15

2.8K 179 18
                                    

Adelio menarik tangan gutachai menjauhkan tangan kotornya dari muka lea, "jauh kan tangan Kotor mu dari muka gadisku!" Ujar adelio dengan marah.

Ia melihat leher Lea yang sudah dipenuhi darah, ini masalah yang besar jika tak cepat diatasi maka Lea tak akan selamat,dengan cepat adelio menarik tangan gutachai.

Lalu memutar tangannya 360° langsung, gutachai berteriak kencang, Ia merasakan kalau tulang-tulangnya mulai Patah satu persatu,"ahhkkk"teriaknya, "lepaskan aku! " Ujar gutachai.

Adelio memberikan kode kepada anak buah nya untuk membawa gutachai ke ruang eksekusi miliknya, Ia mencampakkan gutachai yang langsung ditangkap oleh anak buah adelio.

Sedang kan anak buah gutachai tadi sudah pergi terlebih dahulu ke syurga atau neraka, mungkin saja tuhan tak bisa menghitung dosa-dosa mereka sehingga langsung mencampakkan nya saja ke neraka.

Adelio langsung menarik paksa ikatan yang ada ditubuh Lea, Ia menggendong tubuh mungil gadis nya yang mulai terkulai lemas.

"Kau jalang!jika gadis ku tak selamat maka, kau juga tak akan selamat!!! " Ujar adelio marah sambil menatap tajam ke arah gutachai.

Gutachai hanya tertawa licik, "walau kau mematahkan semua badanku aku tetap mencintaimu" Ucap nya sambil mengedipkan matanya sebelah menatap adelio.

Adelio tak peduli apa yang di katakan wanita Gila itu, yang harus Ia lakukan adalah membawa gadis nya ke rumah sakit secepat mungkin.

Adelio meletakkan Lea di sebelah kursi kemudi, kemudian adelio duduk di kursi kemudi, Ia mengecup kening Lea , sebelum menginjak gas Mobil cepat.

Adelio sangat khawatir, Ia takut kehilangan Lea, Ia tak ingin kehilangan orang yang dicintainya.

Adelio mengabaikan klakson dan sumpah serapah yang di berikan orang-orang dijalan terhadapnya, ia berjanji tak akan pernah memaafkan gutachai, sekalipun ia menangis darah di hadapan adelio.

Setelah sampai dirumah sakit Milik adelio, ia dengan cepat membawa Lea masuk ke dalam dan mendapat penanganan medis secepatnya.

"Dokter byun!!!" Teriak adelio memanggil dokter pribadi keluarga mereka, saat melihat adelio membawa seorang gadis dengan darah yang bercucuran kemana-mana.

Membuat semua staff kalang kabut, "tuan adelio, ada apa?" Tanya sang dokter.

"Tangani gadisku, jika sampai ada kesalahan maka kau yang akan mendapatkan konsekuensinya" Ujar adelio sambil menyerahkan Lea ke gendongan dokter byun.

Dokter byun membawa Lea masuk ke dalam ruang IGD , sedangkan adelio duduk di depan ruangan sambil terkulai lemas, ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari arah Pintu IGD, ia berdoa kepada tuhan yang selama ini tak pernah ia anggap.

Entah doanya akan dikabulkan entah tidak, ia tak peduli, yang penting ia ingin gadis nya selamat, apapun caranya.

Adelio menarik rambutnya kuat, kemudian teriak, ia hancur Lea adalah kelemahannya, ia menangis, adelio tak pernah menangis sebelum nya, tapi Lea adalah oxygen nya.

Ibu dan ayah adelio sudah diberi kabar perihal kejadian ini, orang tua adelio tau betul apa yang akan terjadi kepada adelio jika ia sedang hancur.

Setelah Lama menunggu dokter byun keluar dari ruangan IGD, adelio yang melihat sang dokter keluar dari IGD dengan cepat menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan gadisku?" Tanya adelio

"Saya sangat bersyukur nyonya Lea bisa segera di bawa ke sini, jadi dia masih bisa diselamatkan,pendarahan yang terjadi di leher nyonya Lea, sangat banyak segingga membuat kami kewalahan,namun bisa untuk ditangani"dokter byun memberikan penjelasan panjang.

Adelio bernafas lega, ia senang mendengar bahwa Lea tak apa, namun ia harus menuntaskan hama yang sudah membuat gadis nya menjadi seperti ini.

Adelio masuk ke dalam ruangan IGD disana ia melihat Lea tengah terbaring lemah,dengan Selang infus di tangannya.

Adelio mendekati Lea, kemudian duduk disebelah tempat tidur, ia mengelus kening Lea lembut, kemudian mengecupi pipi nya tulus.

Ia sangat mencintai Lea, adelio mengucap banyak terima kasih kepada tuhan yang sudah membantunya, walau adelio tak pernah menganggap kehadirannya.

"Lio!" Adelio yang merasa terpanggil kemudian melihat kearah Pintu, disana ada ayah dan ibu nya.

Tuan Alex dan nyonya lisya.

Sang ibu kemudian mendekati anak nya, ia bisa melihat, tatapan tulus adelio kepada Lea, ia bersyukur ada gadis yang berhasil meluluhkan dingin nya anak nya.

"Lio, pulang lah, ganti bajumu, lihat ini ada bercak darah, kau tau Lea tak akan menyukainya" Ujar lisya.

Adelio hanya menganggukan Kepala nya, kemudian menatap kearah ayah nya, dan memberikan isyarat, kalau ayah nya harus membantunya, untuk menjaga lea.

Sang ayah yang paham hanya memberikan isyarat 'oke' kepada anak nya, sejujurnya Alex mengetahui bahawa gadis milik anak nya disakiti oleh gutachai.

Wanita yang sangat terobsesi kepada adelio, ia wanita gila,dan tak pantas hidup.

--------------------










.
.
.
.
.
Hallo:)

Author rindu banget buat adelio bunuh orang lagi, tapi tahan dulu ya, satu minggu lagi:).

Eh author abis update cerita baru, dicek semuanya , jangan lupa dibaca:).

Jangan lupa vote dan comment.

Jangan ghostie:)

Makasi:)

ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang