7

4.8K 254 9
                                    

"Makan" Ucap adelio, sambil meletakkan piring tersebut di sebelah Lea.

Lea memandang tak minat kearah makanan yang diberikan oleh adelio, namun Ia harus memakannya, jika tidak adelio akan melakukan hal yang lebih buruk dari yang kemarin.

"Berhentilah menatapku bajingan, aku ingin makan" Umpat Lea langsung.

Adelio yang nendengar hal tersebut langsung melemparkan piring tadi,kemudian menarik lea membawa gadis itu ke balkon kamar mereka.

Dimana balkon tersebut langsung mengarah ke lantai bawah, adelio mendorong tubuh Lea hingga mentok ke pagar balkon tersebut.

Menghadapkan muka Lea langsung keluar balkon, Lea bisa melihat dengan jelas lantai bawah, dan mulai membayangkan jika Ia dilempar dari atas kebawah.

"Jangan macam-macam jika kau tak ingin mati"ancam adelio dengan penuh penekanan.

" Bunuh saja aku bajingan, aku lelah"ucap Lea.

"Aku tak ingin menikah dengan mayat"ucap adelio sambil menyuntikkan obat tidur untuk Lea.

-----------------

Lea terbangun dengan sakit disekujur tubuhnya, kemudian Ia menyadari bahwa Ia tak sendirian berada di ranjang ini.

Lea Menoleh kesamping kemudian mendapatkan adelio sedang tertidur dengan Tangan yang memeluk pinggang Lea possessive.

Lea menghembuskan nafasnya kasar, menatap pria tampan didepannya Tangan mungil miliknya mulai menyentuh muka pria didepannya.

'Sangat tampan, Dan sempurna' gumam Lea.

Lea menyentuh hidung mancung Milik adelio, kemudian menyentuh pipi nya, tercetak jelas disana ada bekas tamparan.

Lea mengelus bekas tamparan tersebut, 'pasti terasa sakit kan? '  gumam Lea lagi.

Lea memberhentikan aktivitas menatap nya kemudian beranjak Dari sana untuk Mandi, namun sebelum meninggalkan adelio disana Lea berkata "berperilakulah dengan baik,maka akan ada banyak orang yang mencintaimu".

Namun, tanpa Lea sadari adelio telah bangun Dari tadi,Ia tak ingin mengangu gadisnya untuk mengangumi wajahnya.

Adelio menatap kepergian gadisnya, Ia tersenyum " Aku menjadi seperti ini karenamu"ucapnya.

Lea mulai beradaptasi dengan apa yang dialaminya, Ia mulai bergaul dengan beberapa pelayan dimansion itu.

Kemudian mulai menerima kenyataan bahwa Ia adalah nyonya dimansion itu, walau Ia masih juga belum bisa menerima adelio.

Karena masih banyak yang ingin Ia ketahui tentang pria itu, tentang siapa dia sebenarnya? , siapa orang tuanya?, apa saja yang dia sembunyikan?.

Sungguh Lea ingin mengetahuinya, karena mencintai butuh alasan tak hanya bisa sepihak, maka Dari itu Lea akan menggunakan logikanya untuk mencintai adelio.

Kali ini Lea sedang menyiram tanaman di kebun yang ada di mansion tersebut, sangat luas Dan juga indah.

Sebenarnya Lea Sudah dilarang untuk tidak menyiram tanaman dengan para pelayan dengan alasan 'nanti tuan adelio marah'.

Bukan Lea jika tidak membangkang, maka dengan mudahnya dia dapat menyiram tanaman tersebut.

"Lea!" Teriak adelio yang langsung membuat Lea terkejut.

Adelio berlari kearah Lea yang Sudah menatap nya dengan muka tak sukanya.

"Apa?" Tanya Lea cuek.

ADELIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang