16

2.8K 181 2
                                    

Adelio masuk ke dalam ruangan dimana gutachai dikurung, Aura bengis dari adelio menyeruak kemana-mana tanda si penguasa dunia gelap sedang marah.

Tak akan ada seorang pun yang bisa menghentikan pria ini, semua anak buah adelio tunduk saat adelio masuk ke dalam ruangan tersebut.

Adelio bersmirik ketika ia melihat gutachai tengah duduk dengan tangan yang terikat rantai, "adelio honey, kau datang?" Tanya gutachai.

Adelio hanya menatap wanita itu jijik kemudian mendekati gutachai, "kau adalah hama yang harus ku hapuskan dari dunia" Ujar adelio.

"Aku rela mati, jika itu karenamu"balas gutachai, adelio dengan cepat mengeluarkan pisaunya, dan langsung menusuk perut wanita itu langsung.

Darah keluar dari mulut gutachai, namun ia masih bisa tersenyum, sungguh bukan manusia.

Adelio yang merasa geram karena melihat wanita itu tersenyum, ia dengan cepat menarik kembali pisaunya dari perut gutachai dan langsung menusuk kembali muka gutachai.

Bersamaan itu pula gutachai menghembuskan nafasnya bersamaan dengan dosa-dosanya.

Ia tak menghentikan permainannya sampai disana, adelio kemudian melepaskan rantai yang mengikati badan gutachai bersamaan juga dengan jatuh nya mayat gutachai kelantai.

Darah gutachai berserakan dimana-mana, adelio memberikan kode kepada lay agar membawakannya sebuah toples.

Lay yang paham dengan segera memberikan sebuah toples kepada adelio, adelio memeriksa kantong nya mengambil sebuah pisau kecil dari Sana.

Kemudian memotong satu persatu jari-jari tangan gutachai, memasukkannya ke dalam toples, ia juga membelah perut gutachai mengambil satu persatu organ yang ia butuh kan disana.

Kemudian menjualnya,

Adelio menginjak kepala gutachai kuat, membuat kepala itu hancur tak berbentuk, bola Mata gutachai keluar dari badan nya.

Adelio mengambil bola Mata tersebut kemudian menginjak nya, "berikan mayat jalang ini kepada Jeol" Ujar adelio yang langsung keluar dari ruangan tadi.

Ia ingin membersihkan dirinya, kemudian segera pergi ke rumah sakit karena ia mendapat kabar kalau Lea sudah sadar.

---------------------

Lea terbangun dengan sakit dikepalanya yang masih sangat terasa,hal yang dikenalinya pertama kali adalah ia berada dirumah sakit karena bau obat-obatan yang sangat kuat.

Tatapan pertama nya ia melihat nyonya lisya sedang Tertidur di dekat nya, Lea mencoba mengedipkan matanya kembali untuk mencerahkan pandangannya.

Lea mencoba bergumam agar nyonya lisya menyadari kalau ia sudah sadar, nyonya lisya yang peka segera terbangun kemudian melihat Lea sudah terbangun.

Sambil menunjuk-nunjuk kearah gelas, nyonya lisya yang paham segera mengambilkan minuman dan memberikan nya kepada lea.

Nyonya lisya kemudian tersenyum dan memeluk gadis itu lembut,"syukur lah kau sudah bangun"Ujar nyonya lisya.

"Adelio sudah menyelamatkanmu" Sambung nyonya lisya lagi.

"Terima kasih nyonya, tapi bisakah aku bertemu dengan adelio? " Tanya Lea.

"Berhenti menyebutku nyonya Lea, kau anakku"ujar lisya.

Lea kemudian tersenyum melihat nyonya lisya, " Maafkan aku ibu, dimana adelio? "Tanya Lea.

" Kau ingin bertemu dengan ku? "Tanya seorang pria yang suaranya sangat familiar bagi kedua wanita didalam ruangan tersebut.

" Pangeranmu sudah datang, ibu pergi dulu"Ujar nyonya lisya sambil berlari meninggalkan ruangan Lea.

Selepas kepergian ibunya adelio, adelio segera mendekati Lea, menggengam tangan gadis nya dengan tatapan rindu.

"Aku ingin pergi" Ucap Lea.

Adelio sontak menggengam tangan Lea keras, ia marah, ia tak suka Lea pergi dari nya, Lea adalah miliknya, gadisnya.

"Apa maksudny? " Tanya adelio dingin.

"Aku lelah, aku ingin pergi kau membawa ku ke dalam dunia hitammu, kau menyeretku, aku merindukan kehidupan bebasku, hiks"Ucap Lea yang sontak mengeluarkan air matanya.

" Kau membawa ku ke dalam masalah mu, aku tak tau apa-apa, aku Salah telah berharapan pada seseorang yang seharusnya tak pernah berubah"sambung Lea.

"Tapi kau mendapat kan segalanya dari ku" Ujar adelio.

"Cinta itu tak butuh Tahta atau pun harta, Lio" Jawab Lea.

"Kau tak bahagia bersama ku? " Tanya adelio.

"Aku bahagia namun, bukan Cara seperti ini, Aku ingin bebas, lepas kan aku" Ujar Lea.

Adelio kemudian menghembuskan nafasnya dalam, "pergi lah, ambil barang-barangmu" Ucap adelio kemudian keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Lea yang terisak disana.

Adelio dengan segera meninggalkan rumah sakit dan berlalu menembus kemacetan di Kota Canada.

Ia butuh menenangkan dirinya, ia lelah, ia butuh istirahat.

Adelio masuk ke dalam apartment miliknya kemudian mengambil sebotol alcohol dari kulkas, meneguk alcohol tersebut sampai habis.

Kini miliknya ia lepas, namun tak semuanya ia lepas, hanya beberapa.

Adelio kemudian melempar botol alcohol nya, sambil tersenyum "apa yang sudah menjadi milikku tak akan pernah ku lepas sekalipun nyawaku taruhannya" Ujarnya.

----------------










.
.
.
.
.
Hallo:)

Yeay double update!!!!

Jangan lupa vote dan comment nya ya:)
Jangan ghostie:)

Makasi:)

ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang