12/30

1.9K 262 22
                                    

Yang kangen 2Seok mari merapat~
Akhirnya update juga ni cerita 😂
Semoga chapter ini udah cukup panjang untuk kalian yang rindu kisah soswit 2Seok ya 🤗

Happy reading~
_🐼_

.

.

.

Hoseok berangkat ke sekolah sendiri karena dia diberitahu Namjoon kalau Seokjin sedang kurang sehat dan akan izin tidak masuk. Tapi baru saja dia melewati gerbang, suara klakson mobil Seokjin mengejutkannya. Hoseok memarkirkan sepedanya asal lalu berlari ke area parkiran mobil. Seokjin turun dari mobilnya dengan wajah yang pucat.

"Kenapa hyung datang ke sekolah? Bukannya hyung sedang sakit?"

Seokjin menatap Hoseok yang tidak gugup dan tergagap seperti biasanya. Rasa khawatirnya lebih besar dari rasa takutnya pada Seokjin. Terlebih ketika Hoseok menyentuh dahi Seokjin dan terasa sangat panas. Yoongi yang baru saja turun dari mobilnya langsung menghampiri Hoseok. "Ada apa, Hoseok-ah?"

"Seokjin hyung sakit tapi memaksa tetap masuk sekolah." Namjoon yang menjawab. Dia juga belum lama sampai dan ikut menghampiri sang kakak. Baik dia dan Taehyung sama-sama khawatir melihat kondisi Seokjin. Sedikit banyak, mereka tahu penyebab sang kakak sakit seperti itu. Sejak mengetahui rahasia tentang sahabat orang tua mereka, Seokjin mengurung diri di kamarnya dan tak keluar sampai pagi ini.

"Pulang saja ya, hyung?" Hoseok coba membujuk Seokjin. Sayangnya pemuda itu terus keras kepala meskipun dia sudah nyaris ambruk menimpa Hoseok yang sigap memeluknya. "Kalau begitu istirahat di UKS, ya?" bujuk Hoseok lagi. Kali ini Seokjin menurut. Dia berjalan dipapah oleh Hoseok, sementara Namjoon, Taehyung, dan Yoongi hanya mengikuti dari belakang karena Seokjin tak ingin disentuh orang lain selain sang kekasih.

Di UKS, Hoseok menyiapkan baskom berisi air hangat, handuk kecil untuk kompres, dan juga mencari obat. Dia memastikan Seokjin meminum obatnya, berbaring dengan nyaman, kemudian menyelimutinya. Yoongi dan yang lain sudah pamit ke kelas lebih dulu sementara Hoseok masih menemani Seokjin. Toh masih ada waktu dua puluh menit sebelum bel pelajaran pertama berbunyi.

"Tidur ya, hyung? Jam istirahat pertama nanti aku ke sini lagi."

Seokjin mengangguk kecil. Hoseok merapikan anak rambut Seokjin, dan juga mengecek suhu tubuhnya menggunakan termometer. Ia lalu pergi ke kelas setelah memastikan Seokjin terlelap.

.

.

"Sudah tidur?" tanya Yoongi setelah Hoseok tiba di kelasnya. Pemuda berlesung pipi itu mengangguk kecil sambil tersenyum. Yoongi lalu melirik Namjoon yang duduk di bangku temannya. "Kau kenapa masih di sini? Ini bukan kelasmu. Pergi sana!"

Namjoon memanyunkan bibirnya. "Ini juga akan jadi kelasku mulai bulan depan, Yoongi-ya~"

Yoongi mengerutkan dahinya. "Maksudmu?"

Namjoon ganti tersenyum lebar dan itu membuat perasaan Yoongi tidak enak. "Aku lolos tes untuk masuk ke kelas akselerasi. Jadi aku juga akan jadi murid kelas tiga sepertimu, baby~"

PLAK!!

Kesal, Yoongi menghantam wajah Namjoon dengan hard cover buku paket matematikanya. Hoseok melotot mendengar suara pukulan yang sangat keras. "Yoongi-ya..."

"Sana keluar!!" Yoongi dengan tanpa rasa belas kasihan menendang Namjoon hingga terjungkal dari kursinya. Teman-teman di kelas akselerasi itu hanya bisa memandang kasihan. Tapi rasa kasihan mereka hilang saat melihat Namjoon yang berdiri dengan sebuah senyum lebar di wajahnya. Dia bahkan tidak peduli dengan hidungnya yang merah terkena hantaman hard cover matematika. Apapun yang Yoongi lakukan, meskipun kasar dan menyakitinya, Namjoon tidak pernah bisa marah. Begitulah kalau sudah jatuh cinta terlalu dalam.

[2Seok] ✔️ - The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang