Part 7: Cerita Dian

458 41 9
                                    

Jawaban Arsya malam ini sukses membuat Arjun overthinking. Bagaimana bisa ia bertemu dengan seseorang yang sangat.. tulus?

Ia mengambil bantalnya dan menyandarkannya pada sandaran kasur. Ia membuka ponselnya dan mengecek sesuatu.

Jari-jarinya dengan mantap mengetikkan nama Arsya di kolom pencarian instagram.

"Sial," ucap Arjun begitu melihat akun instagram Arsya terkunci.

Matanya kembali menyelidik dan mendapati bahwa Ardan sudah mengikuti akun instagram Arsya. "Ardan sialan, anjing, gila." Lalu melemparkan ponselnya di sisi ranjang.

Berpikir untuk mengikutinya terlebih dahulu? Tidak tidak.. Ia pasti akan merasa sangat malu saat bertemu Arsya besok.

Arjun kembali mengambil ponselnya dan kembali mengamati akun Arsya. Dian, adik bungsunya sudah mengikuti akun Arsya.

Arjun tersenyum kecil dan melayangkan pesan pada adiknya itu.

WHATSAPP

Me:

Yan

Dian:

wedeh tumben chat

ngaps?

Me:

Boleh pinjem akun ig gak

Dian:

kan udah dian buatin

followersnya juga uda banyak

knp bang?

Me:

Boleh gak

Dian:

gak boleh lah_-

Me:

Knp gak boleh

Dian:

ya lagian buat apasih bang_-

stalk orang ya?

bikin akun fake aja

Me:

Gimana caranya

Dian:

SERIUSAN MAU NGESTALK ORANG?!

SIAPA BANG, NGAKU G?!

[read]

Arjun menarik napas panjang dan mengambil minum di laci mejanya. Selang beberapa detik kemudian ada telepon masuk yang ternyata dari adiknya, Dian.

"Halo."

"BANGGGGGGGG!" teriak Dian membuat Arjun menjauhkan ponselnya dari kupingnya. "Mau kepoin siapa sih?"

"Kepo," jawab Arjun singkat sambil beranjak dari ranjangnya menuju sofa.

"Seriusan ih, tar Dian bantu bikinin ig," balas Dian.

"Kalo mau bikin ya bikinin aja sih, kenapa pake kepo segala?" tanya Arjun.

"Gini deh, Dian pinjemin akun Dian tapi harus bilang dulu siapa yang mau dikepoin," ucap Dian. "Di apart kan? Dian otw ya."

"Eh udah malem, Yan," balas Arjun.

"Gakpapa, Dian kan anak malam," kekeh Dian. "Nginep sekalian."

Yes, Chef!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang