Adelio pov's
Hari ini adalah Hari yang sama sekali tak ingin aku mengigatnya Hari dimana Lea akan meninggalkanku Hari dimana Lea akan pergi.
Ia adalah dunia ku, tak bisakah dia bahagia bersamaku? Apakah aku kurang memberikannya kebahagiaan?, aku memberikan segalanya.
Harta,kebahagiaan, bahkan nyawa sudah ku berikan kenapa Ia masih tetap ingin meninggalkanku?.
Aku melempar gelas yang kugengam lagi tak ingat berapa banyak gelas yang sudah kulempar, aku kemudian bangkit melihat kearah cermin.
Aku melihat keadaanku yang sangat kacau darah ada dimana mana, pakaian ku yang sudah sangat berantakan serta bau alcohol dari ku yang sangat menyengat.
Aku tersenyum melihat keadaanku, kini yang kuinginkan adalah membunuh seseorang mungkin?.
Itu sangat menyenangkan lagi pula Aku ingin menambah koleksiku, dan serigalaku yang sudah rindu memakan manusia.
Aku kemudian menghubungi lay menyuruhnya untuk mencarikan Aku mangsa, kali ini Aku ingin si pak tua di dekat mansion.
'Ya tuan?'jawab lay.
"Aku ingin si pak tua" Ucap ku.
'Baik tuan' jawab nya, Aku langsung mematikan ponselku dan pergi menyusul lay yang kurasa sudah di dalam ruangan eksekusi.
Sesampainya di Sana Aku mendekati pak tua tersebut kemudian menatapnya dengan sangat miris.
"Mari Aku Bantu mengakhiri hidupmu" Ucap ku.
"Sangat malang".
Aku mengambil pisau dari kantong bajuku kemudian menusuk pak tua dengan 3 kali tusukkan.
Ah belum mati juga.
Aku kemudian mengambil kapak dari sebelah ku memotong langsung leher si pak tua bersamaan dengan dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Selamat Jalan.
Tak lupa Aku juga ikut memotong kedua tangan nya, memisahkan mereka dari tubuh bau si pak tua ini.
Sangat Kotor, jika masyarakat tak ingin menampungnya kenapa tak dibunuh saja? Kan lebih simple.
Aku kemudian memotong kedua telingannya meletakkan telinga tersebut ke mangkuk yang sudah disediakan untuk makanan jeol.
Adelio membuka bekas tusukkan tadi menggunakan tangannya, Saat is membuka tusukkan itu darah mengucur kemana mana, ia kemudian melihat kearah lay yang berekspresi ingin memuntahkan seluruh isi perutnya.
Namun ia menahannya "ingin bergabung lay? " Tanya ku sambil menggodannya, ia dengan cepat menggelengkan kepalanya.
Aku kembali fokus kepada mangsa ku, mencabut satu persatu organ didalam nya yang bisa Aku jual.
Walau ia seperti gelandagan namun organ nya cukup segar walau dijualpun akan laku dengan harga murah.
Selesai dengan tubuh nya adelio menginjak kepala si pak tua sampai hancur, sangat menyenangkan, "berikan bangkainya kepada jeol dan katakan pada jeol kalau Aku akan mengunjunginya setelah ayah ku pulang" Ucap ku kepada lay.
Aku keluar dari ruangan tersebut kemudian masuk ke dalam Kamar ku untuk membersihkan diriku Hari ini Aku akan bertemu Alex ayah ku.
Seseorang yang mengajariku bahwa manusia semua nya palsu, menutupi segalanya kemudian berujar baik baik saja.
Sangat palsu dan menjijikkan, dunia adalah tempat yang fana dipenuhi dengan mahluk mahluk tuhan yang serakah.
Setelah bersiap siap Aku mengendarai mobilku pergi ke perusahaan, ayah ku ada urusan bisnis disini dan sekalian ingin bertemu dengan ku.
Empat puluh Lima menit Aku menempuh perjalanan kini sampai di perusahaan saat Aku datang banyak pelayan langsung menundukkan kepalanya pada ku, rasa hormat.
Aku berjalan dingin mentap tajam satu persatu pegawaiku sama saja setiap Aku lewat semua nya pura pura atau sedang pencitraan.
Aku menertawai mereka dalam fikiranku manusia yang bodoh.
Setelah sampai Aku langsung mendekati ayah ku yang sedang meminum teh disana, ia menyadari kehadiranku kemudian tersenyum.
Senyuman yang hanya ditunjukkan kepada ibuku lisya dan Aku anak nya.
"Duduk lah Aku tau kau sedang hancur sampai membunuh pak tua di dekat mansionmu"ucap nya.
Shit, dia selalu saja mengawasi ku.
" Tak usah mengumpatiku nak"ucap nya lagi.
Aku benci ketika ia bisa membaca fikiran orang lain.
"Ini takdirku" Ujarnya.
"Gadis itu masih belum mencintaimu right?" Tanya nya.
Aku berdeham menanggapi pertanyaannya.
"Itulah mereka kita sebagai pria kadang harus mati Matian mengejarnya dan mereka seenak hatinya menolak".
" Aku tau tapi ini berbeda, dia meninggalkanku karena ia takut disakiti oleh musuh musuh ku"jawab ku.
Dia terkekeh paham.
"Itu konsekuensinya,musuh akan selalu mencari tau kelemahan musuh nya, maka dari itu kita harus lebih kuat dari mereka".
" Jika kau Salah menggunakan logika dan fikiran maka gunakan kata hati, hati mu terlalu tertutup batu sampai kau tak melihat bagaimana Cara menghabisi musuh mu selain menggunakan logika dan fikiran ".
" Ini lah hidup nak, manusia disana tak bisa hidup tanpa cinta dan uang,sedang kan kita tak bisa hidup tanpa cinta, membunuh, dan uang".
"Uang bukan segalanya, harta bukanlah kuncinya, namun cinta adalah segalanya" Ucap ayah ku panjang lebar.
Ah dia ada benar nya Aku terlalu menutup hati ku sehingga tak pernah melihat bagaimana mencintai nya dengan tulus.
Sekarang Aku berterima kasih kepada ayah ku, walau ia menyebalkan dan sangat sombong tapi ia tetap ayah ku.
Adelio pov's end.
--------------------
.
.
.
.
.
Hallo semua:)apa kabar? Author harap kalian baik baik aja dan selalu menjaga kesehatan tak lupa that protokol kesehatan ya!!.
Adelio sama Lea pisah:(
Sedih sih tapi author mau kasih pelajaran ke adelio Salah sendiri kenapa mencintai pakai harta bukan hati.Katanya ga mau kehilangan Lea:)
Antara Kesel sama engga sih lihat adelio kadang.
Padahal author yang nulis:).Sekali lagi ingat ya jeol itu nama serigalanya adelio.
Kalau Alex dan lisya siapa Thor?.
Alex dan lisya orang tua nya adelio.William siapa Thor?
Barry ciel siapa Thor?
Scroll lagi ya biar paham!.Sad ending atau happy ending ni? Udah ketebak belum?.
Author pengennya sad ending tapi ga tau hati xixixi!Happy reading readers ku.
Jangan lupa vote dan comment nya!
Jangan ghostie!Satu lagi kalau author ada kesalahan jangan lupa untuk di ingat kan dan berikan pendapat karena manusia diciptakan untuk saling mengigatkan.
Hari ini Chen berangkat wamil ya:(
Author sedih banget karena Chen bias author:(
Semoga dia baik baik aja disana:)
I love you!Makasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO✔
Romance"apa yang sudah jadi milikku tak akan kulepas,sekalipun itu berhubungan dengan nyawa". -adelio orlando gebraril. "Walaupun kamu dingin,cuek,dan kejam,tapi tetaplah hidup". -athena azalea amaranth Bukan lelaki romantis dan penuh dengan ucapan cinta,n...