Tampak seorang pria dengan setelan jas yang dilumuri keringat tengah memukul seorang pemuda manis,disebuah ruangan yang sangat minim penerangan.
"Aku tau kau mengetahui sesuatu" Ucap pria itu lagi.
"Sungguh aku benar-benar tidak tau bajingan!" Jawab pemuda tersebut.
"Kau yang memintanya" Balas pria itu sambil terus memukul pemuda tadi namun, kali ini lebih kuat dari pukulan sebelumnya.
"Gadis itu bukan milikmu!!!" Ucap sang pemuda lantang.
Setelah mendengar ucapan pemuda tadi sang pria justru Marah dan kembali memukul pemuda itu dengan membabi buta,tampa ampun.
Bagaimanapun gadis itu adalah miliknya, selalu menjadi miliknya tak ada yang bisa membuat gadis itu tersenyum selain dirinya.
Brak!
Pintu coklat di ruangan itu terbuka lebar memperlihatkan seorang lelaki yang sudah memegang pistol ditangannya.
Mukanya merah padam ia bisa melihat jelas kekasihnya sedang menahan sakit dan sekarat disana.
Tanpa aba-aba lagi lelaki itu menembak pria tersebut dan berlari kearah kekasihnya yang sudah memanggil-manggil naman ya sedari tadi.
"Aku melepaskan mu kali ini bajingan tapi jika kau mencari masalah lagi, kami berdua Akan Langsung membunuhmu, langsung" Ucap lelaki tadi sambil menekan kata-kata diakhir, dan membawa kekasihnya keluar dari ruangan tadi.
-----------------
Sedari tadi Lea dan William sedang mencari-cari Kamar tempat dimana Barry sedang dirawat.
Tadi Lea sedang Mandi kemudian mendapat telfon bahwa Barry masuk rumah sakit, dengan cepat pula Lea menelfon William.
Dan meminta William untuk bertemu dengan nya di rumah sakit tempat Barry dirawat, awalnya Lea tak diberi izin oleh adelio.
Namun, Lea keras kepala hingga akhirnya adelio memberikan izin Kepada Lea untuk pergi menjenguk Barry di rumah sakit.
Tak lupa dengan beberapa body guard juga, Lea hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh adelio, agar ia bisa keluar dan pergi menjenguk Barry.
Brak!
Pintu Kamar Milik Barry di buka kuat dengan Lea, disana Lea bisa melihat jelas keadaan Barry yang sedang di infus.
Dengan perban yang meliliti kepalanya,Barry yang malang,Lea kemudian berlari kearah Barry dan memeluk pemuda tersebut.
"Barry kamu ga Papa?" Tanya Lea, sambil mengelus punggung barry.
"Aku ga papa, lihat aku bisa tersenyum lebar gini"Jawab Barry sambil tersenyum lebar membuat Lea menarik nafasnya lega.
" Aku khawatir banget tau ga si, tadi aku langsung cepat-cepat kesini, untuk anjing galaknya ngebolehin, nih aku bawain makanan"Balas Lea sambil menyerahkan bingkisan yang sempat dibelinya sebelum datang kesini.
Anjing galak itu adelio.
"Makasi ya Lea, ntar kamu suka sama si anjing galaknya" Ujar Barry dengan jahil.
"Apasih kamu, standard aku tu kayak members exo!!" Balas Lea.
"Iyain aja udah bar, makin panjang ntar urusannya" Ujar William sambil mengeluarkan ekspresi mengejek nya.
"Apa si kamu, udah jomblo, jelek, suka ke PD an, hidup lagi" Balas Lea lagi dengan wajah kesal nya.
"Sakit banget Lea, sakit banget, sakit!" Teriak William sambil memegang dadanya.
Lea merubah raut wajah nya menjadi khawatir "apa nya yang sakit will, William apa nya yang sakit?" Tanya Lea cemas.
"Hati gue Lea" Jawab William sambil terkekeh membuat Lea langsung geram dan memukul kepala William.
"Mampus aja kamu" Ujar Lea yang membuat William dan Barry tertawa keras.
"Berantam mulu si kalian kalau ketemu,kalau ga ketemu rinduan mulu ya" Ujar Barry dengan jahil.
"Apa si bar, aku rindu sama manusia pendek kek gini?, bagus aku rindu sama neng IU" ucap William dengan menunjuk kan ekspresi sok jijiknya.
"Dih apa lagi aku bagus aku rindu sama members exo aja deh" Balas Lea lagi.
------------------
Adelio baru saja menginjakkan kakinya dimansio miliknya, ia baru saja sampai dari perjalanan bisnis selama seminggu.
"Dimana Lea?" Tanya nya Kepada kepala pelayan disana.
"Nona Lea sedang tidur dikamar tuan" Jawab sang pelayan.
Adelio tak menjawab ia kemudian memberikan jasnya Kepada pelayan dan langsung pergi ke atas untuk menemui kekasihnya.
Ia sangat merindukan gadis itu sangat merindukan nya.
Adelio membuka pintu Kamar nya pelan, dan melihat ada tumpukan di atas tempat tidurnya, ia kemudian menghampiri Lea yang sedang tidur disana.
Mengelus rambutnya pelan, dan menatap gadis itu dengan dalam,ia sangat mencintai gadis didepannya ini, sangat.
Adelio kemudian mengecup pipi gadisnya pelan, Tanpa sadar ia telah tersenyum sedari ia mengamati muka Lea.
Adelio kemudian pergi ke Kamar Mandi kemudian membersihkan dirinya dan langsung tidur sambil memeluk pinggang gadisnya erat.
Seakan tak ada lagi Hari esok untuk memeluk gadisnya dengan erat.
-------------------
Matahari pagi masuk melalui celah-celah dikamar mereka, Lea yang terbangun dan merasa tak nyaman karena ia tak bisa bangun dengan leluasa.
Dengan adanya tangan yang melingkar erat di pinggang nya, Lea kemudian melihat siapa yang memeluk nya, betapa terkejutnya Lea ketika ia mendapati adelio sudah datang.
Lea kemudian mencoba melepaskan pelukan adelio di pinggang nya,namun semakin ia mencoba melepaskan semakin kuat pula adelio kembali memeluk nya.
"Kau tak merindukan ku?" Tanya adelio dengan suara khas bangun tidurnya.
"Lepaskan aku mau mandi, aku mau menjenguk Barry di rumah sakit" Balas Lea.
"Dengan pria lain kau bisa bersikap lembut dan menjadi anak yang baik Lalu kenapa dengan aku kau menjadi anak yang nakal" Tanya adelio.
"Karena aku belum menyukaimu" Jawab Lea.
"Kalau belum maka suatu Saat nanti kau akan menyukaiku?" Tanya adelio lagi.
"Entah tergantung hatiku dan sikapmu" Balas lea.
"Tak ada yang tau kedepannya bagaimana,jangan sampai membuatmu merasa menyesal terlebih dahulu baru kau menyadarinya"Ujar adelio.
" Beri aku waktu dulu, sekarang lepaskan aku kemudian kau Mandi dan turun kebawah, menemani aku ke rumah sakit untuk menemui Barry"Ujar Lea panjang lebar.
"Kini kau sudah siap menjadi istriku?, tampak nya kau sudah menyiapkan jadwalku" Ujar adelio sambil menarik turun kan alisnya.
"Terserah kau, aku tak peduli" Balas Lea.
------------------
.
.
.
.
.
Hallo semuany:)Apa kabar?, author harap kalian baik-baik aja ya, tetap stay safe semuanya.
Author bakalan nerbitin cerita baru bulan depan jadi author harap kalian jangan lupa Baca ya:).
Jangan lupa vote sama comment nya:)
Jangan jadi ghostie ya:)
Makasi:)

KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO✔
Romance"apa yang sudah jadi milikku tak akan kulepas,sekalipun itu berhubungan dengan nyawa". -adelio orlando gebraril. "Walaupun kamu dingin,cuek,dan kejam,tapi tetaplah hidup". -athena azalea amaranth Bukan lelaki romantis dan penuh dengan ucapan cinta,n...