Kangen ALIA? Yuk langsung aja vote dan comment yah yang banyak guys !!!.
.
.
Banyu memberikan papper bag entah berisi apa kepada Claudy, yang membuat cewek itu sumringah senang, sedangkan Alia dia hanya bisa menonton kebahagian mereka.
"Alia sini, liat deh bajunya bagus banget." antusias Claudy yang terus tersenyum.
"Waw, iya bagus banget cocok buat kamu." seru Alia yang mengikis jarak ke Claudy.
Alia menatap Banyu, apakah Ayahnya lupa bahwa anak mereka dua bukan hanya Claudy namun ada Alia juga.
"Papa beliin Alia apa?" tanya Alia yang tersenyum dan membranikan bertanya.
"Papa lupa," jawab Banyu acuh.
Hatinya mencelos, namun senyumnya terus melengkung. "oh makasih Pa, setidaknya ada niatan buat beliin aku sesuatu." seru Alia.
Claudy menatap adiknya dengan sendu, ia gagal menjadi Kakak yang baik. "dek, baju ini buat kamu yah." seru Claudy.
"Claudy, Papa kamu beli baju buat kamu bukan buat Alia." seru Resti yang datang dengan tatapan tajam ke Alia.
"Bener yang di omongin Mama, itu buat Kakak bukan buat aku." seru Alia.
"Uang yang selama ini saya kasih untuk di pergunakan apa kamu?" tanya Resti.
"Buat makan," jawab Alia.
"Alia seharusnya uang itu buat bayar sekolah, kamu cukup makan disini." tegas Banyu.
"Kalian makan enak, makan tiga kali sehari. Sedangkan aku? Makan nasi, kerupuk dan itu satu kali sehari. Gimana aku mau kenyang Pa?" tanya Alia.
"Kamu gak bersyukur? Kamu udah berani jawab sekarang?!" teriak Resti.
"Kamu itu masih untung masih di terima di rumah ini, tapi kamu malah bersikap seperti ini. Mau jadi apa kamu?!" tanya Banyu.
"Alia mau pengen jadi Kak Claudy, dia bahagia, dia seneng, dia disayang, dia dibanggain, dia disegani sedangkan aku Hahaha... Juah dari kata itu." seru Alia.
"Yah seharusnya kamu belajar dari Kakak kamu." seru Resti.
"Kamu itu kerjaanya main terus, gak kayak Kakak kamu belajar dan belajar." timpal Banyu.
"Pa Ma, Alia minta tolong sama kalian jangan memaksa buat Alia belajar dan belajar. Kepala Alia sakit, kepala Alia suka pusing." seru Alia.
"Ada aja alasan kamu!"
"Udah, kalian seharusnya gak salahin Alia sepenuhnya." bela Claudy.
"Kamu berani bela Alia, Claudy?" tanya Resti.
"Udah Kak, jangan belain aku. Gak pa-pa kok Kak, aku masuk ke kamar. Aku gak mau bikin kekacaun di rumah ini." seru Alia yang kemudian memasuki kamar rumahnya dan duduk di balkon.
Ia menutup kedua matanya rapat, ia sangat sedih sekarang kenapa keluarganya selalu saja begitu. Ia melihat nontifacition di ponselnya, dan Cindy mengirim sebuah foto.
Disitulah ponsel Alia terjatuh karena ia terkejut melihat foto pacarnya mencium bibir Cindy. Alia menangis sejadi-jadinya. Ia sedih karena masalah keluarganya dan sekarang ditambah dengan masalah percintaanya.
"Kamu jahat sama aku Ge," lirih Alia.
Ponselnya berdering, Alia mengangkatnya ia mencoba sebisa mungkin untuk menahan isakannya keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIA DAN LUKA
Novela Juvenil[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Sedih, jangan dibaca kalo gak mau nangis.