maaf gw Kira lo ga paham call" Ucap Lea terkejut.
"Hahaha it's okay Lea" Ujar callista.
"Callista kenapa kamu mau sama William?" Tanya Lea.
"Kenapa emang nya?" Tanya callista lagi.
"Dia pria yang berantakan dan sangat menjijikkan" Jawab Lea.
"Mulutmu akan kutusuk nanti menggunakan pisau ini" Ucap William kesal.
--------------------
"Actingmu sangat bagus" Ucap nya.
Gadis itu tertawa.
"Itu hal yang mudah" Jawab gadis itu.
"Aku ingin melihat pria itu hancur, ia merebut milikku tak ada satupun orang yang bisa membuatnya bahagia selain aku" Ucap sang pria.
"Kau sangat menjijikkan ketika kau sedang jatuh cinta" Balas si gadis.
"Kelemahan manusia adalah ketika ia sedang jatuh cinta" Sambung si gadis.
Pria itu tersenyum.
"Kau akan merasakannya ketika kau jatuh cinta nanti" Ucap si pria.
"Aku tak ingin jatuh cinta karena aku tak siap untuk sakit hati, lebih baik aku menghabiskan hidupku dengan bersenang senang" Jawab si gadis.
"Terserah kau saja " Balas si pria kemudian beranjak dari ruangan tersebut.
------------------
"Tuan kau akan membiarkan nyonya Lea diluaran Sana?" Tanya lay.
Adelio kemudian tersenyum.
"Selagi aku hidup di dunia tak akan pernah ia lepas dari ku" Jawab adelio.
"Aku melepasnya agar ia paham bahwa dunia luar sangat berbahaya, dan aku ingin ia belajar bahwa semua orang tak tak dapat dipercaya" Sambung adelio.
"Lay terus awasi gadis ku yang nakal itu, dan lelaki itu" Suruh adelio.
Lay menganggukkan kepalanya kemudian keluar dari ruangan kerja adelio.
Malam ini adalah malam yang sangat sepi bagi adelio biasanya akan ada suara rengekan gadis nya yang menyuruhnya tidur.
Namun, kini sudah tak ada ia merindukan gadis nya seharusnya adelio harus lebih kasar kepada Lea agar ia paham bahwa adelio sedang menjaganya.
Adelio kemudian beranjak dari kursi kerja nya ia ingin pergi ke hutan dibelakang mansion dimana kandang jeol berada.
Jeol adalah serigala kesayangan adelio serigala itu sudah menemaninya sejak kecil, hewan adalah mahluk hidup yang paling setia kepada majikannya.
Adelio membuka Gerbang yang membatasi mansion dan hutan, baru saja ia melangahkan kaki nya disana ia bisa mendengar suara aungan jeol.
Adelio kemudian mendekati serigala putih yang sedang menyantap makanan nya.
"Jeol!" Teriak adelio kepada serigala putih itu.
Sang serigala berlari mendekati adelio, adelio mengelus bulu bulu putih milik jeol.
"Sudah Lama sekali ya, aku sangat jarang mengunjungimu"ucap adelio.
" Jeol aku sedang bersedih kali ini,gadisku meninggalkanku ".
" Entahla aku juga tak paham, aku sangat mencintai nya namun takdir berkata lain".
Adelio memberikan smirk nya.
"Tapi kau tau kan jeol, aku tak pernah melepaskan milikku".
-------------------
.
.
.
.
.
Hai semua nyaGimana keadaan kalian?
Maaf ya author baru up .
Jangan lupa selalu jaga kesehatan.Jangan lupa vote dan comment nya.
Makasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO✔
Romans"apa yang sudah jadi milikku tak akan kulepas,sekalipun itu berhubungan dengan nyawa". -adelio orlando gebraril. "Walaupun kamu dingin,cuek,dan kejam,tapi tetaplah hidup". -athena azalea amaranth Bukan lelaki romantis dan penuh dengan ucapan cinta,n...