~Two Ghosts~
Harry Styles
.
.
.
'Jika memang kau tidak bisa memilih antara dunia mu dan diriku. Maka jadikanlah aku dunia mu.'
_________________Termenung. Hatinya terasa sakit mengingat Bella—adik kecilnya yang datang dalam mimpinya tadi. Sampai kapan pun Dover tidak akan bisa merasa tenang jika dendam kematian adiknya masih tidak terbalaskan. Mau dengan cara apa pun ia harus bisa membalaskan dendamnya! Dover harus menghukum mereka yang sudah menghabisi adiknya.
Dover harus memberi keadilan untuk adiknya!
"Kau baik-baik saja Dov?" Angela memandangi Dover penuh kekhawatiran. Angela tidak sengaja terbangun. Angela tahu apa yang ada dalam pikiran pria itu. Angela tahu apa yang sedang terjadi dengan Dover. "Ya, aku baik-baik saja," jawab Dover datar. Semenjak Bella tiada, Dover sedikit lebih tertutup dengan semua orang tak terkecuali kepada Angela. Pria itu menjadi lebih banyak termenung.
"Kau harus bisa merelekan semua itu. Kau tid—"
"Merelakan? Apa maksud dari perkataanmu itu, huh?!" bentak Dover pelan.
"Relakan Bella pergi. Ini semua takdir. Kita tidak bisa melawan takdir. Tenangkanlah dirimu. Aku selalu ada untukmu. Kapan pun dan dimana pun aku selalu di sini. Di hatimu, selalu bersamamu!" Angela memegang dada Dover saat menyebut kata 'di sini'. Angela seperti memberi tahu Dover, kalau ia akan selalu ada di hati pria itu.
"Maafkan aku. Maaf karena kejadian itu kita tidak jadi menikah. Tunggu aku siap kembali. Tunggu sampai keinginanku tercapai." Dover langsung memeluk tubuh Angela erat. Sudah seminggu yang lalu tragedi mengenaskan itu terjadi. Dover masih belum bisa melupakan apa yang sudah terjadi.
"Tidurlah kembali. Bukankah besok kau ingin berlatih?"
Dover mengangguk. Tangannya kembali menarik selimut, tertidur kembali dan memasuki alam mimpi. Sembari memeluk tubuh mungil Angela, Dover mulai tertidur.
Selama lebih lima bulan, Dover terus berlatih. Setiap kembali ke rumah, Dover pasti selalu membawa luka di tubuhnya. Dengan setia Angela mengobati pria itu. Sepenuh hati Angela merawatnya tanpa rasa letih. Tetap sabar jika Dover melampiaskan emosi dan rasa lelah padanya. Angela tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Dover.
Angela tidak sadar apa yang Dover lakukan selama lebih lima bulan. Angela tidak tahu tujuan Dover sebenarnya. Wanita itu hanya tau kalau Dover berlatih fisik atau semacamnya. Padahal kebenarannya pria itu mulai terjun menulusuri dunia kelam yang mengasikan.
"Esok aku tidak pulang sampai dua minggu kedepan. Ada urusan penting yang harus aku lakukan." Angela menatap heran Dover. Bibirnya mengukir senyuman manis, sebagai respon balasan dari ucapan pria itu. Angela paham. Angela tidak akan melarang Dover. "Baiklah." Dover memeluk tubuh wanita itu erat. Teramat erat. "Jangan menunggu aku, Angel. Jika aku tidak kembali, kau harus tetap bahagia. Ingat itu!" Angela langsung menarik diri dari pelukan Dover.
"Apa maksudmu?" tanya Angela bingung.
"Bukan apa-apa. Baik kalau begitu aku pergi dulu," pamit Dover.
Ini saatnya untuk membalaskan dendam kepada orang kurang ajar yang telah menghabisi adik kecilnya.
Ini saatnya keadilan untuk Bella!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arco Iris | TAMAT
ActionTAMAT [ADA PART YANG ACAK!!!] Highest rank : #1 in dark 09-02-2021 #1 in mystry 01-01-2021 #1 in adventure 18-02-2021 #2 in war 05-08-2021 #3 in boss 13-02-2021 #3 in horor 01-01-2021 #3 in blood 11-02-2021 #3 in jerk 05-08-2020 #5 in billionaire 0...