20. Lepas Kendali

1.3K 163 29
                                    

Mengeluarkan shinsu dengan sekuat tenaga, Baam akhirnya berhasil mengalahkan monster di depannya. Ia terjatuh dengan nafas tersengal, matanya melirik Rachel yang tengah duduk di kursi roda akibat serangan Hoh dulu.

Menerima pesan dari pocket, Baam tersenyum cerah saat mendapat panggilan Khun. Ia segera membalasnya dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Hatinya bersorak, saat tahu jika mereka telah berhasil dan akan lulus bersama-sama.

"Ouch!" Mendengar suara Rachel yang memekik sakit. Baam berdiri, mendapati sang blonde yang menyentuh kakinya seraya menundukkan wajah.

Prihatin dengan kondisi gadis itu, Baam berjalan mendekat. Ia terkejut saat Rachel tiba-tiba berdiri sambil mendorongnya kuat.

Baam yang tidak siap, terdorong dengan terbelalak. Tangannya menggapai ke atas disertai tubuhnya yang jatuh dari ketinggian.

Dalam hati ia menyesal, karena menurunkan penjagaannya pada Rachel.

Khun tidak menyukai Rachel.

Khun sudah mengingatkannya menjauh.

Namun dia dengan bodoh menurunkan penjagaannya.

Tekanan shinsu yang berkali-kali lipat lebih berat. Membuatnya tak bisa bergerak.

Tubuhnya perlahan jatuh sampai ia menutup mata.

.

.

.

Baam membuka matanya perlahan, ia melihat sejumlah shinsu yang mengelilingi tubuhnya. Sehingga ia bisa selamat saat jatuh dari tebing.

Hatinya berdenyut sakit, ia bisa merasakan jika Khun tengah tak sadarkan diri. Baam mengigit bibirnya, ini semua salahnya. Jika saja dia lebih hati-hati dia tak akan jatuh seperti ini.

Sepertinya dia harus segera mencari jalan keluar. Ketika dia bangun dari tidurnya, Baam melihat shinsu yang mengelilinginya lenyap. Matanya kemudian menatap sosok Hwa Ryun yang sepertinya tengah menunggunya.

"Selamat datang Dewaku."

Tidak mengerti akan nama panggilan Hwa Ryun, Baam merasa ada sesuatu yang salah. Apalagi ketika dia melihat Yu Hansung yang berjalan mendekatinya.

"Ikutlah dengan kami jika kau ingin teman-temanmu selamat."

"Lagipula sebentar lagi kau akan diumumkan mati."

Paham dengan situasinya saat ini Baam mengepalkan tangannya erat. Ia menatap tajam dua orang di depannya.

Menyipitkan matanya tak senang, Baam bertanya. "Bagaimana jika aku menolak?"

"Kami sudah memberikan cincin yang bisa melacak teman-temanmu. Selama mereka memakainya, kami akan dengan mudah menemukan dan membunuh mereka." Yu Hansung menjawab dengan santai.

Hati Baam mulai bergemuruh dengan rasa asing, entah kenapa dia begitu kesal mendengarnya.

"Ikutlah, kami akan mengubahmu menjadi Dewa yang sesungguhnya."

"Bagaimana dengan yang lain?" Baam bertanya seraya menundukkan wajahnya. Ekspresinya tersembunyi dan terhalang bayang gelap.

"Mereka semua akan selamat jika kau ikut."

Seolah sesuatu yang patah terdengar, tiba-tiba saja suasana di lingkungan tenang itu bergejolak.

Tekanan shinsu mulai menguat dari tubuh Baam. Menciptakan semacam perisai bulat disertai dengan aliran shinsu yang berputar-putar di sekelilingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

String of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang