Pria tua dengan setelan jas itu duduk dengan wajah yang serius.
Dikepalanya saat ini dipenuhi dengan berbagai masalah yang terjadi di masa kepemimpinannya.
Dengan adanya masalah ledakan itu membuatnya menjadi sedikit tegang hingga saat ini.
Bunyi ketukan pintu terdengar, tidak lama setelahnya masuk seorang pria lain yang juga mengenakan setelan jas.
Pria itu membungkuk hormat padanya.
"Bagaimana?" Tanyanya pada pria yang baru masuk itu.
"Dana yang dikeluarkan untuk masalah itu memang cukup besar, tetapi kita masih bisa membiayainya dengan baik pak Presiden"
"Bagaimana kalau seandainya terjadi ledakan lagi?"
"Sebagai perdana menteri aku bisa menjamin bila terjadi 2 kali lagi dengan skala yang sama. Tapi bila lebih dari itu dan dengan skala yang lebih besar, sepertinya kita akan sangat kesusahan"
Lee Junhwa sebagai presiden berpikir bahwa ada kemungkinan hal ini adalah tindakan terorisme. Karena sebenarnya lima bulan yang lalu dia telah mendapatkan sebuah pesan aneh.
"Lakukan persiapan, kita tidak tau hal buruk apa lagi yang akan terjadi kedepannya"
Terlebih pengaruhnya pada bisnis keluarga.
"Baik, akan segera dilaksanakan"
+++
Yoonji memasuki sebuah toko roti. Dia sebenarnya sudah memiliki rencana untuk ke toko ini karena seseorang, tapi tidak sempat. Kemudian dia juga belum ingin pulang sekarang karena harus pergi ke suatu tempat lagi nanti.
"Selamat datang, ingin pesan roti apa??"
Yoonji menatap lelaki yang sedang yang sedang melayani pelanggan lain itu.
Kalau tidak salah dia adalah sepupu Taehyung kan?
"Ada roti rasa coklat? Aku pernah dengar kalau itu resep baru"
"Ada! Ingin berapa?"
"Tolong tiga ya"
Yoonji tersenyum semangat menatap Yeonjun yang mengambil roti pesanannya. Dia tidak sabar untuk memakannya.
"Sepertinya aku pernah melihat nona, tapi dimana ya?"
Yoonji mengangguk "Dipesta, saat itu kau dengan Taehyung"
"AAHH! BENAR PEREMPUAN aneh" Sadar akan kalimatnya Yeonjun pura-pura meminum minuman yang ada didekatnya.
"Apa? Aku tidak mendengar kata-kata yang terakhir"
"ahaha, bukan apa-apa. Tidak usah dipikirkan. Silahkan nikmati rotinya, aku akan memanggil kak Taehyung"
Yoonji sedikit bingung dengan tingkah Yeonjun, tapi kemudian mengedikkan bahu dan mencari meja untuk makan.
Tidak lama Yoonji bisa melihat kedatangan seseorang dengan kaos berwarna hijau yang longgar, juga celana pendek dan rambut sedikit panjang keriting yang jatuh di wajahnya.
"Tampan..eh tidak!" Yoonji menampar kecil dirinya. Berusaha menyadarkan dirinya yang sempat terbawa oleh tampang lelaki bernama Kim Taehyung itu.
"Hai Yoonji" Sapa Taehyung dengan boxy smilenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeGio
FanfictionTidak semua hal dapat kita percayai hanya dengan pandangan. Terkadang ada banyak hal yang tidak kita sadari. Sama seperti sebuah buku. Memiliki sebuah judul namun terdapat banyak tulisan di dalamnya. Entah apa yang akan terjadi nanti. Tapi kuharap s...