Tampak seorang lelaki tengah duduk di sofa dengan tangan yang memegang sebuah gelas berisikan wine.
Tatapan yang tajam, serta muka angkuhnya membuat semua pelayan yang ada disana menundukkan kepalanya.
Adelio tersenyum kecut kala ia melihat gadis nya dari layar monitor, gadis itu tengah berlari ke perusahaan yang sangat familiar bagi adelio.
Atlanta company.
Perusahaan milik Ciel.
Teman dekat adelio.
Adelio mengambil handphone miliknya, menelpon seseorang yang menurut adelio bisa membawa gadisnya kedalam dekapan adelio.
'Lio ada apa?'Tanya pria disebrang Sana.
"Bersiaplah gadis ku Sudah didepan matamu" Jawab adelio.
'Hm, ok, ok'
Adelio mematikan telephone itu secara sepihak, kembali menatap layar monitor didepan nya.
-----------------
Lea merapikan kemeja putih miliknya,dengan menggengam sebuah map berisikan data-data lamaran kerja.
Ini adalah perusahaan Ciel, setelah kejadian melelahkan yang dialami Lea dan William kemaren.
Akhirnya Lea meminta bantuan Ciel agar memperkerjakannya di perusahaan miliknya, tak apa hanya menjadi cleaning services, yang penting Ia dapat bertahan hidup.
"Excuse me, can I meet Mr. Ciel?" (Permisi bisakah Saya bertemu tuan ciel?), Tanya Lea kepada Salah satu resepsionis disana.
"did you make an appointment beforehand?" (Sudahkah anda membuat janji terlebih dahulu?), Tanya sang resepsionis.
"Yes of course, my name is Lea, Athena Azalea amaranth" Jawab Lea.
"okay wait a minute i will be back" Ucap sang resepsionis.
Lea mengangukkan kepalanya, kemudia pergi ke tempat duduk yang disediakan disana, Ia merasa aneh dan tak nyaman.
Seolah-olah perasaanya mengatakan untuk pergi sekarang atau kamu akan dalam bahaya.
Namun, Lea mengabaikan semua persaan negatifnya, menarik nafasnya dalam, Ia gugup bahkan sangat gugup.
Setelah Lima menit menunggu, sang resepsionis datang membawa seorang sekretaris bersamanya.
"Miss Lea, this is lay,Mr Ciel Secretary, he will take you to meet Mr. Ciel" (Nona Lea, ini lay,sekretaris nya tuan Ciel, dia akan membawamu untuk menemui tuan ciel).
Ucap sang resepsionis,Lea langsung mengiyakan perkataanya, kemudian mengikuti lay dari belakang.
Lay membuka pintu besar berwarna coklat tua,disana ada Ciel dan Barry yang sedang makan siang bersama.
"Thank you lay" Ucap ciel,lay membungkukkan badanya, kemudian keluar dari ruangan ini.
"Lea, kemarilah" Panggil Barry.
Lea berjalan mendekat kearah Barry Lalu mendudukkan dirinya di sebelah Barry.
"Kau Sudah makan?" Tanya Barry kepada Lea.
"Aku Sudah makan tadi sama William" Ucap Lea.
"Ini minumlah, kau pasti lelah"suruh ciel yang langsung dituruti Lea.
Lea meminum minuman tersebut dengan cepat,jujur ia sangat Haus, ditambah ia berjalan kaki ke kantor, karena William ada kelas tambahan.
Lea meneguk habis minuman tersebut tanpa sisa,namun setelah beberapa menit setelah meminum itu.
Lea merasakan pusing dan pandangannya mulai memudar.
"Kepa-la ku ssakit"ucap Lea sebelum ia jatuh ke lantai dan menutup matanya.
"Selesai"ucap ciel.
"Kalian kejam sekali" Balas Barry malas.
"Kau tau baby,adelio lebih membutuhkan gadis ini, dia istimewa" Ucap ciel sambil menunjuk ke arah Lea.
Ciel mengeluarkan handphone miliknya, kemudian menelfon seseorang.
"Jemputlah, jika tak ingin dia bangun sekarang"ucap ciel.
"Ok" Balas pria di telfon.
"Setidaknya ucapkan terima kasih".
"Memangnya kau pantas mendapatkan ucapan itu?" Tanya sang penelfon.
"Ku doakan kau akan segera menemui ajalmu mr. Adelio" Ucap ciel yang langsung mematikan ponselnya secara sepihak.
Sudah 15 tahun mereka berteman,namun adelio tak pernah berubah, masih saja Arongant, cuek,dingin,kejam, tak ada belas kasihan.
Dan juga.
Sangat menyebalkan, serta mencintai darah.
Karena itu hidupnya.
-------------------
Lea terbangun dengan Kepala yang sangat sakit, pemandangan asing yang didapatkannya kala ia bangun.
Lea berada disebuah kamar mewah dengan warna putih yang didominasikan warna hitam, bau maskulin laki-laki sangat kuat di kamar ini.
Lea sempat berfikir kalau ia ada dikamar William, namun kamar William berwarna kuning dengan corak pink.
Lea mendudukkan tubuhnya, walau ia masih merasakan pusing yang sangat kuat, serta Lea tak bisa mengigat apa yang Sudah terjadi pada nya.
Dengan langkah yang linglung, Lea mencoba mendekati pintu kamar, namun nihil pintu nya dikunci.
Lea berteriak meminta pertolongan namun,tak ada seorangpun yang datang padanya.
Lea terduduk dilantai memegang erat kedua kakinya,Lea ketakutan, ia ingin pulang.
Lea mencari-cari tas miliknya,tapi tas itu tak ada disitu.
Lea ketakutan dan kembali terduduk sambil berteriak meminta pertolongan.
Cklek.
Suara pintu terbuka, menampilkan seorang pria dengan tinggi di atas rata-rata, dan juga wajah tampan yang mendominasi dirinya.
"Siapa kamu?!!!" Teriak lea.
Sang pria hanya tersenyum kecil,dan terus berjalan mendekati lea.
"No, no, don't touch me!!"teriak Lea.
" Sst,don't cry"ucap adelio.
"You are mine".
" Who are you?!!!"Tanya Lea takut.
"You forget about me?".
"Ingatlah 5 tahun yang lalu?"Ucap adelio.
"Kau,adelio pria yang sudah menabrak kedua orang tuaku!!!" Ucap Lea terkejut.
"Akhirnya, kau mengigat nya".
" Lepaskan aku, aku tak ingin bersama iblis sepertimu".
"Yes I am a devil, but I love you"ucap adelio dengan mencengkram kuat Dagu Milik Lea.
" Welcome to my castle, queen".
--------------------
"Denganmu hatiku telah menemukan ritmenya,dan hanya denganmu tempatku berpulang".
-adelio
.
.
.
.
.Hallo semua:).
Apa kabar?.
Udah author up ya:).
Jangan lupa dikasih vote sama comment nya.
Jangan jadi ghostie:).
Makasi:).
![](https://img.wattpad.com/cover/223483660-288-k149331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO✔
Romance"apa yang sudah jadi milikku tak akan kulepas,sekalipun itu berhubungan dengan nyawa". -adelio orlando gebraril. "Walaupun kamu dingin,cuek,dan kejam,tapi tetaplah hidup". -athena azalea amaranth Bukan lelaki romantis dan penuh dengan ucapan cinta,n...