18/30

1.8K 234 43
                                    

Taehyung berjalan menuju kelasnya dengan langkah malas. Hari ini dan besok Hoseok tidak masuk, jadi Taehyung tidak bisa bertingkah manja pada calon kakak iparnya itu di sekolah. Baru saja dia ingin naik tangga, matanya tak sengaja melihat gerombolan Hyejeong yang sedang mengerumuni seorang siswi. Taehyung tebak, itu adalah siswi kelas satu seperti dirinya.

'Sepertinya gerombolan itu suka sekali mencari masalah...'

Terlihat salah satu teman Hyejeong merampas dompet siswi malang itu dan mengambil semua uangnya. Mereka bahkan hanya tertawa mengejek saat siswi itu mengatakan itu satu-satunya uang jajan harian yang ia miliki.

"Uang jajan harianmu hanya dua puluh ribu won? Bisa beli apa kau dengan uang segini?" Hyejeong bertanya mengejek. Perempuan itu lantas tertawa lebar bersama teman-temannya. Namun tawanya langsung berhenti saat Taehyung melempar salah satu sepatunya dan dengan tepat menghantam kepala Hyejeong. Satu geng terdiam saat mengetahui pelakunya adalah Taehyung.

"Setidaknya dua puluh ribu won bisa untuk membeli makan siang yang mengenyangkan. Tadi kau bilang uang jajan anak ini HANYA dua puluh ribu? Kalau memang HANYA, apa kalian semiskin itu sampai harus merebut dua puluh ribu miliknya?"

Taehyung merebut dua lembar uang sepuluh ribu dari tangan teman Hyejeong dan menyerahkannya kembali ke pemilik aslinya. Dia lalu menggandeng tangan siswi itu menuju area kelas satu di lantai dua.

"Kau kelas mana?" tanya Taehyung. Siswi itu terus menunduk takut. "Ke-kelas 1-2, sunbaenim..."

"Kita seangkatan. Tidak perlu panggil sunbae segala. Namamu?"

"Cheng Xiao..."

"Kau murid pindahan?"

"Be-benar. Saya baru dua minggu bersekolah di sini..."

"Oke, Cheng Xiao. Aku Kim Taehyung, kelas 1-3. Kalau kau masih diganggu, kau bisa mengadu padaku kapan saja."

Cheng Xiao memberanikan diri menatap Taehyung. Tentu dia tahu siapa Taehyung dan juga keluarganya. Itu sebabnya meskipun Taehyung menolongnya, dia tetap merasa takut pada pemuda itu. Kemarin dia melihat bagaimana Taehyung mengamuk soal kejadian bangkai tikus di loker Hoseok. Melihat semua orang terdiam ketakutan karena amarah Taehyung, Cheng Xiao tahu dia tidak boleh macam-macam dengan Taehyung maupun kedua kakaknya.

"Te-terima kasih banyak, Taehyung-nim..." Cheng Xiao membungkuk hingga sembilan puluh derajat berulang kali. Taehyung hanya tersenyum sambil menepuk-nepuk kepala gadis itu. "Aku paling anti dengan panggilan hormat itu. Santai dan anggap saja aku temanmu, Cheng Xiao."

"Baik..."

'Astaga. Anak ini bicaranya formal sekali.' batin Taehyung kesal. Tapi karena Cheng Xiao bukan asli Korea, Taehyung mencoba maklum.

"Ya sudah. Aku ke kelasku dulu..."

Cheng Xiao terlihat memikirkan sesuatu untuk diucapkan. Tapi saat dirinya hendak membuka suara, Taehyung sudah lebih dulu masuk ke kelasnya. Bel pun berbunyi tak lama kemudian.

'Apa aku bisa bicara dengannya lagi?' Cheng Xiao membatin ragu.

.

.

.

Taehyung cemberut sepanjang hari karena bosan. Jam makan siang tadi Namjoon ada urusan dengan guru matematika dan tak bisa makan bersama. Untungnya dia melihat Cheng Xiao sedang makan sendiri dan memutuskan untuk bergabung. Dia melihat gadis itu tidak seperti siswi kebanyakan yang suka cari perhatian dan mengejar-ngejar trio Kim bersaudara. Gadis itu sangat polos di mata Taehyung. Makanya dia tak ragu menganggap Cheng Xiao sebagai teman barunya.

[2Seok] ✔️ - The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang