11. Jika gagal, kita bisa mencobanya lagi bersama

1.5K 258 30
                                    

Khun memandang ratusan orang yang telah lulus dari ujian percobaan pertama, di sampingnya Baam dan Rak tengah duduk manis sambil menikmati camilan yang ia bawa.

Saat memorinya berputar pada kejadian sebelumnya, ia menyeringai kecil seraya merangkul Baam yang menoleh padanya dengan tatapan polos, berkedip lalu kembali memakan chocobar dengan riang.

Saat itu Baam terlihat cukup berani, membuang senjata miliknya di depan musuh untuk mengulur waktu, sehingga mereka bisa lulus ujian dadakan--membuat tim sebanyak tiga orang.

Selain Baam, Khun tidak percaya pada orang lain yang akan menjadi tim-nya. Dia hanya ingin memilih seseorang yang setidaknya tidak lemah dan mudah diatur. Akhirnya mereka malah mendapatkan rekan baru berbentuk buaya yang cukup bodoh untuk dia manipulasi. Heh, semoga saja buaya satu itu cukup kuat jika mereka mendapat jatah bertarung suatu saat nanti.

Khun sebenarnya ingin membiarkan Baam duduk dipangkuannya seperti biasa, tapi dirinya agak tak ingin mengekspos hubungan mereka di mata publik. Apalagi kebanyakan dari mereka adalah musuh. Jadi dia dengan enggan hanya bisa merangkul dan duduk di dekat Baam sewajar mungkin.

Seolah mengerti akan perasaan Khun, Baam mengaitkan telapak tangan mereka diam-diam. Sang brunette tersenyum manis sambil mengecup pipi Khun singkat.

Khun merona seketika, ia melihat sekeliling dan menghela napas lega saat tak ada yang begitu memperhatikan aksi Baam barusan. Perhatian orang-orang untungnya terfokus pada pertengkaran peserta ujian yang saling menyalahkan akibat tangannya yang terpotong.

Memanfaatkan situasi yang ada, Khun memeluk Baam dengan erat dari belakang dan membalas ciuman di pipi Baam yang terkikik geli. Keduanya tertawa senang, sampai seorang Ranker berambut pirang muncul di aula.

Pria bernama Lero Ro itu melerai pertengkaran dan mengatakan ujian lain karena peserta yang lulus terlalu banyak.

Seketika semua peserta berdiri dengan was-was. Tanpa pemberitahuan lebih lanjut, sang Ranker mengeluarkan shinsu sehingga semua orang terpental di luar dinding shinsu--kecuali Baam yang dengan polos mengangkat tangannya karena tidak ikut terhempas.

Melihat Baam yang begitu tak nyaman, Khun awalnya ingin melihat beberapa kekuatan peserta lain. Tapi dia tidak tahan untuk tak segera pergi ke sisi Baam.

Memang terdengar aneh, ia sendiri tidak mengerti akan perasaan ganjilnya. Hanya saja, Khun memilih untuk mengabaikan semuanya demi Baam.

"Khun!" Baam berlari ke arahnya, hendak memeluk sang bluenette jika saja Khun tak menghentikannya.

Dihentikan oleh Khun, tentunya membuat Baam memasang wajah sedih. Khun terkekeh lalu mengacak rambut Baam dan mengajaknya untuk duduk. Dia perlu menjelaskan perilaku mereka ketika dalam ujian. Terutama mengenai PDA--Public Display Affection.

Lero Ro mengerutkan kening saat melihat dua peserta yang sepertinya saling mengenal. Seharusnya di dalam ujian, peserta yang saling mengenal tidak diijinkan untuk mengikuti ujian bersama.

"Kalian saling mengenal?" Tanyanya penasaran.

Khun tidak berniat untuk menjawab, namun Baam yang polos dengan senang hati berkata. "Kami bertemu di dalam mimpi! Aku senang bisa bertemu dengan Khun di dunia nyata!"

"Baam! Kau tidak boleh mengatakan itu seenaknya!" Protes Khun sambil mencubit pipi Baam yang merengek lucu.

"Oh." Lero Ro memutuskan untuk berhenti bertanya saat melihat delikan tajam yang dikeluarkan bocah Khun. Lagipula perkataan bocah cokelat barusan sangat aneh dan tak bisa dipercaya. Dia malah kasian pada Baam karena dengan mudah jatuh dibawah manipulasi bocah Khun yang terkenal licik.

Sayang sekali pemikiranmu salah, Lero Ro. Mereka berdua bisa memanipulasi satu sama lain secara sadar--bagi Khun, dan secara tak sadar untuk Baam.

Setelah beberapa peserta tereliminasi. Ujian selanjutnya dimulai. Khun mendengar beberapa teriakan menakutkan setiap 5 menit. Apalagi ada seseorang yang aneh dan memberinya hint mengenai ujian ini. Heh, seperti dia akan termakan bualan seperti itu.

Saat melihat sang penguji yang bernama Yu Hansung. Khun mulai memikirkan ratusan bahkan ribuan spekulasi. Dia melirik jam di ruangan itu serta beberapa pintu merah yang berjajar rapih.

Sial, dia tak bisa menemukan jawabannya. Di otaknya terlalu banyak analisa, apalagi bayangan orang aneh sang pemberi hint. Khun mengepalkan tangannya, ia memasang raut frustasi sambil menggertakkan giginya.

Baam yang menemukan Khun sedang dalam kondisi tak baik, menepuk kedua pipi sang bluenette dengan lembut. Ia menempelkan kedua kening mereka--berusaha membuat Khun tenang. Tangan Khun meraih wajah Baam dan meremasnya pelan. Hatinya sedikit tenang meski otaknya masih gagal menemukan jawaban.

"Khun, jika gagal kita bisa mencoba lagi lain kali." Suara Baam yang lembut menghapuskan segala rasa frustasinya. Hembusan napas hangat yang menerpa pipinya, membuat Khun bergumam nyaman seraya mendekatkan diri pada Baam.

Khun menutup matanya lalu menghirup napas panjang. Ia melepas pegangannya dan memandang Baam dengan senyuman. "Kau benar--"

--brak!

Suara pintu yang ditendang membuat Baam dan Khun menoleh ke arah Rak yang sudah membuka pintu sambil tertawa.

Ketika Yu Hansung berkata bahwa mereka lulus, Khun agak tidak terima. Ia akan memprotes jika saja Baam yang dengan lembut menyeretnya untuk segera meninggalkan ruangan gelap ini.

"Hahaha! Ini semua berkat Rak-sama! Seharusnya kalian berterima kasih padaku!" Rak tertawa lepas dengan pose angkuh. "Dengan begini aku menerima kalian sebagai bawahan Rak-sama! Berbahagialah!"

"Siapa juga yang kau menjadi bawahan buaya sepertimu!" Khun yang masih memiliki mood buruk, berkomentar sinis.

Mendengar komentar Khun, Rak makin berteriak mengenai Aoi Kame yang harus menghormati pemimpinnya dan sebagainya.

Baam memperhatikan keduanya dengan senyuman lembut. Sebenarnya dia tidak terlalu peduli dengan memanjat menara, selama dia bisa bersama dengan Khun. Ia akan bahagia, karena Baam berjanji bahwa dirinya akan mempertahankan hubungan mereka apapun yang terjadi.

TBC

11 Agustus 2020

String of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang