1/30

5.7K 397 81
                                    

Halo halo halo~
Panda nongol dengan book baru dan main couple yang berbeda nih~ 😁

Sapa aja nih yang suka 2Seok?
Semoga suka sama book ini ya 🤗
Oh ya, book ini ga bakal ada banyak chapter ya. Paling sekitar 4-5 chapter doang (kalo dari drafnya harusnya segitu sih~)

Oke cukup dulu buat cuitannya.
I hope you guys enjoy this book.

Happy reading~ 💜

.

.

.

.

.

"Selamat pagi, Seokjin-nim~"

"Pagi~ tidurmu nyenyak semalam, Seokjin-nim?"

"Ingin sesuatu untuk sarapan? Atau hanya sekedar untuk cemilan? Aku bisa membawakannya untukmu, Seokjin-nim~"

Seokjin menatap jengah ke arah sekumpulan siswa-siswi yang mengerubunginya. Terlihat sekali mereka berusaha mencari perhatiannya.

"Enyahlah. Kalian membuatku muak."

Kumpulan itu akhirnya terdiam takut akibat ekspresi wajah Seokjin yang datar dan dingin. Mereka tidak lagi mengerubungi ataupun mengikuti kemana Seokjin pergi.

Seokjin menghela nafas panjang. Tiap hari harus ia lalui dengan perasaan muak akibat banyak orang yang berusaha mencari perhatiannya. Seokjin yakin, orang-orang itu pasti tak akan menolak seandainya Seokjin menyuruh mereka mencium alas kakinya.

"Menjijikkan..."

"Apanya yang menjijikkan?"

Seokjin menoleh dan mendapati adiknya sudah berdiri di belakangnya. "Kau ini kebiasaan sekali membuat kaget orang lain, Taehyung."

Taehyung, si bungsu dari tiga bersaudara Kim, hanya menunjukkan cengiran kotak andalannya. Tangannya nyaris saja menepuk bahu Seokjin seandainya sang kakak tak langsung mendelik tajam ke arahnya. Dia terkadang lupa, si sulung Kim itu tak suka disentuh oleh siapapun.

"Oops, sorry hyung..." Taehyung langsung menarik tangannya kembali dan beralih mengeluarkan konsol game dari dalam tasnya.

Dulu pernah ada satu siswi yang nekat menyentuh tangan Seokjin dan bermaksud untuk menyatakan perasaannya. Dan Seokjin langsung menghancurkan mobil yang dipakai siswi itu ke sekolah. Sebagai bayaran karena sudah berani menyentuhnya, kata Seokjin. Taehyung tidak tahu pasti karena tidak melihatnya secara langsung, melainkan hanya diceritakan kakak keduanya. Waktu kejadian itu, Seokjin baru saja naik ke kelas dua SMA. Taehyung sendiri masih SMP.

Karena itu pula, walau masih banyak yang mengerubunginya, orang-orang itu tak berani terlalu dekat dengannya, apalagi sampai menyentuhnya.

"Mana Namjoon?"

Taehyung berhenti memainkan game-nya lalu menatap Seokjin. "Ah, kau seperti tidak tahu saja, hyung. Pagi-pagi begini Namjoon hyung pasti sedang menemui si kucing putih galak tercintanya itu di kelas akselerasi..."

Seokjin menaikkan sebelah alisnya. "Namjoon masih belum menyerah mengejar Yoongi?"

"Tidak akan pernah menyerah, hyung.  Namjoon hyung kan nekat..."

"Butuh dicakar berapa kali lagi sampai Namjoon mau menyerah?"

"Entah."

.

[2Seok] ✔️ - The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang