21

2.4K 158 16
                                    

Adelio kini berada disebuah gedung tua yang sudah lama tak di tempati namanya saja gedung tua,ya tak ada yang menepati.

Ia menatap nyalang kearah seorang pria yang sedang menatapnya dengan tatapan yang menantang.

"Apa sebenarnya maumu?"tanya adelio.

"Jauhi gadisku,atau putuskan kontrak dengan perusahaan keynorald"ujar lelaki tersebut.

Adelio mengeluarkan smriknya "apa maksudmu?"tanya adelio
"Kau ingin mengancamku?"sambung adelio lagi.

Adelio menepuk tangannya beberapa kali,"sangat bagus,bagaimana bisa seseorang sepertimu ingin mengalahkan diriku?".

"Hanya aku yang bisa membuat lea bahagia,cukup aku,tak ada seorang pun yang bisa selain aku!!!"ujar si pria nyalang.

Pria itu mengeluarkan koper yang dari tadi sudah disiapkannya,melemparkan koper tersebut kedepan adelio "ambil ini lalu serahkan lea padaku".

Adelio menendang koper berisi uang tersebut kearah si pria,ia lagi dan lagi tertawa "uang segitu?itu hanya cukup membeli sendal baru untukku"ujar adelio.

Sang pria mengeluarkan senjata miliknya menodongkan senjata tersebut kearah adelio,namun senjata milik si pria dengan cepat di lumpuhkan oleh anak buah adelio.

"Kau memilih lawan yang salah,sebaiknya jangan terlalu percaya diri"ujar adelio kemudian beranjak pergi dari sana.

Pria tadi menatap benci kearah adelio, is benci mlihat lelaki itu tertawa, lihat saja Ia Akan membuat Lea tidak pernah percaya kepada adelio.

Ia Akan membuka semua rahasia milik adelio,Ia Akan membuat Lea benci terhadap adelio.

Karena cukup William Josephine  yang membuat Lea bahagia.

--------------------

Pagi ini lea sedang bersiap siap pergi ke kampus,setelah kejadian mendapatkan surat,ia absen dari kegiatan kampusnya, namun sedari tadi Ia masih belum melihat William.

Padahal ini sudah masuk jam kuliah,akhir akhir ini William selalu jadi berantakan semenjak Ia berpacaran, aneh saja anak itu tak pernah begini sebelumnya.

Ia selalu membawa Aura positive dikehidupannya, sepertinya Lea Akan disulitkan dengan mencari William.

Lea menikmati pelajaran psikologi nya hari ini, tak berat hanya menghafal beberapa gerak gerik seseorang ketika ia sedang berbohong.

Salah satu Alasan Lea ingin masuk ke dalam jurusan ini agar Ia bisa membantu orang lain dalam menghadapi depresi mereka serta membantu orang tua yang sulit memahami anak mereka sendiri.

Namun, ada hal lain yang membuat Lea masuk kedalam jurusan ini, itu karena sahabatnya dulu Kenya sahabat yang sudah menemaninya bermain jauh sebelum Ia bertemu William.

Tapi sayang nya Kenya harus pergi untuk selama lamannya diakibatkan depresi tinggi yang dialaminya, dan itu membuat Lea ingin masuk ke dalam jurusan ini agar tak ada lagi orang yang kehilangan orang orang tersayangnya hanya karena depresi.

"Lea!!!" Lea menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya, itu william dengan tas merah milik nya memegang dua botol minuman.

Lea berlari kearah William dan langsung menjambak rambut lelaki tersebut, membuat William meneriakkan kata sakit "sakit lea sakit".

" Salah sendiri kenapa ngilang kan cape nyariin kamu"ujar Lea.

"Maaf iya tadi lagi males masuk ke kelas, dosennya galak" Jawab William sambil tertawa.

"Alasan, terima kasih"balas Lea yang langsung berlari meninggalkan William disana.

"Lea nyebelin banget sih! " Teriak William lalu mengejar Lea yang sibuk memeletkan lidahnya disana.

----------------

"Bagaimana Lea? "Tanya adelio kepada Ciel.

" Dia baik Baik saja, tapi aku sarankan agar kau segera mengambil Lea kembali"ujar ciel kepada adelio.

adelio tersenyum ,menyantap makanannya kembali "aku ingin melihat ia yang datang kepadaku bukan aku yang datang kepadannya"jawab adelio yang langsung membuat ciel kebingungan.

"tapi bagaimana carannya,bukankah keluar dari kehidupanmu adalah tujuannya?"tanya ciel.

"orang tuannya"jawab adelio.

ah.

ciel tahu ini,ia sudah bisa menebak kalau kematian otang tua lea adalah alasan bagi adelio untuk membawa kembali gadisnya pulang,walau sejauh apapun gadisnya berlari jika alasannya adalah orangtuannya maka ia akan tetap kembali.

adelio benar benar licik.

"kau sangat jahat"ucap ciel.

"kau lupa aku siapa"ujar adelio.

mereka kembali menikmati makan siang mereka kemudian ciel pamit kepada adelio karena barry sudah menunggu dirumah.

begitupula dengan adelio yang memiliki janji bertemu klien ,setelah itu adelio akan pergi mengawasi pria tersebut agar tetap menjaga jarak dengan gadisnnya.

setelah berpamitan dengan adelio ciel segera meninggalkan perusahaan adelio lalu dengan cepat pulang kerumahnya karena barry sudah menungggunya disana.

jarak dari perusahaan ke mansion barry dan ciel juga sangat jauh,mereka memang tinggal di aparteman tapi jika bosan maka mereka akan tinggal di mamansion.

perjalanan jauh yang ditempuh barry akhirnya usai ia kini sudah sampai di mansion terlihat barry yang sedang menyiram tanaman dengan ditemani para maid.

ciel tersenyum ketika melihat barry berlari kearahnya dengan merentangkan tangannya,ciel langsug menyambut si kecil dengan perasaaan sayang.

memeluk si kecil dengan perasaan kerinduan"bagaimana pekerjaanmu apakah baik baik saja?"tanya barry.

ciel tersenyum kemudian mengelus rambut barry dengan lembut"aku sangat baik sekali"jawab ciel.

"lain kali kau harus menjaga kesehatanmu ,mengerti!?" Tanya Barry.

" Iya aku mengerti suamiku yang cerewet"
balas ciel sambil terkekeh pelan.

-----------------------









.
.
.
.
.
Hai semuannya!.

author mau ngejelasin dikit nih, nah kalian inget dong ciel sama Barry, jadi ciel adalah teman deketnya adelio, dari kecil sampe sekarang, kenapa ada sangkut pautnya sama orang tua Lea? Karena.....

Ga ntar spoiler tunggu aja.

Nah yang masih nanya nanya 'lelaki itu siapa' yaps sekarang uda kebuka,itu william kalau kalian nilai sendiri william adalah musuh di balik selimut, atau penghianat.

Aduhh gimana nih author penasaran sama reaksi kalian.
Jangan lupa vote commenya jangan jadi ghostie.

Makasi:)

ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang