11

3.5K 220 10
                                    

Seperti ucapan Lea tadi pagi kini mereka seeing berada di sebuah mall yang masih berada di naungan perusahaan milik adelio,atau lebih tepatnya mall ini adalah milik adelio.

Sebenarnya Lea ingin berbelanja ke supermarket namun, adelio dengan hidup kaya nya mengeluarkan 1001 alasan agar mereka bisa berbelanja di mall milik adelio.

Lea mengalah Dan berakhir disini, dengan Tangan adelio yang tak pernah lepas dari pinggang Lea, semua orang di mall menatap mereka dengan tatapan yang kagum Dan tak suka.

Kagum hanya kepada adelio.

Dan, tak suka dengan Lea.

Lea yang menyadari bahwa mereka ditatap sedari tadi mulai risih Dan mencoba untuk melepaskan Tangan adelio di pinggang nya.

Namun, tenaga adelio yang jauh lebih kuat dari nya membuat dia tidak bisa melepaskan diri.

"Lepas ish, dilihatin adelio"ujar Lea sedikit meninggikan Nada bicaranya.

Adelio menaikkan Alis nya kemudian menatap Lea " Aku tak peduli, lagi pula biarkan dunia mengetahui bahwa kau milikku"Balas adelio dengan menekankan kata-kata terakhir nya.

Lea kemudian memandang adelio malas,kalau tau akhirnya seperti ini lebih baik ia tak usah mengajak adelio pergi berbelanja.

"Lea!" Lea yang merasa dipanggil ia kemudian mencari asal suara tersebut, itu William.

"William!" Balas Lea.

"Ngapain kesini?" Tanya Lea.

"Ga ada lagi jalan-jalan aja, bosan dirumah" Jawab William.

"And you? " Tanya William sambil melirik ke arah adelio seakan memberikan kode, bahwa ia butuh penjelasan.

Lea kemudian memutar Mata nya malas menatap jengah kepada William, "nanti Aku ceritakan"bisiknya.

William hanya menganggukkan kepalanya paham, " Eh will, mau ikut ga kita mau makan nih"ajak Lea yang langsung di sambut baik oleh William, tapi tidak dengan adelio.

Disinilah mereka dengan Lea yang tak pernah lepas dari gengaman adelio, sedangkan William hanya menatap risih kepada mereka, karena sedari tadi adelio menatap nya dengan tatapan membunuh.

Ia tak ingin mati muda hanya karena kekasih sahabatnya.

"Eh William lupa kenalin ini adelio" Ucap Lea untuk menghancurkan suasana canggung.

Lea kemudian memberikan tatapan tajam kepada William untuk memberikan tangan nya , tak lupa Lea juga mencubit adelio sedikit agar membalas jabat tangan William.

"Pacar Lea, tunangan Lea,Dan calon suami Lea"Ujar adelio dengan dingin.

William yang melihat itu, dia hanya menganggukkan kepalanya Dan dengan cepat melepaskan jabat tangan mereka.

Lea kemudian tersenyum kikuk melihat interaksi mereka, "yaudah yuk, kita langsung makan" Ujar Lea.

Setelah pertemuan singkat Dan makan bersama di mall akhirnya William berpisah dari Lea Dan adelio.

"Pulang ya, capek" Ucap lea, yang langsung disetujui oleh adelio.

----------------

Lea kini tengah membaringkan badan nya dikasur sedangkan adelio lagi Mandi, ia sangat lelah Hari ini, besok pagi pun Lea harus berangkat pagi ke kampus.

Jadi ia harus tidur cepat malam ini agar tak telat, setelah menyetel alarm di hand phone nya Lea kemudian segera tidur.

"Lea-" Ucapan adelio terpotong Saat ia sudah melihat Lea tertidur.

Ia kemudian menghembuskan nafasnya sebal, padahal kan ingin lovely dovey , akhirnya adelio pergi ke ruangan kerja milik nya Dan menghabiskan malam dengan kekasih kedua nya.

Yaitu kertas-kertas.

Pagi kini tiba sinar Matahari yang diam-diam masuk dari celah-celah kecil Kamar mereka, membuat Lea terbangun Dan mematikan alarm nya.

Kemudian mengecek sebelah nya Ia tak menemukan adelio sama sekali, kemana lagi pria itu, fikirnya.

Tak ingin ambil pusing Lea langsung menuju Kamar Mandi Dan bersiap-siap agar segera pergi ke kampus.

Setelah selesai bersiap-siap Lea masih juga belum menemukan keberadaan adelio, akhirnya untuk menutupi rasa penasarannya Ia bertanya kepada Salah satu pelayan disana.

"Dimana adelio? " Tanya Lea kepada pelayan tersebut.

"Tuan sedang berada di ruangan nya Ia menghabiskan malam disana Nona" Jawab pelayan tersebut yang langsung dimengerti oleh Lea.

"Dan bisakah Aku kesana?" Tanya nya.

"Ruangan itu selalu terbuka untuk anda Nona" Jawab sang pelayan.

Tanpa Basa basi lagi Lea langsung menuju ke ruangan adelio tak lupa Ia membawa sarapan untuk adelio.

Lea mengetuk Pintu berwarna coklat tua tersebut, namun setelah mengetuk berkali-kali Ia tak dapat menemukan jawaban apapun dari dalam.

Akhirnya Lea memberanikan diri untuk masuk kedalam Dan betapa terkejutnya diri nya ketika melihat adelio tertidur dimeja kerejanya dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.

Tumpukan berkas ada dimana-mana, belum lagi telfon yang masih tersambung berada di telinga adelio.

Lea kemudian mengeluarkan telfon gengamnya Dan memfoto keadaan tidur adelio yang sangat menggemaskan bagi nya.

"Lio!, bangun pindah Kamar aja ya ga usah disini tidurnya"ujar Lea.

Adelio terbangun Dan segera membawa Lea kedalam dekapannya, " Bolos aja ya temanin Aku tidur, lihat badan Aku panas"Ujar adelio dengan manja.

Lea terkejut melihat sikap adelio yang sangat berbeda, "bagaimana bisa mafia sepertimu bertingkah laku seperti ini?" Tanya Lea.

"Aku kan juga manusia sama sepertimu" Ucap adelio sambil memeluk erat lagi Lea.

Lea merasa bahwa badan adelio sangat panas, akhirnya Lea memanggil pelayan untuk membantunya membawa adelio ke Kamar.

Kemudian menyuruh lay sekretaris pribadi adelio untuk memanggil dokter pribadi mereka, tak lupa pula Ia menelfon William memberi kabar kalau Ia tak jadi masuk Hari ini.

Karena kondisi adelio yang sangat tidak memungkinkan, "adelio sering sakit seperti ini?" Tanya Lea kepada lay.

"Iya namun, kami akan menelfon ibu tuan adelio  ketika manja nya sedang kambuh, Ia selalu seperti ini jika Ia sedang sakit" Jelas lay.

"Apakah,dokter nya sudah datang?"Tanya lea.

Lay kemudian menganggukkan kepalanya, kemudian mempersilahkan dokter tersebut untuk memeriksa keadaan adelio.

" Tuan adelio hanya kecapekan,Dan penyakit bipolar nya kembali kambuh, ada baik nya jika membawa tuan adelio ke psikiater, juga jangan biarkan tuan adelio tidak makan"Ujar sang dokter tersebut.

Lea menatap lay, ia butuh penjelasan tentang penyakit adelio.

Lay yang paham Akan tatapan tersebut menganggukkan kepalanya, Lea mendekati tubuh adelio yang terbaring lemah di tempat tidur.

Kemudian mengelus rambut adelio Dan mengecup keningnya lembut.

-------------















.
.
.
.
.
.
Hallo:)

Maaf ya telat update, lagi banyak tugas soalnya:).

Jangan lupa vote sama comment nya:)

Jangan jadi ghostie:)

Makasi:)


ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang